CH⁴

4.7K 326 8
                                    

Jangan lupa tekan ⭐ ya!

.
.
.

Ting tong ting tong

Makanan yang di pesan Jungkook sudah datang, dan pria pengantar makanan tersebut terlihat bingung karena pintu apartemen mereka terbuka namun tidak ada orang yang keluar.

"Permisi!" teriak pria itu.

Dengan ragu ia masuk ke dalam dan matanya membulat melihat tubuh Taehyung tergeletak di lantai dengan wajah yang tertutupi darah. Ia segera menelpon ambulance karena panik.

Tak lama Taehyung di bawa ke rumah sakit bersamaan dengan Seokjin yang menyusul rumah sakit. 

"Apa yang terjadi?!" tanya Seokjin sesampainya di rumah sakit kepada pria pengantar makanan.

Pria tersebut menceritakan bagaimana ia menemukan Taehyung. Lalu ia pamit setelah menyerahkan makanan yang dipesan Jungkook. Seokjin menerimanya dan dahinya berkerut saat menyadari jika adiknya tidak ada di apartemen. Dia menghela napas kasar, sudah bisa dipastikan jika ini adalah ulah Jungkook. Kadang ia tidak mengerti bagaimana bisa adik manisnya bersikap bar-bar seperti itu?! Lihat saja nanti akan Seokjin pukul kepalanya dengan panci!

Ia pun menghubungi ponsel Jungkook namun tidak ada sambungan. Berkali-kali ia mencoba menghubungi namun tidak bisa. Ia pun menghubungi teman-teman dekat Jungkook namun tidak ada yang mengetahui keberadaan adiknya. Ia mulai khawatir, jadi dia menghubungi sang suami.

"Joonie—cepat ke rumah sakit. Tidak, aku baik-baik saja. Taehyung yang terluka." ujar Seokjin tenang.

Seokjin memutuskan panggilan nya lalu memilih menunggu di depan UGD di mana Taehyung ditangani. 20 menit kemudian Namjoon datang dengan tergesa, napasnya terdengar ngos-ngosan. Seokjin menyuruh sang suami duduk lebih dulu dan membiarkannya menarik napas dengan pelan.

"Apa yang terjadi?!" khawatir Namjoon.

Seokjin menggeleng tidak tahu, dia menjelaskan keadaan Taehyung tadi dan mengenai dugaannya. 

"Aku sudah menghubunginya namun tidak tersambung. Aku jadi khawatir." Seokjin meremas jari-jarinya khawatir.

Namjoon menggenggam kedua tangan Seokjin lalu mengelusnya pelan. Membawa sang istri masuk ke dalam pelukannya.

"MINGGIR!" 

Mereka berdua menoleh terkejut saat mendengar teriakan seorang perawat. Dapat ia lihat ada pasien baru yang sepertinya dalam keadaan darurat. Brangka tersebut melewati tubuh mereka dengan cepat. Tubuh mereka berdua menegang kala melihat siapa yang terbaring di brangka tadi.

"J-joonie.." lirih Seokjin sembari meremat lengan kekar Namjoon kuat.

"Itu Jungkook.." Seokjin dengan cepat berdiri dan berjalan cepat menyusul Jungkook yang dimasukkan ke dalam ruangan yang sama seperti Taehyung.

Ia tidak bisa berlari melihat kondisi perutnya yang sudah sangat besar. Seokjin berjalan pelan menuju tubuh Jungkook yang terlihat kacau dan banyak luka. Matanya sudah berkaca-kaca dan ia terkejut saat tubuhnya dibalik seseorang hingga masuk ke dalam sebuah dekapan hangat.

Seokjin mengenali aroma tubuh ini, ia segera memeluk erat sang suami dan menangis lirih di dadanya.

"Dia akan baik-baik saja." bisik Namjoon dan kembali membawa sang istri keluar karena tidak ingin mengganggu.

Cukup lama mereka menunggu dan wali Taehyung dipanggil karena Taehyung sudah sadar. Mereka berdua tergesa masuk ke dalam ruang rawat Taehyung. Namjoon meringis melihat banyaknya luka lebam di wajah tampan adiknya.

"Kau habis perang atau bagaimana?!" kesal Namjoon.

Taehyung merotasi bola matanya malas. Ia tidak bisa menjawab karena wajahnya benar-benar sangat sakit dan perih menjadi satu. Seokjin memukul lengan Namjoon dengan keras. Ia menghampiri Taehyung lalu mengelus kepalanya sayang.

FUCK! (Taekook/Vkook) END By : FujoHere8Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang