Happy Reading
.
.
.
.
.
Hei, ini aku
17:50Haloooooo
17:55Ini Min Yoongi kan???
18:10"Oh, tidak hanya 'tidak pernah menghubungi orang lain duluan' eoh! Kau juga tidak suka membalas chat orang lain ternyata!"
Jimin memilih untuk menelpon Yoongi, tersambung setelah belasan kali dan beberapa menit.
"Ck, halo?"
Oh shit. Suaranya berat dan benar-benar parau khas orang bangun tidur. Jimin yang seorang voice kink tentu saja sempat terlena namun cepat-cepat menguatkan diri. Suara berat favoritnya hanyalah suara Kim Namjoon seorang!
"Kau tidur jam segini???"
"Siapa kau?"
"Yah! Ini aku Jimin!"
"Ck, pagi-pagi begini kau berisik sekali."
"Sekarang sudah sore! Dan nanti malam kita sudah janji-
Sambungan telpon diputus secara sepihak. Jimin ingin mengumpat kesal tetapi pesan text dari Yoongi mengurungkan niatnya tersebut.
Masih satu jam lagi kan. Kenapa kau menelponku segala hha
18:15Aku hanya ingin memastikan
18:15Dan mengingatkan
18:15Kalau aku bilang aku akan datang, ya pasti aku akan datang. Jangan pernah mengganguku seperti ini lagi
18:16Iya iya. Tidur sana! Selamat bermimpi buruk!
18:16"Jimin handphone-mu akan rusak kalau dipencet-pencet sekeras dan sekasar itu."
Seungkwan hanya menerima dengusan dari Jimin, dia lanjut berkata sambil tetap sibuk menulis 'List To Do' nya untuk seminggu ini, "baru dua hari yang lalu kau ganti handphone kan."
"Ya karena aku lempar sekuat tenaga kan. Kepala Yoongi yang sekeras batu juga akan pecah jika aku lempar dari lantai empat,"Jimin menyereput Strawberry Milkshake-nya hingga habis tak bersisa. AC kafe tiba-tiba terasa menggerahkan. Minuman dingin kesukaan Jimin jadi tak mempan mencairkan suasana.
Berhubungan dengan Min Yoongi hanya memancing emosi saja. Oh, skincare Jimin musti ditingkatkan berkali-lipat, keningnya sudah mengerut terlalu banyak karena sering marah-marah. Kalau tidak semakin intense merawat diri bisa-bisa wajah Jimin bertambah tua dalam waktu singkat. Ugh, membayangkan itu membuat Jimin benar-benar merinding.
"Lebih baik handphone yang kau lempar itu untukku saja lho,"desah Seungkwan, "mubazir sekali Jimin."
"Lebih baik aku melampiaskan amarahku secepatnya sebelum terlambat."
"Pelampiasan amarah yang sia-sia sekali."
"Tak ada yang namanya sia-sia dalam pelampiasan amarah okay. Kekesalanku setidaknya terobati."
"Kenapa kau selalu saja emosi setiap berhubungan dengan Yoongi-sunbae hm?? Aku pikir sejak kau menyanyi di radio kampus dan Yoongi-sunbae akhirnya mengakui kemampuanmu, setidaknya kau tidak marah-marah lagi meskipun kalian belum terlalu dekat."
KAMU SEDANG MEMBACA
YoonMin Anthology [Y. Version]
Hayran KurguKumpulan non-series YoonMin. Rated dan Genre beragam. Update tergantung mood.