18

3.4K 454 9
                                    

Romance In Marriage
By : Yoora Kin



Lami. Satu-satunya sepupu perempuan Jeno. Dia sedang menikmati pelayanan spa bersama calon Kakak Iparnya. Herin, tunangan Mark. Tidak lama masuk wanita lain yang juga langsung dilayani pegawai disana. Mereka memamg sudah membuat janji temu.

"Gimana Lee Jeno?", tanya Lami.

"Masih sama. Cuek tapi nggak ngusir juga. And then... gue ketemu istrinya. Dua kali malahan. Pas gue beli hadiah buat Jeno dan pas gue ke kantor Jeno", jawab wanita itu.

"Wahhh itu artinya dunia memihak kita. Kerja bagus!", puji Lami puas.

"Btw, lo nggak boleh mundur lagi! lo harus berhasil ganggu hubungan mereka. Ingat janji lo, Park Xiyeon!", peringat Herin.

"Kalian nggak usah khawatir. Gue akan lakuin apa pun buat dapatin Lee Jeno. Sejak awal dia memang punya gue", ucapnya tersenyum licik.

"Rencana lo apa selanjutnya?" tanya Lami.

"Hmmm... gue akan terus datangi Jeno. Maybe, gue akan manfaatin sepupu gue", jawab Xiyeon. Dimulai sudah rencana licik versi Lami.

"Lakuin semaksimal mungkin. FYI, istrinya agak ajaib orangnya. Yah peringatan aja biar lo hati-hati!", kata Herin memperingatinya tentang Karina.

.....

Jeno terus tersenyum sejak bangun pagi. Karina sampai heran dengan tingkah suaminya yang aneh itu. Mereka sedang dalam perjalanan. Jeno akan mengantar Karina ke kantor publisher dulu baru dia menuju kantor nya.

"Kamu kenapa? kesambet setan girang?", tanya Karina heran dengan tingkah suaminya itu.

"Senang aja! Btw, kamu pinter milih nya. Aku suka!", ucapnya menunjukkan jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Langsung dipake dong!

"Yah iyalah! masa aku pilih yang jelek. Kalah saing dong!", balas Karina menyindir sesuatu tapi Jeno tidak paham sindiran Karina.

Jeno menurunkan Karina di depan kantor nya tidak lupa memberi kecupan singkat di pipi istrinya sebelum berpisah. Karina hanya bisa menggeleng dengan kelakuan Jeno. Sejenak dia melupakan wanita yang tiba-tiba merusak mood nya hari itu.

Hari ini Jeno memiliki rapat penting dengan beberapa investor dan vendor baru. Dia mengganti beberapa vendor yang menurutnya sudah melakukan beberapa kecurangan. Orang-orang kantor menyebut calon CEO baru si eksekutor dingin. Dia tidak segan menyingkirkan orang-orang yang mencoba mengotori jalannya perusahaan atau tidak mau bekerjasama dengan kebijakan baru yang dibuatnya. Bahkan kedua sepupunya, Mark dan Eric yang bekerja langsung dengannya sangat diawasi. Mereka kesulitan mencari cela. Jeno akhirnya menunjukan wajah aslinya.

Sekretarisnya langsung datang menunjukan jadwalnya hari ini. Sekretaris yang dibawahnya dari kantor Ayahnya. Jeno tidak percaya dengan orang-orang bekas bawahan pamannya. Dan dia juga malas mencari orang baru. Jadilah si Ayah yang mengalah mencari sekretaris baru.

"Sudah menemukan sesuatu?", tanya Jeno langsung ke permasalahannya.

"Ya, akhir-akhir ini mereka sering berkumpul di mansion Jung. Beberapa anak buah tuan muda Jung berkeliaran di sekitar istri anda. Tapi belakangan mereka menghilang", jawab si sekretaris menjelaskan informasi yang dikumpulkannya.

Tentunya Jeno juga tidak bisa terus mengabaikan keluhan istrinya. Dia harus memikirkan cara untuk mengekang tindakan sepupu nya. Takutnya Karina semakin tidak nyaman di sisi nya. Dia tahu betul bagaimana istrinya yang tidak suka hidupnya yang nyaman diganggu.

"Dan seseorang baru-baru ini menghubungi untuk janji temu", lanjut si sekretaris.

"Siapa?"

"Mertua anda", jawab sekretarisnya yang membuat Jeno terkejut.

Tidak mengira kata-kata Karina benar terjadi. Mertua nya benar mendatanginya duluan. Apa dia harus mengikuti permintaan Karina untuk menghindari mertuanya? Atau menemui mertua nya secara resmi.

"Tapi lokasinya agak...", sekretarisnya dengan ragu memperlihatkan permintaan lokasi untuk bertemu.

"Hahss... ini membuatku pusing", keluh Jeno mengusap wajahnya frustasi.

