4-Mengukapkan rasa

55 6 5
                                    

Alden menggeliat diselimutnya itu tidak ingin berpindah.

Daru tadi Victor menyuruh Alden bangun hanya untuk sekedar mandi saja.
Tapi Alden tidak mau karena ingin bermalas malasan.

"Kebo"

Alden mengacuhkan sindiran untuknya itu,dia kembali memejamkan mata.

Victor kewalahan,Alden harus bangun atau tidak akan pernah bangun selamanya.

Victor menuju kamar mandi mengambil sedikit air menggunakan gayung.
Victor memercikan air tersebut ke wajah Alden.

Alden menggeliat tak nyaman dan membuka matanya dengan wajah kesal.

"Apasih vic,tidur aja gaboleh"
Dahi Alden terlihat mengkerut.

"Tidur sih boleh,tapi inget waktu dong,gak mau makan dulu gitu?"

"Gak mau,mau tidur"

Sebelum Alden kembali memejamkan mata Victor sudah beralih menggendong Alden.
Victor membawa Alden kedalam kamar mandi.

"Mandi atau gue mandiin lu,Kebo"

"Yaudah iyaa,Puas?"

Victor tersenyum tipis dan keluar dari kamar mandi,tidak lupa menutupnya.

Selang beberapa menit Alden keluar dengan handuk yang bertengger di pinggangnya.

"Jangan diliat" peringat Alden.

Victor mengubah posisinya menjadi tengkurap,agar tidak disangka ingin mengintip milik Alden.

Alden mengganti baju secepat mungkin.

"Torrr,laperrr" Alden cemberut.

Ekspresi yang benar benar lucu terlihat,benar benar ekspresi yang tidak boleh dilewatkan siapa pun.

"Pesen aja"

"Pesenin"

"Mau makan apa,hm?" tanya Victor.

"Nasi goreng"

"Lagi?"

"Itu aja"

Victor mengangguk nganguk,mencari aplikasi pemesan makanan dan memesan 2 nasi goreng.

Sebenarnya bisa saja dia membuat nasi goreng itu sendiri,bahan bahan yang tersedia juga cukup banyak.
Tetapi dia memilih untuk memesan saja karena malas.

"Udah tunggu aja"

Alden tersenyum,dia merebahkan dirinya dikasur yang empuk

Tung....Ting....

Bel apartemen tersebut berbunyi.

Victor bangun dari tidurnya dan berjalan menuju pintu.
Menerima pesanan nasi gorengnya dan membayarnya.

"Udah dateng,yuk makan" ajak Victor pada Alden.

Alden keluar dari kamar dan menuju meja makan.

Dia mengambil piring untuk dirinya dan untuk Victor.
Mereka mulai menyantap nasi goreng dengan nikmat.

Tidak ada yang bersuara saat makan hanya ada bunyi sendok dan garpu yang berdenting.
                                       ~~~

Setelah acara makan mereka selesai mereka menonton televisi bersama.
Menonton acara tentang sejarah yang tentu saja menjadi acara favorite mereka,terutama Victor.

Alden menatap Victor lekat,wajah itu tidak pernah berubah,tetap tampan seperti biasanya.

Merasa ditatap Victor pun menatap Alden balik,tapi dengan secepar kilat Alden memalingkan wajahnya.
Victor mengerutkan kening

Viden in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang