13

4K 471 14
                                    

Romance In Marriage
By : Yoora Kin


Seusai malam yang heboh itu, pasangsn suami istri baru masih terlelap di kasur mereka yang nyaman. Sepertinya Jeno mulai tertular kebiasaan Karina bangun siang. Mungkin juga karena dia masih libur kerja. Masih ada 3 hari libur miliknya. Anggota keluarga yang lain sudah selesai sarapan. Bahkan beberapa sudah bersiap meninggalkan mansion karena kesibukan masing-masing. Bahkan si Mr. Lee sudah berangkat bersama teman-temannya untuk golf.

"Jeno~", Karina berusaha mengguncang tubuh Jeno agar suaminya itu bangun.

Karina ingin bangun duluan tapi Jeno memeluknya sangat erat. Karena sudah terbiasa tidur bersama keduanya mengabaikan skinship yang terjadi tanpa sadar saat tidur. Seperti kebiasaan Jeno memeluk guling kini malah Karina yang dijadikan guling hidup dan guling lama yang setia menemaninya tidur kini disingkirkan.

"Morning kiss nya dulu!", ucap Jeno masih memejamkan matanya membuat Karina menggerutu kesal. Tapi pada akhirnya dia tetap memberikan jatah morning kiss Jeno.

Keduanya menikmati rutinitas pertama setiap pagi mereka. Tanpa sadar semakin hari durasi ciuman mereka semakin lama. Awalnya hanya kecupan singkat kini keduanya tidak akan berhenti hingga benar-benar kehabisan oksigen.

Ceklek...

"Udah pag- ahhhh!"

Karina reflek mendorong Jeno menjauh karena mendengar teriakan dari arah pintu. Nah, sepertinya Jeno lupa mengunci pintu tadi malam. Sekarang ada keributan apa lagi pagi ini?

"Ibuuuu mata Lami ternodai!!", teriak Lami lalu berlari meninggalkan kamar pasutri itu. Dan...

Pletak...
Hadiah selamat pagi kedua dari Karina setelah morning kiss.

"Kamu nggak kunci pintu nya tadi malam?", omel Karina.

"Lupa kayaknya! untung nggak ada yang masuk terus lihat kamu  tidur mangap kayak ikan buntal",  ucap Jeno sengaja menggoda Karina.

"Apaan?! kamu nggak tahu aku turunan sleeping beauty? tidurnya kalem elegan nggak kayak kamu! Tidurnya dinamis gerak mulu", balas Karina lalu mendorong kaki Jeno yang sejak awal menghimpit kakinya. Jeno? dia malah tertawa hingga matanya tertutup membentuk bulan sabit. Mereka sudah saling tahu aib kebiasaan tidur.

Karina yang tadinya ingin ke kamar mandi malah tidak jadi berdiri dan kembali berbaring menatap Jeno memelas.

"Kenapa?", tanya Jeno sedikit khawatir. Hanya sedikit.

"Kaki aku pegel. Kayaknya gara-gara lari semalem deh. Kan aku jarang olahraga", jawab Karina membuat Jeno malah tersenyum gemas dengan ekspresi memelas Karina. Dicubitnya gemas hidung Karina.

"Sini aku pijat dikit!"

"Tapi bukan plus-plus kan?", kali ini malah Karina yang menggoda Jeno. Hei ini masih pagi!

"Aku sih mau-mau aja kalo kamu minta plus-plus", bukan Jeno kalau tidak sanggup meladeni Karina.

"Yehhh maunya kamu!"

Alhasil Jeno memijat sebentar kaki tepatnya bagian betis Karina yang katanya pegal. Suami yang berbakti dan serbaguna.

Yang namanya Jeno tidak akan menyia-nyiakan segala jenis kesempatan yang ada. Setelah bersiap meninggalkan mansion utama, Karina dibuat memekik pelan karena terkejut Jeno tiba-tiba menggendongnya. Apalagi yang direncanakan suami jahilnya itu?

"Kamu ngapain? turunin!", pintah Karina agak malu.

"Kan katanya kaki kamu sakit", jawab Jeno cuek.

"Tapi aku masih bisa jalan sendiri! Nggak sakit cuma pegel aja", Karina masih berusaha melepaskan diri.

"Nggak usah protes! Kayaknya aku ketagihan lihat ekspresi kaget mereka", ucap Jeno dan membawa Karina menuruni tangga. Menyerah! terserah Jeno saja, Karina pasrah dalam gendongan Jeno. Memilih menyembunyikan wajahnya di dada bidang sang suami.

Pelayan yang datang untuk membantu membawakan barang mereka ke mobil juga ikut terkejut melihat aksi cucu dan cucu menantu tuan mereka.

"Loh kenapa Karina nya digendong gitu?", tanya Iren melihat aksi Putra dan menantunya keluar dari pintu utama. Orang-orang sedang berada di depan mansion bersiap untuk pergi. Jeno selalu mendapat timing yang pas.

"Susah jalannya. Gara-gara semalam!", jawab Jeno ambigu lalu segera memasukan Karina ke mobil dibantu pelayan yang membukakan pintu lalu Jeno juga masuk ke kursi pengemudi

"Kamu kok jawabnya gitu?", protes Karina ketika mobil mereka akhirnya meninggalkan mansion.

"Yah kan aku nggak bohong. Kamu jalannya susah gara-gara tiba-tiba lari semalam dari lantai 2 keluar mansion", jawab Jeno tersenyum sok polos. Dasar si gila nomor 1!

"Tapi jawabnya jangan ambigu gitu. Pasti nih... pikiran mereka pada traveling. Ditambah si Lami juga heboh yang tadi pagi dia lihat", keluh Karina tapi malah ditanggapi kekehan Jeno.

"Bodoh amat! semakin mereka salah paham semakin bagus. Seru tahu manas-manasin mereka apalagi sampe meledak", ucap Jeno senang.

"Yah, tapi kalo gini bisa-bisa minggu depan Kakek udah nagih cicitnya", protes Karina lagi. Benar juga kata Karina!

"Yah kan tinggal bikin. Aku sih yakin subur, sekali langsung gol", jawab Jeno asal.

"LEE JENO!", Karina kesal dan menjewer Jeno hingga suaminya itu mengaduh sakit.

"Eh, Kar aku lagi nyetir! baru juga nikah masa kamu ngajak aku mati sih! Belum bikin cicitnya Kakek loh!", jeno mengaduh kesakitan akibat jeweran Karina sambil berusaha tetap fokus mengemudi. Yah memang dia tidak cepat menjalankan mobilnya.

Jeno, Jeno. Bukannya menenangkan Karina malah semakin menggodanya. Alhasil telinganya sampai dibuat merah karena jeweran maut istrinya. Ternyata Karina punya bakat lain! Menjewer Lee Jeno.

.....

Di penthouse Mark, disana mereka berkumpul. Jaehyun, Eric dan tentunya Mark. Para tokoh paling panas di tengah suasana menegangkan keluarga Lee. Mereka sedang membahas banyak rencana untuk menjatuhkan Jeno. Belum saatnya untuk menyerah.

"Gue kesulitan cari tahu informasi keluarganya. Seakan semua jalan ditutup rapat", ucap Eric kesal tidak mendapat apa-apa.

"Gue udah nyuruh orang-orang terbaik yang gue punya tapi benar-benar nggak dapat apa-apa. Semua sesuai yang dikatakan Karina. Orangtua nya berada di luar negeri. Hanya itu yang didapat", sambung Jaehyun sama saja dengan Eric.

"Hyung, lo kirim orang-orang lo keluar negeri. Satu-satunya cara yah kita harus temuin orangtua Karina. Gue yakin ada sesuatu sama keluarga perempuan itu sampai ditutupi rapat begitu", kata Mark sangat yakin.

"Kalo gitu kita juga perluh mengawasi gerak-gerik Karina dan Om-Tante nya karena nggak mungkin banget kita mengawasi Jeno. Dia akan langsung sadar!", usul Jaehyun dan diangguki setuju oleh yang lain.

"Karina Yoo, Karina Yoo. Dia pasti punya sesuatu!", gumam Mark semakin penasaran dengan istri sepupunya itu yang terlalu misterius.

Jika seseorang sudah berambisi maka mereka akan melakukan segala cara untuk mencapai tujuan mereka. Bagi para generasi ketiga keluarga Lee mereka sedang ada di medang perang. Semuanya berjuang untuk diri masing-masing. Lihatlah bagaimana mereka tiba-tiba bersatu untuk menjatuhkan Lee Jeno padahal faktanya mereka juga akan saling menjatuhkan nantinya.

Karina. Begitu resmi bersama Jeno maka dirinya resmi ikut terseret kedalam pertikaian keluarga itu. Dan dia akhirnya mulai dijadikan target. Sesuatu yang juga menjadi beban untuk Lee Jeno. Membawa Karina yang tidak bersalah terseret kedalam perang di keluarganya. Yang bisa dilakukannya sekarang hanyalah melindungi wanita itu dan menepati janjinya pada Taeyeon dan Baekhyun untuk tidak menyakiti sang istri.

Jangan lupa janji satunya lagi! Janji tidak meninggalkan istrinya dan jika wanita itu ingin pergi maka dia harus mempertahankannya. Bisakah Lee Jeno menepati janjinya itu? Disaat terjebak dengan kesepakatan kontrak yang dimulai dirinya sendiri. Semoga saja Lee Jeno dapat mengambil keputusan paling tepat.
.
.
.
.
.
.
.
.
.tbc

Romance In Marriage | JenoxKarinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang