𝘽𝙚𝙧𝙖𝙠𝙨𝙞

12.5K 1K 45
                                    

𝙎𝙚𝙢𝙤𝙜𝙖 𝙨𝙪𝙠𝙖 𝙮𝙖, 𝙟𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙩𝙞𝙣𝙜𝙜𝙖𝙡𝙠𝙖𝙣 𝙟𝙚𝙟𝙖𝙠 . 𝙆𝙤𝙢𝙚𝙣, 𝙡𝙞𝙠𝙚, 𝙙𝙖𝙣 𝙛𝙤𝙡𝙡𝙤𝙬 𝙖𝙪𝙩𝙝𝙤𝙧.
* 𝙉𝙤 𝙥𝙡𝙖𝙜𝙞𝙖𝙩 .
𝙒𝙖𝙧𝙣𝙞𝙣𝙜 ⚠ 𝙩𝙮𝙥𝙤 𝙗𝙚𝙧𝙩𝙚𝙗𝙖𝙧𝙖𝙣 .

****

Disaat UKS sedang diobatin disaat yang bersamaan itu juga aron dan devan dibawa pulang oleh andrian dan jasmine sepanjang jalan tidak ada yang berbicara

Sampai di mansion andrian membawa kedua anak itu ke ruang kerja di sana suasana hening tidak ada yang berbicara andrian menatap mereka dengan menghela nafas.

" aron kamu tau kesalahan mu " menatap putra keduanya yang minim expresi

" aku tidak melakukan kesalahan dia pantas mendapatkannya "

Andrian melirik dengan expresi marah dan berkata " aron jangan membuat ayah mengatakan kepada ibu mu apa yang membuat al tidak bisa memaafkan kita "

Aron menegang telah melupakan kejadian itu , andrian menatap wajah aron yang diam berjalan ke arah putranya itu menepuk pundaknya
" jangan membuat dia semakin membenci kita aron " pergi meninggalkan aron dan devan

Devan ingin berbicara tapi aron langsung pergi dengan pikiran yang menumpuk melihat itu devan menghela nafas gusar ' kenapa semua menjadi rumit '

Ditaman

Aron duduk di bawah pohon mengingat sebuah kenangan dimana dia termakan oleh omongan orang yang mengatakan al berbuat onar memalukan nama baik keluarga smith serta banyak membully orang

Aron disana awalnya biasa aja sampai dimana dia sudah muak karena emang tidak menyukai al dia tidak segan memukul al saat malam hari aron memukul al dengan sekuat tenaga membuat al saat itu terbaring lemah di tanah dengan darah yang mengalir

Aron sadar dari ingatan masa lalunya menatap danau itu dengan tatapan sendu

" sial kenapa gue bodoh percaya orang itu sih " gumamnya meratapi kebodohannya yang percaya pada orang lain dari pada adik kandung sendiri , aron masih dengar kata-kata al pada saat dia pukul

Bukan aku kak sungguh bukan aku!!

Kata-kata itu terngiang-ngiang dia pikiran aron, memegang kedua kepalanya yang seperti akan pecah..

Skip

Berbeda dengan al setelah kejadian itu mengikuti tes percepatan dibawah tatapan penghuni sekolah yang bingung
Pasalnya al sama sekali tidak terpengaruh dengan kejadian tadi..

Dan sekarang dia berada di dalam mobil menyetir kembali ke mansio

" mas mampir dulu di depan aku mau beli cake " ujar calista

" iya sayang "

Al berhenti di depan toko cake kesukaan gadis itu, calista turun dengan gembira pergi membeli makanan sedangkan al menunggu di depan mobil

" ayah " seseorang berlari ke arah al menarik-narik ujung baju al

Al melihat anak kecil itu yang ternyata adalah anak yang dia tolong kemarin
" aku bukan ayah mu " ujar al dengan lembut.

Anak itu yang bernama rio menangis
" tidak kau ayah ku hiks "

" maaf tapi aku bukan ayah mu " ujar al mengelus kepala anak itu, rio menagis
Beberapa orang yang melihat itu berbicara

" nak jangan seperti itu, kalau dia anak mu akuin saja "

Al menatap orang itu sekilas kemudia sosok perempuan datang
" rio kenapa lagi sih momy capek kejar kamu "

𝘼𝙇𝘿𝙍𝙄𝘾𝙃 ♡ [ End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang