CH⁵

5K 310 8
                                    

Jangan lupa tekan ⭐ ya!

.
.
.

Taehyung terbangun lebih dulu dan memilih mandi dengan wajah malasnya. Ia tidak diperbolehkan kedua kakaknya untuk sekolah karena harus menjaga Jungkook. Jika dipikir—ia bukan tipe penurut, tapi dia terpaksa melakukan ini karena fasilitasnya yang menjadi ancaman. 

Pyaar!

Ia segera keluar dan ia mengerang kesal melihat pecahan gelas karena ulah Jungkook tentu saja. Bahkan ia langsung keluar hanya dengan handuk di pinggangnya dan rambut yang berbusa.

"Kau benar-benar. Jika tidak bisa maka mintalah bantuan! Jika begini kau membuatku susah!" kesal Taehyung sembari membersihkan pecahan gelas.

Jungkook menatap kesal Taehyung, dia tidak sengaja dan dia tidak tahu jika ada Taehyung di kamar mandi karena memang tidak terdengar ada orang mandi. Dan satu! Dia bisa namun tangannya tidak sengaja menjatuhkannya. Lihat saja nanti jika ia sudah sembuh maka akan dia pukul wajah menyebalkannya itu. Batin Jungkook murka.

Mata Jungkook melihat penampilan Taehyung dan ia tertawa kecil. Hal itu mengundang Taehyung untuk mendongak menatap Jungkook yang masih tertawa.

"Kau terlihat konyol Kim. Apa jadinya jika kekasihmu mengetahuinya?" ejek Jungkook.

"Oh lucu sekali sialan. Hahaha." balas Taehyung dengan tertawa datar.

Ia pun selesai membersihkannya dan meneruskan mandinya. Setelahnya dia keluar dengan baju yang sama dan terlihat lebih segar.

Sreek

Masuklah kedua kakak dari mereka. Seokjin mengecup puncak kepala Taehyung singkat dan mendapat decakan tidak suka dari sang empu. Jungkook sudah memajukan bibirnya dan memejamkan mata menunggu kecupan dari sang kakak.

Cup

Jungkook tersenyum lebar lalu membuka mata dan dia mengumpat dengan keras.

"Fuck Hyung!" kesal Jungkook kepada Namjoon.

Namjoon tertawa renyah, ia suka menjahili adik iparnya ini. Seokjin pun mencubit pinggang sang suami dan mengecup kedua pipi Jungkook, lalu mengecup dahinya singkat dan bibirnya.

"Bagaimana keadaanmu?" tanya Seokjin.

Jungkook mengangguk kecil sebagai jawaban. Bibirnya sibuk mengecupi punggung tangan Seokjin. Namjoon yang sering melihat hal itu pun tak bisa untuk tidak merasa terharu. Bisa dilihat jika Jungkook amat menyayangi sang kakak. Bahkan dia yang berandal pun hanya bisa luluh dengan istrinya. Dia tidak tahu bagaimana kehidupan mereka di masa lalu dengan detail hingga membuat Jungkook teramat mencintai istrinya.

"Tidak bisakah Hyung yang menjagaku?" tanya Jungkook dengan melas.

Seokjin tersenyum penuh sesal, mengelus wajah Jungkook lembut.

"Maaf. Hari ini ada rapat sayang. Dengan Taehyung saja hm? Jika dia berbuat macam-macam bilang saja kepada kita berdua." Seokjin menatap tajam Taehyung.

Yang ditatap pun bergumam 'apa?' sembari mengendikkan bahunya.

Jungkook berdecak tidak suka. Dia kesal sekali dengan manusia satu itu, dia enggan berdekatan dengannya! Jika saja Seokjin bukan istri Namjoon maka hal ini tidak akan terjadi. Namun—dalam lubuk hatinya dia teramat bersyukur Seokjin mendapatkan Namjoon sebagai suaminya. Karena Namjoon begitu mencintai Seokjin.

"Baby kau sudah telat." ujar Namjoon yang sibuk dengan tabletnya.

"Ah ini makanan untuk kalian berdua dan juga pakaian. Hyung pergi dulu. Suruh saja Taehyung jika menginginkan sesuatu Kookie. Hyung pergi." dia memberi kecupan singkat.

FUCK! (Taekook/Vkook) END By : FujoHere8Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang