Viden in love

11-Perjodohan

                "Gue....kenapa?"

                          ♥︎

Alden berjalan beriringan dengan Ray menuju tempat parkiran.

"Den,lo gak pulang sama Victor?"

"enggak,Victor ada tugas bareng temennya"

"oh gitu,hati hati ya bro dijalan"

"Thanks,bye"

Alden pun berjalan menuju depan kampus melihat ojek pesanannya sudah datang.

"Alden?"

Alden menatap orang yang baru saja memanggilnya.
Eskpresinya berubah datar.

"Mama?kenapa?"

"Ayo pulang ke rumah,mama ada yang mau diomongin sama kamu" kata Yuni,mama Alden.

"tumben,ada apa?"

"Mama mau ngomongnya dirumah den,ikut pulang sama mama ya?"

"Gak bisa,Alden udah pesen ojek"

"Cancel aja den"

"Pak,ojeknya dicancel ini uangnya" ucap Yuni ketika melihat ojek yang dipesan Alden sudah sampai.

"Baik buk,makasih uangnya"

Alden menghela nafas berat,mengapa dia harus bertemu dengan mamanya ini lagi, ia benci jika harus bertemu dengan orang didepannya yang notabe nya adalah ibunya sendiri.

"Yaudah Alden ikut"

Mama Alden tersenyum senang lalu masuk kedalam mobilnya diikuti oleh Alden.

Alden masuk kedalam mobil.
"Gimana kuliahnya?lancar den?"

"Biasa"

Setelah itu tidak ada lagi percakapan diantara anak dan ibu itu. Mobil mereka melesat cepat, jalan disana terlihat sepi, tidak berselang lama sampailah mereka di rumah keluarga Alden.

Alden masuk kedalam rumah lamanya tersebut sebelum akhirnya melihat seorang gadis tengah duduk di ruang tamu mereka.

Seorang gadis dengan rambut hitam sebahunya, mata yang indah, kulit putih, dan bibir merah mudanya yang cantik.

"Cantik" itulah kesan pertama Alden saat melihat gadis itu.

"Alden, duduk dulu ya, kita mau ngomong"

Alden mendudukan diri berhadapan dengan gadis cantik tersebut.

"Jadi ada apa?"

"Gini den, sebelumnya kenalin ini Naura, kita mau jodohin kamu sama dia, gimana?kamu mau kan den?"

Alden membelalakan matanya kaget.
Ia kira keluarganya peduli dengan dirinya dan menyuruhnya untuk tinggal bersama mereka lagi.
Tapi itu tidak seperti yang ia ekspetasikan.

"Gak bisa gitu dong pa, bukannya papa udah tau kalau Alden mau nyari cinta pilihan Alden sendiri? Sekarang kenapa papa malah jodohin Alden sama cewek didepan Alden ini?"

"Siapa?cowok murahan itu? Sejak kapan kamu jadi kayak gini den? Homo"

"P-Papa tau?"

Hendra,Papa Alden berdecih pelan sambil memandang anaknya itu remeh. "Jadi bener apa yang dibilang sama Laura?"

Alden kaget.
Laura? Dari mana gadis itu tau?

"Ini Naura adik Laura,Laura tidak pernah menyukaimu ia hanya melakukan tugas dari kami"

"Jadi selama ini Laura memata matai ku?"

"Yap, tepat sekali"

"Alden, satu hal yang benar-benar harus kau ketahui adalah Naura ini jauuuuuuuh lebih sempurna dari lelaki pilihanmu it, dia cantik, dan pintar, apa kau ingin menyia-nyia kan gadis sesempurna Naura?" Mama Alden berucap panjang lebar.