1

36.1K 556 22
                                    

Pagi hari yang cerah, burung berkicau dengan merdunya. Dengan sinar mentari yang memasuki celah kecil dapat mengusik kenyamanan seseorang yang sedang nyaman tertidur.

"Ugh."

"Good morning my boy," ucap seorang wanita paruh baya.

"Ugh come on mom, i'm girl." Dengan mata yang berkedip-kedip lucu ia menjawab mommynya.

"Ya ya ya. But, who would believe you girl, baby?" Sambil menyibak gorden dan membuka jendela ia menjawab sambil terkekeh.

"Ugh, up to you mom."

Ia berjalan memasuki kamar mandi untuk bersiap-siap.

"Baby, yang ganteng ya," ucap mommynya sambil terkekeh.

"Shut up mom!"

Setelahnya, ia fokus membersihkan diri.
Selesai mandi dan bersiap-siap, ia menuruni tangga menuju meja makan.

"Good morning Mom, Dad," sapanya.

"Hum, good morning El," sapa kedua orangtuanya.

"El, kali ini berangkat sendiri. Kamu udah gede, Daddy ga mungkin Anter kamu terus," ujar Daddynya.

"Dad, Daddy tau El malu," sanggahnya.

"Apanya yang harus malu? Kamu ganteng ko, Maco, tinggi, apa yang bikin malu?" El mempoutkan bibirnya tatkala ia mendengar ucapan Daddynya.

"Dad, i'm girl. Kalau bukan karna Daddy pemilik sekolah mereka pasti Bully El," adunya.

"Ga akan ada yang Bully kamu, lagian El itu dulu. Anak kecil belum paham apa yang mereka lihat, apa yang berbeda menurut mereka itu aneh," ujarnya.

"Baby, jangan di pikirin terus. Kamu ga mau punya temen? Udah SMA loh masa ga mau punya temen," keluh mommynya.

"El punya Kimmy mom," ujarnya.

"Aduh itu kucing El, mommy buang juga si Kimmy," kesal mommynya.

"Dih, mommy mah gitu," keluhnya.

"Udah, sarapan dulu abis itu berangkat. Kamu berangkat pake motor yang Daddy beliin kemarin," ujar Daddynya.

"Motor! Wah makasih dad, udah lama El pengen motor," ucapnya senang.

"Ya ya ya, sekarang sarapan abis itu berangkat sekolah."

Dengan patuh El mulai sarapan bersama kedua orang tuanya, ia makan dengan lahap (kayaknya ga makan sebulan).

Setelah selesai, ia berpamitan lalu berangkat ke sekolahnya. Selama perjalanan, dia komat Kamit berdoa semoga ga jadi pusat perhatian.

Sesampainya di sekolah, ia menuju parkiran siswa. Dia membuka helmnya perlahan (mode slowmo).

'psst, liat itu. Aaaa ganteng banget anjir, keren banget.'

'gila-gila, murid baru? Anjiiir semoga sekelas sama gua.'

'aaaa mama, calon mantumu dateeeeeng.'

"Huh?" Gumamnya sambil melihat kanan-kirinya.

'kyaaaaaa ganteng BANGEEEEEET iiiiih jodoh GUAAAAA.'

"Ih anjir merinding," ujarnya, dengan cepat El pergi dari parkiran menuju ruang kepala sekolah yang tak lain pamannya.

"Duh ruangan si om di mana sih, padahal kemaren gua minta di jemput di depan gerbang. Doyan bat goshtingin gua," kesalnya.

"Siapa yang goshtingin?"

El membalikan badannya, melihat orang di belakangnya dengan sebal.

"Om kemana aja sih, ngeselin bat. El dah keliling ga nemu, ngumpet di mana tu ruangan?" Pamannya hanya mengelus kepala keponakan tersayangnya.

sweet womanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang