Happy Reading
.
.
.
.
.
Matahari belum sepenuhnya keluar untuk menggantikan malam. Namun semburat cahayanya sudah cukup untuk menerangi hari agar pagi bersegera menampakkan diri. Sudah banyak yang memulai aktifitas karenanya tetapi tak sedikit pula yang enggan beranjak dari tempat tidur mereka.
Bagi seorang pemuda bernama Park Jimin, dia tengah menikmati udara segar pelosok Kota Daegu di salah satu penginapan klasik bergaya Eropa era victoria. Kaki dan tangannya diregangkan, bagian tubuh lain melakukan gerakan pemanasan khas orang bangun tidur. Tepat ketika itulah tiba-tiba saja sesuatu mengguncang perasaannya.
Jimin tersentak hebat.
Seluruh jemarinya langsung terlepas dari pegangan balkon. Selang beberapa saat akhirnya dia tergerak untuk melangkah menuju pintu kamarnya setelah sempat menenangkan diri barang sejenak. Seiring kakinya mendekati pintu kedua alisnya kian terpaut.
Disaat daun telinga Jimin tertempel erat di badan pintu, untuk kedua kalinya pemuda berambut tebal berwarna hitam itu terlonjak kaget karena suara lantang sebuah tembakan kembali terdengar membentak jantungnya.
Mahasiswa tingkat satu tersebut langsung terjaga sempurna padahal dia bahkan belum mencuci muka dan sejurus kemudian tanpa detik yang terbuang dia bergegas membangunkan teman sekamarnya.
***** *****
Bloody Tour
Park Jimin x Min Yoongi
Kim Taehyung
Jung Hoseok
Kim Seokjin
***** ****
"Sunbae!"tegas Jimin dalam bisikannya. Tak berhenti mengguncang-guncang lengan sosok yang masih terlelap itu.
"Ck. Waeee?"selimut yang menutupi badan kemudian disibak untuk menyembunyikan kepala bersurai blonde. Pertanda si empunya masih benar-benar enggan untuk terbangun.
"Sunbae bangun! Yoongi-sunbae! Bangun!"Jimin memperkuat guncangannya. Suaranya mulai bergetar dan terdengar cemas membuat si teman sekamar akhirnya berniat untuk membuka mata.
"Ck! Ada apa-"
Bibir tipis Yoongi langsung menelan kata-katanya ketika mendapati wajah tegang seorang Jimin.
"Aku mendengar suara tembakan..."lirih Jimin gemetar penuh ketakutan.
"Hha?"Yoongi memang yakin ada sesuatu yang terjadi tapi tentu saja meragukan kata-kata Jimin. Tembakan? Di tengah-tengah penginapan damai di pelosok kota?
"Serius, Sunbae. Sungguh. Sudah dua kali,"terang Jimin was-was.
"Kau itu mimpi buruk ya?"decak Yoongi hendak kembali bergelung ke dalam selimut namun tak jadi melakukannya karena bising peluru kembali memekakkan telinga. Ia langsung terduduk dan menatap lekat kedua mata Jimin.
"Benar kan, Sunbae..."
Lalu menyusul pekikan histeris, dobrakan pintu serta bentakan lantang milik beberapa pria yang membuat Yoongi bergegas turun dari ranjang. "Bereskan tempat tidurmu,"ucapnya tenang sembari cepat-cepat memasukkan koper dan semua barang mereka ke dalam lemari.
KAMU SEDANG MEMBACA
YoonMin Anthology [Y. Version]
FanfictionKumpulan non-series YoonMin. Rated dan Genre beragam. Update tergantung mood.