𝙇𝙤𝙢𝙗𝙖

16.3K 1.3K 79
                                    

𝙎𝙚𝙢𝙤𝙜𝙖 𝙨𝙪𝙠𝙖 𝙮𝙖, 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙩𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡𝙠𝙖𝙣 𝙟𝙚𝙟𝙖𝙠 . 𝙆𝙤𝙢𝙚𝙣, 𝙡𝙞𝙠𝙚, 𝙙𝙖𝙣 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙖𝙪𝙩𝙝𝙤𝙧.
* 𝙉𝙤 𝙥𝙡𝙖𝙜𝙞𝙖𝙩 .

*****

" tidak mungkin " tanpa sadar suara kenric meninggi.

Al menaikan sebelah alis " kenapa tidak mungkin ah? " nada mengejek menatap kenric.

" ya bener itu kenapa tidak mungkin, apa kau pikir calista harus selalu mengejar mu " steve dengan nada pedas

" aku setuju " kylie dengan lugas.

Kenric mengeretakan gigi bangkit ingin menarik calista keluar dari dekapan Al tapi langsung di tendang Al.

" jangan sentuh kekasih gue " suara tegas Al bergema di kantin. Semua orang menyaksikan dengan semangat.

" Al berhenti sekarang juga " teriak aron dengan keras.

" terus harus membiarkan dia merebut kekasih ku, tidak akan aku tidak bodoh " al menatap aron dengan dingin.

Aron ingin menjawab tapi sudah dipotong al " jangan ikut campur urusan gue " tambah al dengan dingin entah kenapa aura al mengintimidasi setiap orang.

Alesya agak takut tapi dia sangat yakin dengan dengan wajahnya pasti akan menaklukkan al berkata dengan manis "kak al " nada suara dibuat-buat manis

Al sadar siapa yang memulai ini menatap ke arah wanita yang memanggilnya.
" loh gak puas-puas ya ganggu gue " al menatap dengan jijik

" kak al aku hiks " menagis

" cih loh bisannya nangis aja ya " jessica kesal

" kok bisa elo masuk ke sekolah ini lewat jalur beasiswa sedangkan nilai loh
Paling rendah di sekolah ini " isabella menyuarakan pendapat membuat mereka semua langsung setuju.

Alesya malu " kak tidak seperti itu " dengan nada sedih dalam hati mengumpat mereka semua.

menjijikan - bisik sekitar.

Alesya gelagapan ' tidak kenapa seperti ini harusnya kan calista yang berada di posisi ini ' pikirnya.

Al yang mendekap calista merasakan gadis di dalam dekapannya menagis. Al mengeratkan pelukan membawa calista pergi dari kerumunan itu.

Al membawa calista Wootroof Al duduk di sofa dengan calista duduk di pangkuannya.

Al dapat dengan jelas melihat wajah menagis calista " jangan menagis " Al mengusap lembut air mata yang menetes di pipi calista.

" Al aku tidak melakukan apa-apa , kau percaya kan " tanya calista dengan ragu-ragu.

Al menaikan sebelah alis menatap gadis itu yang menunggu jawabannya " sayang aku mempercayaimu, aku tidak seperti orang bodoh yang percaya tanpa mencari kebenarannya " dengan lembut menarik calista semakin dekat kearahnya.

Calista merasa batu dihatinya jatuh..

" Al kenapa mereka tidak percaya pada ku hiks " air mata calista sekali lagi turun.

𝘼𝙇𝘿𝙍𝙄𝘾𝙃 ♡ [ End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang