Romance In Marriage | JenoxKarina

34

Romance In Marriage
By : Yoora Kin

Lift khusus yang hanya dipakai untuk keadaan darurat akhirnya digunakan. Si pemilik jabatan tertinggi yang baru saja menggunakannya. Jeno bergegas meninggalkan kantor setelah memastikan lokasi istrinya. Pikirannya benar-benar kacau hanya ada Karina di kepala nya sekarang. Menembus lalu lintas bahkan jika mendapat makian dari pengendara lain dia sudah tidak peduli. Hanya ada satu hal yang ada di kepala nya, yaitu keselamatan Karina-nya. Susah payah dia menepis pikiran negatif dari kepalanya. Meyakinkan diri bahwa Karina-nya pasti baik-baik saja.

Dia langsung berlari keluar dari mobil begitu tiba di lokasi yang sudah ada polisi disana. Jantungnya semakin berdegup kencang melihat keadaan mobil kesayangan istrinya sudah hampir tak berbentuk. Dia sangat ketakutan sekarang.

"Dimana istri saya?!", tanyanya masih dengan guratan kecemasan mendominasi wajahnya.

"Kami tidak menemukan istri anda. Hanya ada mobil dan barang-barangnya saja di dalam", jawab seorang petugas kepolisian membuat Jeno semakin panik.

"Bagaimana mungkin?", tanya Jeno tidak percaya.

"Kami sedang melakukan pencarian di sekitar sini untuk mencari korban", jelas si poisi.

Di tengah kekalutan Jeno. Tidak lama jejeran mobil mengepung tempat itu. Begitu melihat Yuta, Jeno langsung tahu siapa yang datang. Tanpa bertanya mereka langsung paham apa yang terjadi hanya dengan melihat ekspresi kacau Lee Jeno. Nona mereka sedang tidak baik-baik saja.

"Tuan besar ingin bicara dengan anda!", ucap Yuta mempersilahkan Jeno untuk masuk ke mobil tempat mertua nya ada.

Dia tahu suatu saat mertua nya itu pasti mendatanginya. Tapi sialnya situasi saat ini sangat tidak tepat. Di pikirannya hanyalah cara menemukan istrinya.

"Bisakah kita mencari Karina terlebih dahulu?", Jeno to the point. Bawahan Yunho sampai terkejut karena tidak banyak yang berani bicara seperti itu pada bos mereka. "Anda bisa melakukan apa pun yang ada di pikiran anda pada saya. Tapi nanti, Karina... kita harus menemukannya dulu", lanjutnya memberanikan diri menatap wajah Yunho.

"Baiklah! sebaiknya kau menyiapkan alasan yang tepat mengapa mengabaikan semua ajakan bertemu", kata Yunho penuh penekanan.

Semua orang akhirnya fokus mencari Karina. Jeno segera mencari keberadaan para sepupu. Dia yakin pasti ini perbuatan mereka. Siapa lagi yang berani mengganggu istrinya? Kali ini Jeno tidak akan mengampuni mereka.

Sementara itu di tempat lain...

Byur...

Karina ditarik paksa keluar dari bawah alam sadarnya akibat diguyur begitu saja dengan air dingin, mungkin air es karena terasa sangat dingin. Matanya mengerjap beberapa kali mencoba mengumpulkan kesadarannya. Perlahan rasa sakit menusuk kepala nya. Tangan dan kaki yang diikat erat mulai terasa sakit juga.

"Apalagi ini?", batinnya.

Begitu menyesuaikan penglihatannya dia langsung menyadari keadaan di sekitarnya. Meski kurang pencahayaan tapi dia mengenali siapa yang ada di hadapannya.

"Sudah bangun tuan putri?", sindir Lami.

"Jaehyun hyung meminta untuk bertemu baik-baik tapi lo malah ketemu Hwang Hyunjin? hahh... sejak awal cara gue yang memang paling benar. Percuma negosiasi!", ucap Sungchan sombong.

Di ruangan itu hanya ada mereka bertiga. Ruangan tertutup tanpa ada cela untuk sinar matahari masuk. Hanya ada satu lampu kecil di tengah ruangan. Karina menatap mereka dan tersenyum miring seakan mengejek mereka.

"Hahh... ternyata gue bisa mengalami situasi yang gue tulis di dalam novel. Cukup menarik!", ucap Karina diikuti kekehan nya.

Benar. Siapa sangakah dia malah mengalami langsung adegan yang sering muncul dalam setiap novel yang ditulisnya. Mungkin dia akan semakin pandai menuliskan adegan seperti ini di karya selanjutnya. Based on experience.