𝙃𝙖𝙙𝙞𝙖𝙝

11.5K 909 69
                                    

𝙎𝙚𝙢𝙤𝙜𝙖 𝙨𝙪𝙠𝙖 𝙮𝙖, 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙩𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡𝙠𝙖𝙣 𝙟𝙚𝙟𝙖𝙠 . 𝙆𝙤𝙢𝙚𝙣, 𝙡𝙞𝙠𝙚, 𝙙𝙖𝙣 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙖𝙪𝙩𝙝𝙤𝙧.
* 𝙉𝙤 𝙥𝙡𝙖𝙜𝙞𝙖𝙩 .
𝙒𝙖𝙧𝙣𝙞𝙣𝙜 ⚠ 𝙩𝙮𝙥𝙤 𝙗𝙚𝙧𝙩𝙚𝙗𝙖𝙧𝙖𝙣 .

***

Memesan hadiah al tidak memberi tau calista tentang itu agar menjadi kejutan yang bagus.

Al menunggu tiga hari hingga dia di telpon oleh pihak sorum bahwa mobil yang di minta sudah siap dan akan di kirim ke alamat tujuan , al tersenyum di meja kantornya membayangkan reaksi istri tercintanya itu

Disisi lain calista sedang menyiapkan makan siang untuk al baru saja dia berencana mengejutkan al malah dia yang di kejutkan saat sebuah mobil Bugatti berwarna pink didepannya

" nyonya Aldrich Smith? " staff itu menatap calista dengan sopan

" iya "

" ini mobil yang dipesan untuk anda sihlakan tanda tangan" staff itu tersenyum menyerah dokumen yang harus di tanda tanganin

Calista mengangguk menandatangani dokumen itu staff itu mengangguk sekali lagi berbalik pergi, calista memandang mobil itu dengan ceria seperti anak kecil yang mendapatkan sesuatu yang baru

Calista langsung menggunakan mobil itu ke kantor suaminya itu dia menikmati mata orang yang melihat ke arah mobilnya .

Di perusahaan

Al sedang bermain saham dalam beberapa hari dia sudah memiliki telat dewa saham tapi dia merasa gelar itu terlalu mencolok, di saat di fokus suara ketukan mengalihkan pandangan al

" siapa? "

" tuan saya membawa nyonya " suara siksa terdengar mendengarkan perkataan Siska al langsung merubah raut wajah dan suara menjadi lembut

" masuk "

Siska mendengar suara bosnya agak lembut mau tidak mau tercengang walaupun dia sudah melihat perbedaan bosnya saat bersama istrinya tapi dia tetap melongo tidak percaya , dia sempat berfikir apakah dia akan seperti bosnya saat bersama orang yang dia cinta

" kak Siska kenapa bengong? " calista menyadarkan Siska dari lamunannya

" ah tidak saya hanya berfikir sesuatu " Siska sedikit malu

Calista tersenyum " kak siksa sebaiknya cari pasangan biar nggak sibuk kerja terus " usul calista dengan lembut mengatakan itu

Siska hanya tersenyum tidak membalas dia pernah berusaha mencari pasangan tapi orang itu hanya melihat keuntungan dari menjadi pasangannya saja tidak ada yang benar-benar mencintanya dia sangat iri dengan clista banyak gadis yang suka pak al tapi semua di tempis hanya untuk buk calista dia akui calista itu baik, lembut, sopan, ramah , apalagi lebih cantik dari para gadis itu.

Calista tidak memaksa tersenyum masuk kedalam membiarkan Siska berada dalam lamunannya.

" mas " suara lembut calista terdengar di ruangan itu

" kenapa lama masuk? " Al bangkit memeluk istrinya itu, calista tersenyum hingga matanya menyipit mengakat wajah memandang wajah Al

" aku berbicara sebentar dengan kak Siska " jawab calista mengosok-gosok kepalanya pada dada Al seperti kucing

" sayang jangan nakal " suara serak Al membuat Calista diam tidak berani bergerak

Kemudia hening terdengar tapi suara Al kembali terdengar " bagaimana hadiah nya suka? "

𝘼𝙇𝘿𝙍𝙄𝘾𝙃 ♡ [ End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang