Jangan lupa tekan ⭐ ya!
.
.
.Taehyung mengerang kesal setelah membaca namanya tersanding dengan Jungkook. Ia pun kembali ke tempat duduknya dan menatap malas Jungkook yang sedang bermain game di ponselnya. Mereka berdua tidak ada niatan untuk mengerjakan tugas kelompok sialan itu. Mereka bukanlah siswa yang rajin dan takut akan hukuman—
Cting! Cting!
Terdapat pesan masuk ke ponsel mereka berdua.
'Hukuman khusus untuk kalian jika tidak mengerjakan tugas yang kuberikan adalah—kusita semua fasilitas yang kalian punya. Tak terkecuali punyamu sendiri Jeon Jungkook!'
Mereka berdua saling pandang lalu mengerang kesal bersamaan. Mereka pun memutuskan mengerjakan di sebuah cafe. Taehyung datang lebih awal bersama seorang pria di sampingnya. Jungkook pun datang dan dia berdecak tidak suka melihat tingkah jalang Taehyung bersama pria yang tidak dikenalnya.
"Ini bukan hotel." Jungkook membanting tasnya di meja dengan keras.
Alhasil membuat kedua pria yang sedang berciuman panas tersebut terkejut dan ciuman mereka terlepas. Taehyung mendelik ke arah Jungkook sedangkan pria di sebelahnya memeluknya manja sembari menyembunyikan wajahnya.
"Cepat kerjakan." Jungkook membuka laptopnya dan mulai mengerjakan.
Taehyung tidak menghiraukan Jungkook dan masih asyik dengan pria di pelukannya. Lama kelamaan Jungkook menjadi geram, ia menarik kerah Taehyung hingga ia berdiri.
"Jika kau ingin bercinta—maka cepat selesaikan ini brengsek." Ujar Jungkook dengan suara rendahnya.
Terdengar menahan marah, mata Jungkook menatap tajam Taehyung dan menyiratkan rasa benci yang sangat besar. Taehyung melepas tangan Jungkook dengan pelan sembari menatapnya datar.
"Oke." Taehyung mengangguk singkat lalu mereka kembali duduk dan mulai mengerjakan bersama walau terlihat mereka ogah-ogahan berinteraksi bersama.
Sudah satu jam mereka di sana dan hal itu membuat pria yang bersama Taehyung kebosanan. Karena sedari tadi dua pria tersebut hanya diam dan memasang wajah tidak enak dipandang alias datar dan dingin. Serasa ingin baku hantam saat itu juga jika mereka tidak menahan diri.
"Lebih baik aku pergi. Aku tunggu di hotel." Ujar pria itu lalu pergi begitu saja tanpa menunggu jawaban dari Taehyung.
Taehyung sendiri pun tidak bereaksi lebih. Ia tetap mengerjakan tugasnya dan sesekali bertanya, berdiskusi dengan Jungkook.
"Aku pesan satu waffle lagi." ujar Jungkook kepada pelayan di sana.
Jungkook melepas kancing atas kemejanya untuk melonggarkan rasa mencekik di lehernya. Ia menatap kearah lain sembari menunggu pesanannya. Tak lama pesanannya datang dan ia makan dalam diam, matanya menatap jalanan di luar sembari menopang dagunya malas.
Taehyung melirik Jungkook diam-diam namun lama kelamaan ia memperhatikan bagaimana Jungkook makan waffle itu dengan malas dan tidak bergairah. Sempat terdengar helaan napas berat dari Jungkook.
"Ada apa denganmu?" Tanya Taehyung berusaha santai.
Jungkook melirik Taehyung kecil tanpa ingin menjawab pertanyaannya. Ia menyingkirkan piringnya lalu kembali mengerjakan tugasnya. Beberapa kali Taehyung merenggangkan tubuhnya dan juga memesan makanan ringan untuknya sendiri. Mereka terlihat seperti orang asing yang hanya diberi kesempatan untuk bekerja sama.
Lagi-lagi mata Taehyung menatap Jungkook secara diam-diam. Tanpa sengaja tangan mereka bersentuhan. Mereka berdua terlihat terkejut dan saling menahan napas sesaat namun tidak ada yang menjauhkan tangan mereka. Hingga Taehyung lebih dulu menjauhkan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FUCK! (Taekook/Vkook) END By : FujoHere8
Fanfic⚠️ 21+ GAY AREA! MPREG! MISSGENDERING! ⚠️ Fucker vs Fucker Dua remaja yang saling mempertahankan posisi dominannya. Selalu bersaing, tidak pernah akur namun mereka menyimpan luka masa lalu bersama. top! Tae bott! Kook