.....

Jeno masih memikirkan permintaan mertua nya untuk bertemu. Tapi di satu sisi dia tidak ingin mengecewakan Karina. Dia takut Karina akan marah padanya. Apalagi sampai kehilangan kepercayaannya. Susah payah dia mendekati Karina dan mendapatkan kepercayaan istrinya.

Melihat Karina mendatangi mobil, Jeno sebisa mungkin memperbaiki raut wajahnya. Seulas senyum menyambut kedatangan istrinya.

"Kamu kenapa?"

Nah kan! Dia langsung ketahuan. Ah... dia terlalu sering tersenyum pada Karina hingga wanita itu sudah hafal maksud-maksud tertentu dari senyum suaminya. Mereka berdua sudah sangat saling mengenal padahal pernikahan mereka baru terhitung hampir 5 bulan.

"Cuma masalah sedikit di kantor", bohongnya.

"Bohong kan? anda tidak bisa menipu saya, Lee Jeno-ssi", ucap Karina menyerigai.

"Hahhh...", Jeno membuang nafasnya frustasi. Semakin hari makin sulit berbohong pada Karina. "Ayah kamu minta aku ketemu", jujurnya. Jalan terbaik adalah jujur saja.

Ekspresi Karina langsung berubah drastis. Senyumnya hilang begitu saja ditelan ekspresi dinginnya. Dia jelas tidak suka hal itu.

"Terus kamu mau?"

"Belum aku jawab. Aku nggak akan pergi kalau kamu ngelarang", jawab Jeno.

Karina nampak membuang nafas berat. Dia tiba-tiba turun dari mobil membuat Jeno was-was. Karina memutar dan menuju pintu Jeno menyuruh suaminya itu ikut turun. Jeno pasrah diseret Karina memasuki gedung Ae Publisher. Pegawai yang mereka lewati sampai menatap mereka heran. Ini pertama kali si penulis utama membawa suaminya ke kantor.

Mereka memasuki lift dan naik ke lantai teratas dan lanjut naik tangga ke rooftop. Jeno ingin bertanya tapi takut melihat ekspresi dingin Karina.

"Yang itu Mommy!", tunjuk Karina ke spanduk besar dengan foto sebuah keluarga yang dikenal seisi kota membuat Jeno sangat terkejut.

"Dan itu Daddy!", lanjutnya menunjuk layar LED sebuah gedung tinggi yang menampil berita persidangan anggota parlemen yang dinyatakan sedang diselidiki untuk kasus korupsi. Hal yang lebih mengejutkan lagi.

Jeno terdiam ditempat menatap Karina seakan tidak percaya dengan pengakuan tiba-tiba dari istrinya. Dia lebih ingin percaya jika Karina sedang bercanda sekarang.

"Mereka ada disini. Bukan luar negeri tapi negera ini", ucap Karina lagi dengan sangat serius.

Kebenaran tentang asal usul yang ditutup rapat. Kini Jeno sangat paham maksud Karina. Kebenaran kelahirannya terlalu mencengangkan seakan bisa membuat kegemparan. Wanita yang dia sebut Mommy oleh Karina adalah istri walikota yang menjabat saat ini. Sedangkan pria yang disebutnya Daddy adalah anggota parlemen yang terjerat kasus korupsi dan bagi orang-orang di circle Jeno tahu betul seperti apa dan menghindari pria yang ternyata adalah Ayah mertuanya itu. Dua orang berpengaruh yang seharusnya tidak boleh berhubungan malah memiliki seorang anak. Itu Karina. Jeno baru saja mengetahui rahasia yang sangat gila.

"Yang satu sangat sayang anak tirinya tapi buang anak kandungnya. Yang satu lagi sibuk dengan karir politiknya. Aku cuma bagian dari aib yang harus mereka sembunyikan rapat-rapat. Itu sebabnya sekuat apa pun orang-orang cari tahu tentang mereka itu kayak gali kuburan sendiri. Mereka berbahaya! karena itu aku nggak mau kamu berurusan dengan mereka", jelas Karina menatap Jeno.

Jeno menarik istrinya masuk ke dekapannya. Ahh... Dia meluruskan satu kesalahpahaman. Karina bukan membangun tembok di antara mereka. Tapi justru Karina mencoba melindunginya. Lihatlah! peringatan-peringatan keji untuk Jaehyun karena mencoba mengusik orang-orang itu.

"I'm sorry to make you worry!", ucapnya membelai lembut punggung istrinya.

Jangan mengambil keputusan sepihak! itu pelajaran baru untuk Jeno. Ternyata masih banyak sisi Karina yang bisa dikenalinya. Hatinya menghangat setiap kali mendapat fakta Karina yang ternyata memikirkan dirinya sangat dalam.

.
.
.
.
.
.tbc

Romance In Marriage | JenoxKarinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang