7

4.5K 571 15
                                    

Romance In Marriage
By : Yoora Kin




Setelah acara resepsi yang melelahkan akhirnya Karina bisa bersantai di perjalanan pulang. Sandaran kursinya diturunkan agar dia bisa meluruskan tubuhnya. Tidak lupa melepas heels yang menambah keletihan kakinya hari ini. Kalau seandainya bisa tadi dia ingin pakai sneaker saja. Lagi pula gaunnya sangat panjang hingga menyembunyikan seluruh kakinya.

"Jen, cewek yang tadi nyelonong ke tengah pas mau foto siapa sih? Kalo mau foto sama kamu kan tinggal bilang. Aku mundur dengan senang hati. Eh malah dorong segala. Sumpah, gue jambak tuh cewek sampe gue jatoh tadi!", celoteh Karina lagi-lagi mengundang kekehan Jeno.

"Tunangan Mark hyung. Dia emang gitu orang nya. Lain kali kalo ketemu lagi nggak usah deket-deket sama dia, mulutnya berbisa", jawab Jeno.

"Emang sih kelihatan! bibir berbisa", balas Karina kali ini membuat Jeno tertawa. Istri nya ternyata lumayan cerewet. Iya, istri. Sekarang mereka resmi suami istri. Meski dasarnya hanya kontrak tapi faktanya mereka menikah secara sah di hadapan Tuhan dan tercatat resmi di catatan sipil.

"Ntar kalo ketemu, kamu sembunyi di belakang aku aja! Ntar kalo dia dorong aku balas dorong", usul Jeno konyol.

"Kayaknya lebih aman sembunyi di belakang tante eh- Ibu maksudnya", jawab Karina. "Btw, enak yah nikah. Ada yang belain. Kalo kamu mau dibelain bilang aja!", lanjutnya membuat Jeno kembali tertawa. Istrinya sangat lucu.

Tidak terlalu memakan banyak waktu mereka sudah tiba di rumah. Mungkin karena keduanya asik mengobrol hingga tak terasa mereka sudah tiba. Mereka tinggal bersama orangtua Jeno atas permintaan Ibunya. Barang-barang Karina sudah dipindahkan hari ini dan pasti sudah tertata rapih menyatu dengan barang-barang milik Jeno. Mengingat Karina seorang penulis maka Jeno merelakan ruang kerja nya untuk Karina sedangkan dia hanya akan fokus bekerja di kantor saja.

Keduanya langsung menuju kamar begitu tiba. Bukan berniat melakukan apa, hanya saja tubuh mereka sudah sangat letih. Karina sudah tidak asing lagi dengan kamar Jeno. Ingatkan! dulu dia sudah pernah tidur disana. Karina langsung menggunakan kamar mandi sedangkan Jeno menunggu gilirannya.

"Jeno?"

Merasa dipanggil, Jeno mendekat ke pintu kamar mandi yang masih tertutup rapat.

"Kenapa?"

"Mintol ambil...", Karina terdiam sebentar.

"Ambil apa?"

Terdengar suara Karina mendumel di dalam kamar mandi sebelum melanjutkan perkataannya.

"Ambil pembalut di laci bawah meja rias", lanjutnya.

"Yah... nggak jadi malam pertama dong!", Jeno sengaja menggodanya.

"Apaan sih? buruan ambil!", kesal Karina.

"Idih minta tolong nggak boleh sambil marah! Apa lagi ke suami!"

"Lee Jeno!"

"Iya, iya!"

Menyelesaikan urusannya di kamar mandi. Karina keluar dengan bathrobe melewati Jeno menuju walk-in closet masih memasang wajah kesalnya membuat Jeno tidak bisa menahan tawanya.

"Cih, menyebalkan! sana mandi!", ucap Karina melempar handuk ke pria yang kini berstatus suaminya.

Begitu masuk ke kamar mandi. Jeno langsung disambut aroma  vanilla dari sabun yang dipakai Karina. Seulas senyum tampil di wajah tampannya mendapati barang-barang Karina berjejer menyita seisi kamar mandi.

"Pantas lama mandi nya. Sabun aja jenisnya banyak. Dasar perempuan!", gumamnya sebelum melaksanakan mandinya.

Jeno tipe yang mandi tidak memakan banyak waktu. Begitu dia selesai mandi Karina sudah berpakaian lengkap dan sedang mengeringkan rambutnya.

Romance In Marriage | JenoxKarinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang