CH¹⁰

4.7K 271 8
                                    

Jangan lupa tekan ⭐ ya!

.

.

.

Taehyung sedang menggendong Namjin yang menangis di ruang keluarga. Dia kebingungan harus berbuat apa, sedangkan Seokjin masig belum pulang padahal sudah satu jam sejak ia menghubunginya tadi. Dia juga berusaha menahan amarahnya mendengar suara desahan dari atas. Jujur saja dia ingin marah dan memukuli Jungkook karena berbuat rendahan seperti itu.

Dan akhirnya suara desahan dari atas sudah tidak terdengar. Ia mendengar suara langkah menuruni tangga, dan dapat ia lihat Jungkook sedang menggendong wanita jalang itu ala bridal. Jungkook melewati Taehyung begitu saja lalu keluar dari sana.

"Dia ke sini cuma numpabng bercinta? Dasar rendahan." Cibir Taehyung dengan menahan amarahnya.

Tak lama ia mendengar suara langkah masuk ke dalam rumah dan ia kira itu adalah Seokjin namun ternyata yang datang itu Jungkook. Taehyung hanya berusaha tidak memperdulikan keberadaan Jungkook, ia fokus menenangkan Namjin yang masih menangis di gendongannya. 

"Kemarikan." Jungkook mengambil alih Namjin dengan hati-hati dari Taehyung.

Tak sengaja kulit mereka bersentuhan dan menghasilkan sensasi yang sama seperti dulu. Taehyung membiarkan Jungkook menenangkan Namjin sembari bersenandung kecil di telinga bayi itu. Wanita itu sudah dibawa oleh taxi yang dipesan oleh Jungkook. 

"Shh.." Jungkook mengecup dengan sayang dahi Namjin.

Entah kenapa Taehyung menginginkan pemandangan itu untuk masa depannya nanti bersama Jungkook. Ia seketika menunduk karena ia sadar tidak akan bisa terjadi. Dia memilih untuk kembali ke kamarnya karena ia sudah tidak berselera pergi ke party karena dadanya sungguh sesak melihat bagaimana brengseknya Jungkook menyetubuhi wanita tua di hadapannya.

"Lama-lama aku bisa mati jika seperti ini." Taehyung menyulut sebatang rokoknya di balkon kamarnya.

Menyesapnya beberapa kali dengan tarikan napas yang panjang. Ia bisa melihat mobil Seokjin memasuki pekarangan rumahnya. Dan ia pun segera turun untuk membantu Seokjin membawa semua barang belanjaannya yang begitu banyak.

Saat ia melewati ruang keluarga, dia bisa melihat Namjin sudah tertidur di pelukan Jungkook sedangkan pria itu sedang menonton tv. Ia melewatinya begitu saja dan membantu Seokjin mengambil barang belanjaannya. 

"Kau lama sekali Hyung." Ujar Taehyung sembari memanggul sekarung beras.

"Kau pikir belanja sebanyak ini tidak membutuhkan waktu?! Lain kali kau saja yang berbelanja kalau begitu." Kesal Seokjin.

Taehyung mencebikkan bibirnya kesal karena mendapat omelan dari Seokjin. Dia kan hanya berkata apa adanya, mana ia tahu jika Seokjin belanja sebanyak ini bahkan memenuhi seluruh ruang mobil.

Mereka masuk ke dalam dan Seokjin tersenyum lebar melihat Jungkook yang terlihat lihai mengurus anaknya. Dia meletakkan barang bawaannya di lantai dan mengambil alih Namjin.

"Bantu Taehyung membawa barang belanjaan." Perintah Seokjin yang menjadi mutlak bagi Jungkook.

Dengan malas Jungkook keluar dan mengambil barang-barang yang sekiranya ringan. Dia menyisakan yang berat untuk Taehyung, dan pria tampan itu sangat mengerti otak licik Jungkook. Saat ia berjalan bersimpangan dengan Jungkook, ia sengaja menyenggol bahunya dengan keras.

"YAAK!" teriak Jungkook karena ia hampir saja terjatuh.

Taehyung merotasi bola matanya malas dan melanjutkan jalannya. Setelah semua selesai mereka saat ini menata satu per satu barang-barang yang begitu banyak di atas meja makan. 

FUCK! (Taekook/Vkook) END By : FujoHere8Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang