8-First Kiss

73 6 3
                                    

Wajah Alden memerah penuh emosi.
Saat ini dia sedang melihat Victor bersama seorang gadis duduk di bangku dekat lapangan.

Alden berlari menuju kelas dengan wajah kesal.
"Bro lo kenapa?" tanya Rayhan heran melihat wajah Alden memerah.

"Apasih bego"

"Wehh santaii denn"

Alden menatap Ray dengan pandangan tajam.
"Gue lagi bad mood jangan diganggu"

Rayhan memilih mengangguk saja dari pada mendapat umpatan lagi.

🐰🐰🐰

"Vic Pleasee,lagian lu saat ini lagi singel kan? Iya kan?"

"Livv,udah berapa kali gue bilang kalau gue ga cinta sama lo"

Victor sangat emosi dengan gadis didepannya ini,Livia.
Dari tadi Livia terus menerus meminta Victor untuk berpacaran dengannya.

Victor berdiri dari tempat duduknya.
"Oh ya satu lagi,gue udah punya pacar dan gue sayaang banget sama dia jadi jangan pernah ganggu gue lagi" lalu bergegas menuju kelas.

Livia tersenyum licik.
"Oh jadi Victor udah punya pacar? Siapapun pacarnya itu gue pastiin bakal hilang dari bumi ini,Victor hanya milik gue dan akan selalu begitu" gumamnya.

🐰🐰🐰

Sesampainya diapartemen Alden masih saja kesal dengan kejadian yang diliat tadi.

Alden menatap Victor yang terlihat biasa saja,dia mengeram kesal.

Victor duduk disamping Alden dan menatapnya lekat lekat.
"Kenapa,hm?"

"...."

"Den kenapa?"

"...."

"Sayaaaangg"

"Pikir sendiri" Alden mengerucutkan bibirnya gemas.

Victor terlihat memikirkan.
"Oh itu"

Alden menatap Victor.

"Livia nembak gue" ucap Victor santai.

"HAHHH,TERUS LU TERIMA GITUUU"

"Ck!,ya enggak lah den"

"Bagus kalo gitu"

"Masalah itu doang?"

"Kan bisa aja lu suka sama dia,terus waktu dia nembak lu,lu terima aja kan gue cowo beda kalo lo sama cewe pasti serasi"

"Gue gak suka sama dia"

"Kan bisa aja,lu peduli kan sama dia?bisa aja rasa peduli itu berubah jadi rasa cinta"

"Gak,gue gak peduli"

"Kalau misalnya dia jatuh dari gedung lu diem aja gitu,enggak kann jadi lu tolong dia sama dengan lo peduli sama diaaa"

"Lo doain dia jatuh dari gedung?"

"Bu-hmphh"

Alden membelalakan matanya,dengan sangat tiba tiba Victor menciumnya dengan lembut.

Selang beberapa menit Victor melepaskan ciumannya.

"Lu kayak emak emak ngomel" ucap Victor.

"Anjing,babi,tolol,bangsat,apaansi begoo"

"Kasar"

"Biarin"

"Tanggung jawab" ucap Alden dengan wajah memerah"

"Tanggung jawab untuk?"

"Ya tanggung jawab karena lo cium gue gue jadi kepengen lagi"

Victor tersenyum dengan jahil.
"Gak mau ah"

Viden in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang