Bulan dan Rotasi [TAMAT]✔️

PROLOG

"Siapa dia?"

Tanda tanya yang langsung muncul di benakku ketika, melihatnya.

Manusia tertutup, tak tembus nampak oleh yang lain. Dianggapnya aneh oleh orang-orang, mengurangi pergaulan, hingga asing oleh sesamanya.

Hingga, datangnya aku yang mencoba mendobrak pintu berdebunya. Mencoba menghadirkan hangat, mengundangnya mengenal dunia dibawah mentari yang berwarna untuknya yang selalu berada di bawah sinar rembulan yang redup-redup.

Memberinya getaran rasa yang berbeda, kurasa diriku sendiri, ternyata bermutual.

Diriku yang terkadang sedikit arogan dan kasar rupanya sedikit demi sedikit tergusur olehnya. Gila, kami bahkan hanya teman.

Teman mana yang memiliki perasaan satu sama lain?

Perasaan yang tidak akan pudar, meski ia sudah menghindar. Bukan hilang, tapi pergi.

"Tidak sekarang, tapi nanti"

Katanya.