Hay hay🙆 tanpa basa basi marii kita lanjuttt sajaa, semoga ceritanya tidak membosankan 🫶🏻
•
•
•
•
•
•
𝐏𝐎𝐋𝐈𝐂𝐄 𝐊𝐀𝐖𝐀𝐈𝐈
•
•
•
•
•
•Kini waktu menpatkan pukul 23.04 tengah malam, di waktu yang sama diruang pribadi kepala kepolisian terdapat Renjun, Jeno, Haechan dan juga si pemilik ruangan ini. Jangan tanya kemana perginya si kecil Chenle.
Chenle dan Jaemin sedang asik menginterogasi penjahat lainnya di ruangan lainnya, padahal Jaemin bukan bagian dari petugas kepolisian. Tapi jangan salah kemampuan nya hampir sebanding dengan kekasihnya siapa lagi kalau bukan Lee Jeno.
"Park jisung, kau akan di bawa oleh mereka ke tempat tahanan" ucap kepala kepolisian itu to the point.
"Bukankah kau memiliki asrama khusus petugas, Johnny-ssi?" ujar Jisung santai, yang mana membuat mereka yang diruangan langsung menatap sang empu.
"Lalu apa hubungannya denganmu?" Renjun menyahut lalu menatap tak suka ke arah Jisung.
"Jangan bilang kalau kau ingin tidak ingin tinggal di tempat tahanan dan bakal ikut kami ke asrama" sahut Haechan, dia menyipitkan kedua matanya seakan menunggu jawaban dari Jisung.
Jisung reflek mengangguk, tanpa memedulikan ketiga petugas menatapnya datar.
Johnny atau si kepala polisi, dia hanya menghela nafas pasrah. Jika Jisung sudah memanggil namanya dia tidak dapat berbuat apa apa.
"Baiklah, terserah kau saja" final Johnny sambil memijat pelipisnya.
Jisung menyeringai, tidak sia sia dia ketahuan membobol dan berakhir di kantor polisi.
"Yakk!! Yang benar saja pak??!! Dia itu tahanan bukan petugass" protes Haechan tidak terima. Dia mana mau seasrama dengan si penyusup.
Namun Johnny tidak mengubrisnya sama sekali, Haechan kesal tentu saja.
"Bagaimana dengan orang tuamu? Apakah aku harus memberitahunya?" Tanya Johnny kepada pemuda didepannya ini.
Jisung menggeleng kan kepalanya.
"Itu biar aku yang urus".
Johnny mengangguk pasrah.Renjun merotasikan kedua matanya malas, Jeno sudah lebih dulu keluar menyusul sang kekasih, dia tau kalo akhirnya bakal seperti ini.
Jisung?? Dia sedang duduk santai sambil sesekali tersenyum akhirnya dia akan seasrama dengan si manis.
"Dasar gila" gumam renjun menatap Jisung yang senyum senyum sendiri.
Jisung yang merasa di tatap seperti itupun langsung merubah ekspresi nya menjadi cool seperti biasa.
•
•
•
•
•
𝐏𝐎𝐋𝐈𝐂𝐄 𝐊𝐀𝐖𝐀𝐈𝐈
•
•
•
•
•Kini Chenle sudah selesai dengan acara interogasi nya.
"Kita pulang duluan ya le" pamit Jaemin sambil melambaikan tangannya dengan Jeno di sebelahnya.
Chenle mengangguk lalu membalas lambaian tersebut.
"Hati hati hyungg" ujar Chenle yang di angguki keduanya.
Tak jauh dari hadapan si manis, Jeno sedikit berteriak padanya dan berkata "Chenle-ya semoga kau bisa menjaga emosimu kedepannya".
Oh iya Jeno tidak ikut ke asrama, dia sudah berumahtangga ngomong". Tau kan pasti dengan siapa?.
Chenle mengerutkan keningnya, hah? Apa katanya? Jeno hyung menyuruhku menjaga emosiku?? emangnya ada apa??.
Chenle masih asik dengan acara bengongnya lalu dikejutkan dengan tepukan pelan dipundaknya.
"Sudah puas ngelamunnya?" Chenle menoleh kebelakang, ternyata Haechan.
"Apasi hyung, oh ya mana si china sialan itu?" Chenle melirik kesana kemari mencari keberadaan sepupu manisnya itu namun yang ia lihat hanya Haechan yang dibelakangnya ada Jisung.
