𝘵𝘳𝘢𝘯𝘴𝘮𝘪𝘨𝘳𝘢𝘴𝘪 𝘣𝘰𝘺 √
Kisah Seorang Pemuda Bernama Aldrich Yang Meninggal Tertabrak Truk . Aldrich Yang Harusnya Ke Surga Malah Masuk Kedalam Novel Sebagai Figuran Ditemani Sistem.
𝘕𝘰 𝘱𝘭𝘢𝘨𝘪𝘢𝘵
𝘴𝘦𝘮𝘰𝘨𝘢 𝘴𝘶𝘬𝘢 ♡
𝘭𝘪𝘬𝘦...
Hari telah berganti al baru saja selesai mandi siap bekerja dia mengambil cuti sekolah selama beberapa hari dan saat masuk dia akan mengambil jalur percepatan.
Sekarang al berada di parkiran kantor baru saja memarkirkan mobilnya tiba-tiba mendapatkan pesan dari calon istrinya bahwa dia sudah sampai di sekolah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Al langsung dengan santai masuk ke kantor orang dia yang punya kantor jadi suka-suka hati masuk jam berapa.
Siska yang berdiri di depan kantor Al langsung menghampiri al yang baru saja datang " bos ada perusahaan yang ingin bekerja sama "
" terus ? " al menatap Siska
"Bos,orang ini ingin berbicara dengan anda " Siska Al menatap dengan dingin memikirkan siapa yang berani langsung meminta bertemu tanpa janji.
" siapa orang yang berani itu ?" aura membunuh Al keluar Siska meneguk ludah dengan kasar bahkan menyumpahi pengusaha yang berani itu.
" hmm bos itu... Perusahaan giok mereka ingin Colaborasi dengan perusahaan kita " Siska menyerahkan dokumen
" apakah kau sudah liat data keuangan perusahaan itu " Al bertanya
Siska dengan lantang menjawab " tuan saya sudah memeriksa dengan cermat keuangan perusahaan ini tidak dapat diterima " Siska tidak mau menerima perusahaan ini tapi karena mereka ngotot ingin bertemu dengan Al maka Siska terpaksa.
Al mengangguk "buat pertemuan jam 2 siang " perintah al langsung melangkah ke kantor meninggalkan Siska sendiri.
Di kantor
Al duduk di kursinya mulai menyalahkan komputer langsung memasuki pasar saham,Al dengan teliti melihat saham mana yang menguntungkan dan ada saham mana yang naik namun akan turun dalam sekejap .
Duduk di depan komputer dengan serius dan aura kepemimpinan membuat siapa saja yang melihat Al akan terpesona.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.