Happy Reading
.
.
.
.
.
.
Menyadari dirinya sedang dibuntuti Yoongi tidak segera mempercepat langkah. Ia bersikap tenang tanpa perubahan berarti serta berpura acuh meskipun ekor matanya tak berhenti mencuri lirik ke arah belakang. Ke arah di mana sesosok belia tengah mengekori setiap jejaknya.
Manis.
Pemuda belia yang terlalu manis untuk menyimpan sebuah pistol di balik hoodie over-size berwarna hitam. Tersimpan rapih namun belum bisa dikatakan professional karena Yoongi langsung mengetahuinya pada lirikan pertama.
Bukan musuh berbahaya tetapi tidak boleh juga disepelekan mengingat dirinya memiliki senjata. Yoongi tahu benar musti bagaimana karena hal semacam ini sangat familiar dalam hidupnya. Kendati kali ini dia diikuti oleh remaja yang menurut Yoongi masih di bawah umur -dunia belakang tak pandang bulu, bocah SD-pun sudah bisa dijadikan pesuruh yang siap mengorek lehermu- Yoongi masih belum mau menghadangnya langsung selama masih di tempat umum namun kewaspadaannya tetap nomor satu.
Barulah setelah berbelok masuk ke sebuah gang kecil yang diapit ruko tingkat lima dan tingkat tiga, Yoongi bergerak lincah menyiapkan pisau lipat dalam genggaman. Dan tak lupa menyembunyikan hawa keberadaannya karena Yoongi adalah tipikal yang akan menyerang jika memungkinkan bukannya kabur memilih menghilang.
Si pemuda manis yang mengikuti Yoongi sejak lima menit lalu tersentak kaget mendapati ketiadaan targetnya begitu melangkah masuk ke jalan sempit selebar satu meter. Hanya sesaat saja merasa terkejut pemuda berbibir tebal merah merona itu kemudian langsung tersenyum dan memutar tubuhnya. Dengan ekspresi puas dia memandang seorang pria yang hendak menghempasnya ke dinding gang namun sudah lebih dulu terhenti karena moncong pistol lebih cepat dia tempelkan ke kening Yoongi.
Yoongi bisa menepis itu, sangat bisa sekali mengelak dan mematahkan gerakan tak terlatih si pemuda asing namun entah mengapa fisiknya memilih untuk tak berkutik. Ada sesuatu pada diri pemuda itu dan Yoongi mulai merasa bingung.
"Fyi, aku dapat merasakan keberadaanmu,"suaranya pun terdengar belia, dia kian menekan moncong pistol pada kulit Yoongi – Yoongi yang tahu benar bahwa pistol berperedam itu bukanlah sebuah mainan.
Bahasa Korea? Benak Yoongi kian bertanya-tanya mengingat selama ini dia hanya diincar oleh pihak Hongkong ataupun Jepang. Terakhir kali orang korea- Yongi cepat-cepat menutup ingatan buruknya bersamaan dengan sebuah senyuman manis dilempar oleh si pengekor berpembawaan ceria.
"Well, Min Yoongisshi, Park Jimin imnida,"salamnya ramah, "Indonesia itu panas ya, bagaimana kalau kita mengobrol sambil makan es krim."
Lagi-lagi Yoongi entah mengapa menurut tanpa perlawanan.
***** *****
Cute Stranger, Another Version : Exosiour
Min Yoongi x Park Jimin
Jeon Jungkook
Kim Taehyung x Jung Hoseok
Kim Namjoon x Kim Seokjin
Supernatural! Fantasy!
KAMU SEDANG MEMBACA
YoonMin Anthology [Y. Version]
FanfictionKumpulan non-series YoonMin. Rated dan Genre beragam. Update tergantung mood.