"Kau juga china bocah, dia sudah pulang lebih dulu" Chenle mengangguk anggukan kepalanya. Lalu menatap seseorang dibelakang Haechan siapa lagi kalau bukan Jisung.
"Lalu dia? Kenapa disini? Bukankah kau seharusnya membwanya ke tempat tahanan?" Chenle memincingkan matanya.
"Dia akan ikut bersama kita ke asrama" ujarnya cuek lalu pergi mendahului Chenle dan Jisung yang setia menunggu si manis yang sedang kebingungan.
"Oh" ucap si manis
"Tunggu-" lanjutnya kini ketika ia menyadari sesuatu.
"Kau tidak keberatan?" Sahut Jisung yang mencoba membuyarkan lamunan Chenle.
Jisung hendak mendekati si manis, namun lebih dulu ia diteriaki olehnya.
"HAH?? KAU AKAN TINGGAL DENGAN KAMI???" Teriak si manis tepat di depan wajah Jisung.
Jisung reflek menjauh dan menutup telinganya.
"YAKK HYUNGG KAU YANG BENAR SAJA, DIA ITUU PENYUSUP KENAPA KAU BAWA KE ASRAMA HAH?" teriak si manis lagi. Sudah Haechan duga, untung dia berjalan duluan dan menjaga telinganya dari amukan yg mirip lumba lumba itu.
"HISHH, DAN KAU AP-hmphh"
"Berisik astaga" gumam Jisung langsung membekap mulut si manis dengan tangan kekarnya.
Si manis memberontak, Jisung tidak peduli.
Dengan santainya Jisung mengangkat tubuh chenle seakan mengangkat karung beras di pundak kirinya.
Ia segera menyusul Haechan yang sudah hampir tak terlihat.
"Kau??!!! Lepaskan aku sialannn!!" Si manis terus memberontak. Walaupun dia jago taekwondo namun ttp saja tenaga tak sebanding dengan tenaganya Jisung.
plak!
Oh shit! sepertinya barusan Jisung memukul pantat si manis agar tidak terus memberontak.
Si manis kini wajahnya sudah memerah seperti kepiting rebus, oh sial harga jati dirinya hampir jatuh begitu saja. Chenle terus berteriak namun Jisung tidak mengubrisnya.
"Diam sebentar, atau ku perkosa kau disini" Chenle bungkam. Jisung tersenyum puas ketika si manis langsung diam.
"Aku membencimu sialan" ucap chenle galak sambil menyipitkan kedua matanya.
"Aku juga mencintaimu" jawab Jisung santai yang mana membuat emosi chenle meledak!.
"Sinting!"
Ternyata ini yang di maksud Jeno, Chenle harap untuk kedepannya dia bisa menahan emosinya agar tidak meledak.
1 hari ko malah jadi 5 chp ya😭anu masih mauu lanjutt???
Nanti kalo ceritanya ngebosenin bilang ajaaa yya gapapaa kok😁
Sapa yang mau lanjutt cungg☝️☝️.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐏𝐎𝐋𝐈𝐂𝐄 𝐊𝐀𝐖𝐀𝐈𝐈 [Jichen] END
Roman pour Adolescents[ 𝔞𝔭𝔞 𝔶𝔞𝔫𝔤 𝔞𝔨𝔞𝔫 𝔨𝔞𝔪𝔲 𝔩𝔞𝔨𝔲𝔨𝔞𝔫 𝔧𝔦𝔨𝔞 𝔭𝔢𝔫𝔧𝔞𝔥𝔞𝔱 𝔶𝔞𝔫𝔤 𝔨𝔞𝔪𝔲 𝔱𝔞𝔫𝔤𝔨𝔞𝔭 𝔱𝔢𝔯𝔫𝔶𝔞𝔱𝔞 𝔪𝔢𝔫𝔤𝔦𝔫𝔤𝔦𝔫𝔨𝔞𝔫 𝔪𝔲? 𝔡𝔞𝔫 𝔰𝔦𝔞𝔭𝔞 𝔰𝔢𝔟𝔢𝔫𝔞𝔯𝔫𝔶𝔞 𝔭𝔢𝔫𝔧𝔞𝔥𝔞𝔱 𝔦𝔱𝔲? ] WARN⚠️ THIS BXB‼️ JICHEN...