Terdengar suara riuh dari bangunan yang disebut kampus tersebut.
Teriakan para gadis gadis terus terdengar gaduh,teriakan itu timbul karena kedatangan seorang murid yang banyak digemari para gadis gadis di kampus ternama tersebut.
Victor,laki laki dengan paras tampan tersebut mampu menaklukan hati para gadis,bukan hanya dari paras tampannya tapi juga kecerdasaannya dan kekayaannya.
Tapi sayangnya Victor tidak ingin membuka hati untuk perempuan karena dia tidak tertarik dengan yang namanya 'pacaran'.Victor langsung menuju tempat duduknya yang berada disamping teman dekatnya,Rian.
"Oii broo"Sapa Rian sambil menepuk bahu Victor dengan cukup keras.
"Hm" Victor membalas dengan deheman,yang membuat kening Rian berkerut."Singkat amat lu anjir,lagi ada masalah ye?" tanya Rian dengan alis dinaik turunkan.
"Emang biasanya gua bawel ya?" Victor bertanya balik dengan raut wajah datar.
"Ya elah bro,lu itu ga bisa diajak bicara ya,stress lu" Rian menghela napas.
"Ya bagus,kalo gua stress lu ga usah temenan ama gua" balas Victor santai,tanpa merubah raut wajahnya.Rian langsung terbatuk.
"Ya gabisa gitu,nanti siapa yang traktir gua jajan dikantin kalo kita ga temenan?" tanya Rian dengan wajah tanpa dosanya itu.
"Terserah lu" balas Victor singkat.
Baru saja Rian ingin membalas,tiba tiba dosen mereka masuk kekelas,Rian pun mengurungkan niat untuk membalas Victor.
Setelah beberapa jam berlalu......
Akhirnya penjelasan dari dosen pun selesai.
"Anak anak kalian boleh keluar kelas, langsung pulang atau masih mau makan dikantin terserah kalian" jelas Pak Budi,dosen kelas victor.
"Oh ya sebelum pulang kalian bisa lihat jadwal untuk membersihkan perpustakaan didepan kelas ya,untuk yang hari ini dapat jadwal membersihkan perpus langsung menuju perpus ya" lanjut Pak Budi.Semua siswa pun keluar kelas dan satu persatu dari mereka melihat jadwal membersihkan perpustakaan,bnyk yang bersorak riang karena tidak mendapatkan giliran hari ini.
"Woii tor,lu dapet hari ini kasian banget anjing" tawa Rian meledak saat nama Victor tertera mendapat bagian hari ini untuk membersihkan perpustakaan.
"Ketawa lu" Victor terlihat kesal melihat Rian tertawa.
"Awas aja,ga bakal dapet makanan gratis lagi lu,sukurin" lanjut Victor dengan smirk andalannya.
"Canda doang torr,baperan amat lu,anjirr" umpat Rian setengah berteriak karena Victor sudah pergi menuju perpustakaan.
~~~"HAHAHAHHAHAH den,lu dapet bersihin perpus hari ini woiii,kasian amat lu" tawa Rayhan-Teman Alden,meledak.
"Aelah Ray ketawa lu" rungut Alden dengan wajah ditekuk.
"Cemangat ya bayi" Ray menyinyir Alden dengan sengaja.
"Jijik gua,byee" Alden langsung berlari menuju perpustakaan.Sesampainya disana terlihat sudah ada 4 orang didalam perpustakaan.
Diperpustakaan tertempel jadwal piket yang baru saja dibaca olehnya tadi.
Alden membaca ulang nama nama tersebut yang mendapat jadwal membersihkan hari ini adalah Bara,Machel,Victor,Angel,dan dirinya."Woii,jangan bengong mulu lu disana,sapu lantainya sanaa" teriak Bara yang ditunjuk kepada Alden.
Alden bergegas mengambil sapu dan menyapu lantai yang penuk dengan debu tersebut.Berselang beberapa jam,akhirnya perpustakaan tersebut terlihat bersih.
"Dah selesai kan tor?" tanya Machel kepada Victor.
"Udah,kalo kalian mau pulang,pulang aja gua masih mau disini" balas Victor sambil membaca salah satu buku.
"Yaudah kita pada balik ya,baek baek lu" pamit Bara.
Victor membalas dengan anggukan.Selang beberapa menit Victor masih sibuk membaca,tiba tiba.....
PUK!
Terdengar sebuat buku terjatuh,Victor mencari asal suara dan melihat seorang yang menjatuhkan buku.
"Hm? Gua kira semua udah balik,lu belum?" tanya Victor.
"Nama lu?"tanya Victor lagi.
"Eh,nama gua Alden,dan iya gua belum pulang masih mau baca buku" jawab Alden diakhiri senyum.
Victor menatap buku yang dibawa oleh Alden.
"Lu suka baca buku sejarah ya?kebetulan banget gua juga" Victor tersenyum tipis melihat buku yang dibawa Alden.
"Iya,Nama lu?gua belum tau" tanya Alden.
"Victor" jawab Victor singkat.Mereka pun duduk didepan perpustakaan sambil sesekali mengobrol tentang sejarah.
Alden melihat Victor yang sedang menceritakan sejarah penjajahan Indonesia,dia tidak fokus pada topik yang sedang dibicarakan,melainkan fokus kepada wajah tampan milik Victor.
Alden mengagumi wajah Victor yang terlihat sangat tampan dimatanya itu.
"Tampan..." gumam Alden tanpa sadar.
Victor yang mendengarnya mengerutkan alis,"Siapa yang tampan?" tanyanya,sebabnya saat itu dia tidak sedang membicarakan seseorang yang tampan.
"Lupain aja,aku pulang duluan" Alden langsung berjalan cepat pergi dari situ dengan sedikit panik.
Victor semakin mengerutkan kening melihatnya.
.
.
.
.
Sampai diparkiran kampus,Alden menghela napas.
"Untung Victor ga denger jelas,kalau dia denger jelas mati gua anjir" Alden bergumam.
"Huhhh.....Saatnya pulang ke neraka" ekspresi Alden terlihat begitu lesu.
~~~Sesampainya dirumah,Alden masuk tanpa mengetuk pintu.
Dia melihat lagi,pemandangan itu.....pemandangan yang paling dia benci.
"Apa kamu liat liat" tanya mamanya dengan tajam.
"Aku punya mata ma,jadi aku lihat" jawab Alden dengan malas dan langsung menuju kamarnya.
Bisa dibilang keluarganya tidak terlalu harmonis sejak ayahnya ketahuan selingkuh,saat itu Alden shock bukan main dan merasa kasihan kepada mamanya.Tapi beberapa hari setelahnya dia mengetahui kenyataan yang lebih buruk lagi yaitu,ternyata ibunya juga menyimpan pria sebagai selingkuhannya.
Mama dan papanya bahkan memamerkan selingkuhan mereka tanpa rasa malu.
Alden kesal,setiap hari dia melihat mama ataupun papanya bersama perempuan atau laki laki lain.
Alden tidak punya saudara,dia hanya punya mama dan papa nya yang bahkan hubungan mereka sama sekali tidak baik.
Kampus,ada tempat satu satunya dia tertawa,maka dari itu dia ingin berlama lama disana.
Dan tadi,saat baru saja membuka pintu dia sudah disambut pemandangan dimana mamanya sedang berciuman dengan selingkuhannya,mungkin saja mereka sudah menikah,menikah ataupun tidak Alden tidak peduli.Mama dan papa nya tidak pernah menganggap Alden sebagai anak mereka.
"Tuhan....Alden capek hidup tanpa kasih sayang" guman Alden pelan dengan posisi tengkurap.
.
.
.
.
.
.
.
Gimana?
Mau lanjut gak?Kalo mau komen ya
Jangan pelit vote.Vote gratis kok
Have a nice day✌

KAMU SEDANG MEMBACA
Viden in love
Roman d'amourKisah tentang Victor dan Alden yang tak sengaja bertemu - Tjoa Victor Agustino Wibowo -Christopher Jonathan Alden Tidak ada kaitannya dengan kehidupan asli masing-masing cast Tysm🤓