13-Kecewa

57 7 5
                                    

"Lo bohong den..."

♥︎

Siang ini tepat pukul 1 Alden akan pergi ke rumah kedua orang tuanya, lagi, dan tentu saja untuk bertemu gadis yang ia rasa sekarang sudah jadi milik nya? Sebenarnya ia tidak enak karena terus menerus tidak meluangkan waktu untuk Victor yang sudah resmi menjadi kekasih nya itu.

Alden berjalan ke ruang tamu lalu melihat Victor duduk sembari bermain ponsel, seperti nya sedang balas membalas pesan dengan seseorang.

"Vic gue hari ini mau ke rumah bokap lagi ya?"

"Ya"

Alden yang hanya mendapat balasan seadanya seperti itu hanya tersenyum tipis, wajar karena tentu saja Victor tidak memberi nya izin dengan ikhlas.

Alden berangkat dengan sedikit berat hati namun di sisi lain ia senang karena bisa bertemu dengan Naura lagi.

"Putus aja sekalian" bisik Victor kecil

🐰🐰🐰

Tiba lah Alden di depan rumah kedua orang tua nya. Terlihat seorang gadis dengan baju putih nya bak malaikat, dari jauh pun Alden tau siapa gadis itu, sudah terlalu jelas karena ia akhir-akhir ini sering bertemu dengan sang gadis, tentu saja ia Naura.

"Cantik banget,Nau" puji Alden sesampainya ia disana.

Naura tersipu malu, ia tersenyum senang dan menatap Alden dengan penuh cinta. "Kamu juga ganteng banget den,setiap jalan sama aku ganteng mu gak pernah luntur, pake pelet apa sih?" Ucap Naura diiringi tawa kecil, ia sangat senang.

"Haha bisa aja, mari naik tuan putri, saya antar tuan ke taman" Alden mengulurkan tanganya bak pangeran dan setelahnya Naura memegangnya bak putri. Jika dunia melihatnya mungkin mereka lah yang akan dinobatkan menjadi pasangan paling serasi sepanjang sejarah. Mungkin.

Setelah lelucon ringan dan iringan tawa kecil yang mereka buat, akhirnya berangkat lah mereka ke taman. Alden menyadari perubahan cuaca yang ada disekitar mereka, ia lihat tadi mendung dan lihat lah sekarang sangat cerah, sepertinya langit ikut senang melihat pasangan ini sebentar lagi akan masuk ke status lebih dari teman?

"Den, kamu gak mau pertimbangan tentang perjodohan ini? Aku ngerasa nyaman berada dideket kamu, dan kayaknya kamu juga kan?" Naura bertanya dengan hati-hati, jujur saja ia sudah sangat lama ini membicarakan tentang perjodohan mereka.

"Aku.. pertimbangin Nau" Setelah berpikir agak lama akhirnya Alden menjawab, ia tak memikirkan yang lain saat ini, hanya Naura, ia rasa ia sangat cocok dengan Naura, urusan Victor belakangan aja, pikirnya.

Naura tersenyum dan mengeratkan pegangan pada tubuh Alden dan sedikit bersandar di sana.

Mereka sampai di sebuah taman yang cantik, penuh dengan bunga berwarna cerah.

"Cantik bangett" Naura terkesan melihat taman yang ada di depannya itu.

"Cantikan kamu sih" Alden berucap tanpa ragu.

Hey, apa kau lupa mempunyai seorang kekasih yang selalu menunggu mu setiap malam? Kekasih yang tidak pernah berpaling dari mu sekali pun kau terus meninggalkannya? Sadar Jonathan!

🐰🐰🐰

Di apartemen, Victor menghela nafas panjang. Ia ingin menelpon Ray tapi disatu sisi ia sangat malas.

Drttt... Drttt... Drttt

Oh, panjang umur, Ray menelponnya dan dengan malas Victor mengangkat panggilan tersebut.

"Keluar kuy"

"Ya"

Victor langsung menutup panggilan singkat itu, ia terlalu malas karena Alden tidak pernah memberi waktu luang untuk dirinya, setidaknya ia punya Ray, teman yang selalu menemaninya saat Alden pergi.

Victor keluar dari apartemen dan sangat kaget menjumpai Ray yang sudah berada di depan dengan mobilnya.

"Lo kapan sampai? Cepet banget"

"Gue di sini waktu nelpon lo"

"Oh"

"Ayo"

"Ya"

Victor menaiki mobil Rayhan dan mereka menuju sebuah restoran untuk makan dan mengobrol santai.

"Ray.. Sumpah gue bingung kenapa akhir-akhir ini Alden ga pernah punya waktu buat gue" curhat Victor.

"Lagi banyak urusan mungkin?" Jawab Ray pura-pura gak tau, padahal kan dia sering tuh liat Alden jalan sama satu cewe, cantik sih tapi sayang penggangu hubungan orang.

Victor menghela nafas, "Weekend juga punya urusan? Ga sekalian putus aja?" Victor menghela nafas lagi untuk yang sekian kalinya.

"Jangan gegabah, cari waktu buat ngobrol berdua, selesain baik-baik" nasehat Ray walaupun sebenarnya dia juga ikut kesel sama Alden karena lebih mendingan tu cewek dibandingin Victor.

"Ya, gue ga mood makan, mau cari udara segar" Victor berdiri dari duduknya dan meninggalkan Ray disana sendirian.

Dia berjalan menuju sebuah taman yang ia yakini bisa membuat dirinya tenang. Bukan nya udara segar atau pun ketenangan Victor malah melihat sesuatu yang mungkin seharusnya tidak ia lihat. Sudah sangat jelas yang ada didepan nya itu Alden, bersama seorang gadis, SEDANG BERCIUMAN.

Saat itu juga Victor mengepalkan tangannya sekuat-kuatnya, apa ini yang Alden lakukan selama pergi keluar? Apa ini balasan Alden terhadap sikap Victor yang sudah sabar dengan sikap Alden yang mulai keterlaluan dan lupa waktu itu? Apa ini balasan Alden karena Victor sudah mengijinkan nya tinggal di apartemen Victor selama bertengkar dengan orang tua nya? Ini? Mata mereka bertemu, Victor berdecih pelan lalu pergi dari taman itu.

Alden melepaskan ciumannya dan Naura lalu pergi mengejar Victor yang kelihatannya sangat emosi. Oh Tuhan kenapa Victor bisa ada di sini?




Maaf yh kak klo ceritanya dikit, soalny sy tdk mood
Gmn yh kak😇

Apa mereka putus ajh yh?

Putus or tdk?

Have a nice day✌

Viden in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang