CH²

4.9K 343 9
                                    

Jangan lupa tekan ⭐ ya!

.
.
.

JDUGH!

"JUNGKOOK-AH!" teriak Jimin histeris berlari menghampiri Jungkook.

Taehyung membuka mulutnya terkejut saat melihat darah mengalir dari belakang kepala Jungkook. Dengan tangan bergetar Taehyung menghubungi ambulance. Tak lama suara ambulance memenuhi sekolah mereka dan Taehyung segera ikut mengantar Jungkook ke rumah sakit.

Sedangkan Jimin menghubungi Seokjin dan Namjoon untuk menyusul ke rumah sakit bersamanya. 

"Aish!" Taehyung mengusak surainya frustasi.

Dia menatap Jungkook cemas. Bukan karena mengkhawatirkan keadaan Jungkook—namun dia mengkhawatirkan nasibnya sendiri jika kakak dan kakak iparnya mengetahui ini adalah ulahnya.

Tak lama pun mereka sampai di rumah sakit dan Jungkook segera masuk ke dalam ruang operasi. Suara langkah kaki mendekat dengan tergesa ke arah Taehyung. Kepala Taehyung menoleh dan ia menelan ludahnya susah payah ketika tahu siapa yang datang.

"Bagaimana keadaan Jungkook?!" tanya Seokjin tidak sabaran.

"B-belum tahu." gagap Taehyung.

PLAK!

Rasa perih menjalar ke seluruh pipi Taehyung. Ia menatap bersalah sang kakak ipar yang sedang mengalirkan air matanya.

"Jika sesuatu terjadi padanya—aku tidak akan pernah memaafkanmu." desis Seokjin menahan amarah.

Kepala Taehyung tertunduk dalam karena merasa bersalah. Dia tidak menyangka akan menjadi seperti ini kejadiannya.

Proses operasi Jungkook berjalan 5 jam lamanya. Dan setelahnya ia di pindahkan ke ruang rawat VVIP.

"Bagaimana keadaanya dok?!" tanya Seokjin tidak sabaran.

Namjoon mengelus pundak lebar istrinya untuk menenangkannya. Sedangkan Taehyung menunggu di luar ruangan atas perintah Namjoon.

"Dia sudah melewati masa kritisnya. Itu karena pasien di bawa ke rumah sakit dengan cepat. Namun dia harus istirahat sekitar 1 bulan untuk pemulihan kinerja otaknya lagi." jelas dokter tersebut.

Entahlah, Seokjin harus bernapas lega atau bagaimana dia tidak tahu. Setelah berterima kasih kepada dokter tersebut, mereka memutuskan untuk keluar. 

Taehyung segera berdiri dengan raut wajah penasaran menatap kedua pria dewasa di depannya.

"Pulang sekarang. Besok temui aku di kantor." final Namjoon.

Taehyung berjalan gontai meninggalkan rumah sakit. Dia yakin sebentar lagi bencana akan datang.

.
.
.

"APA?! AKU TIDAK MAU!" Taehyung menggeleng keras.

Seokjin melotot garang menatap Taehyung dan itu berhasil membuat Taehyung menciut.

"Kau harus bertanggung jawab terhadap adikku. Kau yang membuatnya seperti itu maka kau yang harus mengurusnya hingga sembuh total. Tidak peduli dia mau atau kau yang tidak mau." ketus Seokjin.

Benar. Seokjin dan Namjoon sepakat untuk memberi pelajaran kepada Taehyung yaitu dengan merawat Jungkook seorang diri hingga sembuh total. Tidak hanya itu—mereka juga sengaja membelikan sebuah apartemen untuk mereka berdua dengan tujuan agar mereka berdua akur.

"5 hari lagi kemasi barang-baranmu dari rumahku dan mulai tinggal dengan Jungkook." perintah Namjoon mutlak.

"Sial!" umpat Taehyung dengan pelan.

FUCK! (Taekook/Vkook) END By : FujoHere8Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang