Viden in love

7-Permintaan pertama

Pagi pagi sekali Alden sudah meminta diantar Victor pergi kekampus.

"Masih pagi"

"Biar bisa ngobrol dirooftof tor"

"Gausah"

"Kenapa?"

"Buang buang waktu"

"Harus"

Victor melenggang pergi menuju depan apartemen mengambil motornya dan menaikinya.

"Ayo"

Alden mengagguk,naik dibelakang Victor.

Didalam perjalanan kampus mereka sama sama diam sambil menikmati angin yang pagi menerpa wajah mereka.

"Masih marah?"

"Mikir"

Alden mengangguk ngangguk,tentu Victor masih marah.

"Turun" ucap Victor setelah sampai di parkiran kampus.

Mereka berjalan beriringan menuju rooftof.
"Permintaan maaf gue udah diterima?"

"Gak tau"

"Caranya biar dimaafin gimana?"

"Turutin permintaan gue"

"Apa?"

"Gampang,lo tinggal jauhin Laura, sejauh-jauhnya, gausah berhubungan sama dia lagi, kalau dia nelpon gausah diangkat, kalau dia ngirim pesan gausah di bales"

"Tapi-"

"Lu gabisa,berati gak gue maafin"

"Ck, yaudah deh gue ngalah, iya gue bakal turutin permintaan lo" ucap Alden mengalah.

"Good"

"Terus sekarang?Lo udah maafin gue?

"Udah"

"Anj-, kenapa lo gak bilang kalo cara dapet maaf dari lo semudah ini?"

"Biar lu sedih"

"Prik" Alden membuang muka kesal.

Drttt....drtt....

Ponsel Alden bergetar.
Terpapang nama Laura di ponsel Alden.
Alden menatap Victor yang sedang menatap ponselnya.

Victor mengkode Alden agar tidak mengangkat panggilan tersebut.
Alden tak melakukan seperti yang Victor inginkan.

"Halo Ra"

Victor menatap Alden kesal, baru juga tadi janji eh panggilan dari Laura tetep aja diangkat, apakah janji tadi tidak ada artinya?

Victor memilih untuk turun dari rooftof dan menuju lapangan.

Alden yang melihatnya sedikit khawatir,bisa saja Victor kembali marah kepada dirinya.

"Kenapa Ra?"

"Kangen"

"Kalo gak penting gue tutup"

Tanpa menunggu jawaban Laura Alden memutuskan panggilan tersebut secara sepihak.
Ia lari turun dari rooftof dan mencoba mencari Victor.

Alden tersenyum tipis saat melihat Victor sedang terduduk dikursi dekat lapangan.

Victor menatap Alden dengan malas.

"Sayanggg jangann maraah yaaa"
Ucap Alden memohon

Victor terbangun dari duduknya.
"Gue mau pulang aja"

"Jangan dong tor"

Victor pergi tanpa memedulikan permintaan Alden.

                       🐰🐰🐰