𝙋𝙚𝙧𝙜𝙞

16.1K 1.2K 57
                                    

𝙎𝙚𝙢𝙤𝙜𝙖 𝙨𝙪𝙠𝙖 𝙮𝙖, 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙩𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡𝙠𝙖𝙣 𝙟𝙚𝙟𝙖𝙠 . 𝙆𝙤𝙢𝙚𝙣, 𝙡𝙞𝙠𝙚, 𝙙𝙖𝙣 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙖𝙪𝙩𝙝𝙤𝙧.
* 𝙉𝙤 𝙥𝙡𝙖𝙜𝙞𝙖𝙩 .

*****

Dikamar al duduk di kasur saat notif berbunyi.

Misi complicated

Apa host ingin menerima hadiah?

' tentu saja aku mau ' al langsung senang akhirnya dia punya rumah sendiri .

" tidak sia-sia usaha gue selama ini " gumam al masih di dengar sistem

Tuan sertifikat ada di laci meja anda

Al mengangguk merebahkan diri di kasur bermain ponsel melihat-lihat sosmednya banyak komen dan like dari orang yang tidak dia kenal.

" gila pesona gue nggak main-main " narsis al.

Tuan anda terlalu narsis

' cih sekali-kali gpp kali '

Sistem males mendengar  al langsung mengaktifkan mode tidur..

Tok tok tok

" Al sayang ayo makan " panggil bibi Al dari luar.

" iya bibi aku datang " Al bangkit berganti pakaian dengan yang lebih santai melihat efek dari keterampilan beladiri yang di terapkan badan Al tampak atletis.

" gila pasti banyak yang terpesona sama badan gue " gumam Al puas. Keluar dari kamar berjalan ke ruang makan.

" bunda, bibi, oma " sapa Al saat melihat mereka lagi menata meja makan .

" Al ayo duduk "

" ok bos " ujar Al hormat ke pada ibunya.

Jasmine hanya terkekeh geli . Seperti biasa Al duduk di tengah ibu dan bibinya. Al baru saja menyantap dengan lahap tapi sudah di ganggu dengan kedatangan kedua wanita yang membuatnya kesal.

" halo semua " sapa alesya dengan lembut.

' nih orang ganggu aja ' batin Al kesal. Wajahnya berubah menjadi gelap tidak seceria tadi.

" hmm " deheman oma bahkan tidak melirik kedua orang itu. Semua hanya memandang dengan datar .

Alesya menundukkan kepala seakan sedih tapi sebenarnya dia mencoba menyembunyikan amarahnya.odelia bahkan sangat marah dalam hati melihat semua mengabaikannya.

Andrian baru saja turun dari ruang kerja " kalian makan " titah andrian langsung duduk di kursinya, odelia dan alesya yang disuruh ikut makan tersenyum ikut makan dengan yang lain.

Selesai makan tidak seperti biasa Al langsung bangkit duduk disofa dengan ibu, oma, opah, bibi dan paman serta kedua kakaknya. Mereka mengabaikan kedua wanita itu, kedua wanita itu menahan amarah duduk di sofa lain.

" katakan kenapa kalian kesini " bibi Al to the point menatap tajam ke arah mereka.

" kami _ " odelia pura-pura ragu menatap andrian

𝘼𝙇𝘿𝙍𝙄𝘾𝙃 ♡ [ End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang