YoonMin Anthology [Y. Version]

- Preview -

Hola, bersama Ganto ^^

Pertama, terima kasih untuk semua yang masih setia nungguin karya Ganto ya

#deepbow gamsahamnida

Then chapter ini bukan full story ya tapi cuman preview untuk upcoming proyek YoonMin Free PDF by GantoKim

Ganto post di sini krn pengen liat seberapa banyak yang berminat. Di twitter udah Ganto post tapi ternyata ga da yang berminat.... semoga di sini ada setidaknya satu ata dua....

Kalo sedikit ga Ganto batalin tapi ya nyelesein ceritanya bakalan lama banget tapi kalo lumayan byk Ganto jadi lebih termotivasi, begitulah hehe

Udah lamaaaaaaa Ganto pengen banget banget banget bikin cerita YoonMin yang kaya gini huhu dan akhirnya! akhirnya Ganto mulai mood untuk nulisnya

semoga bisa selesai cepatnya! amiiiin!

lastly,

Happy Reading

hope you enjoy this little sneakpeek

ABO Dynamic! Arranged Marriage! Farmer Yoongi! Historical Inaccuracy! Farm/Ranch AU!

Warning Typo (s)!

 .

.

.

.

.

Kian jauh kereta api melaju kian hijau pemandangan yang Jimin lihat di luar sana. Bangunan-bangunan tinggi tak lagi tampak, tergantikan deretan rumah kayu yang tersusun acak. Musim semi membuat pepohonan tumbuh subur tanpa malu-malu, begitu rimbun hingga menutupi ranting. Di bawah mereka para bunga merekah dengan warna masing-masing, mengundang lebah untuk tak segan menghampiri. Alam memancarkan kedamaian tetapi Jimin masihlah resah memikirkan banyak hal.

Sebentar lagi dia akan menikah dengan seorang alpha yang dia kenal lewat Agensi Jodoh di pusat kota. Tak sampai semalam lagi hidup Jimin akan berubah total.

"Pertama kali ke Daegu, Nak?"

Seorang wanita tambun bertanya lembut, menyadarkan Jimin dari lamunan penuh resah untuk kemudian beralih dari jendela guna menatap langsung sosok yang duduk di hadapannya. Senyuman tulus penuh perhatian disuguhkan oleh wajah tua bermandikan cahaya petang pertengahan musim semi dan Jimin ikut tersenyum meskipun sulit.

Dia bertanya tanpa maksud ingin ikut campur dan Jimin menjawab sopan malu-malu.

"Eum, benar Nyonya."

"Kau tampak gugup sekali,"tangan keriputnya tak berhenti mengusap kepala seorang bocah yang tertidur berbantalkan pahanya, "memulai hidup baru memang penuh kekhawatiran tapi jika kepala cantikmu dibiarkan gelisah terus-terusan maka masa depan akan sesuai dengan itu semua. Jadi tenang saja, semua akan baik-baik saja."

Jimin mengangguk berterima kasih.

Dan berusaha untuk memikirkan hal-hal baik.

Dia tak perlu cemas. Hatinya tak usah gundah. Keputusannya tak akan disesali.

Masa depannya akan baik bersama Min Yoongi.

Min Yoongi.

Nama itu dirapal selalu dalam pikiran Jimin sejak Agensi Jodoh menghubunginya dua bulan lalu, memberitahu sepuluh kandidat yang bisa dia pilih salah satu. Seminggu lebih Jimin menimang-nimang dan minggu berikutnya mulai berkirim surat dengan alpha yang dia yakini paling cocok dengannya. Yang dirasa paling bisa menjadi sosok suami mendekati baik atau setidaknya bukanlah pria pengundang banyak masalah besar.