𝐏𝐎𝐋𝐈𝐂𝐄 𝐊𝐀𝐖𝐀𝐈𝐈 [Jichen] END

7

halooo nungguin aku up ya??🤭🤭
hehe maaff, ayok lanjutt smeoga tidak membosankan. Ini panjang yaa, spesial karna kemarin ga up🫶🏻

•
•
•
•
•
𝐏𝐎𝐋𝐈𝐂𝐄 𝐊𝐀𝐖𝐀𝐈𝐈
•
•
•
•
•

Waktu sudah menepatkan pukul 10.44 siang.

"Membosannkannn" ujar si manis yang kini sedang tiduran dengan posisi kepalanya dibawah dan kakinya yang bertengger di punggung sofa.

"Aku lebih baik bertugas dengan mereka, di bandingkan libur tidak jelas dengan si park yang menyebalkan tch" kesal si manis panjang lebar.

"Aku masih disini asal kau tau" ah sepertinya Jisung mendengarnya, dia menatap datar si manis. Lalu matanya kembali fokus ke acara tv yang menyala didepannya.

Chenle tidak mempedulikannya sama sekali.

"AKUU BOSANN" teriak Chenle tak kenal ampun.

Jisung terkejut, ia reflek menutup telinganya. Ia menghela nafas lalu mematikan tv nya.

"Bukankah kata mark hyung, jaemin hyung akan kesini?"ujar Jisung menyahut si manis.

"Mereka kesininya sore! Bukan hari ini!, Kau ini tuli atau bagaimana sih!"  Jengkel Chenle yang mana membuat Jisung mengerutkan dahinya.

"Kapan mark hyung mengatakanny?" Tanya Jisung dalam hati, tak mungkin kalau dia menanyakan langsung pada si manis, bukannya dapat jawaban yang ada malah dapat amukan.

"Ingin keluar?" Tanya Jisung, kini atensinya terfokuskan ke arah si manis.

Chenle bangkit dari acara tidurannya, dan duduk dengan benar.

"Tidak mau!, Nanti aku ditatap yang tidak tidak oleh orang orang. Kau kan buronan" ujar Chenle tidak lupa dengan wajah julid andalannya.

Jisung bangkit dari duduknya lalu menghampiri Chenle.

"Terserah" Jisung menoyorkan dahi Chenle pelan, yang mana hampir dirinya terjungkal kebelakang. Lalu pergi dari hadapan si manis.

Chenle hendak protes, namun Jisung lebih dulu bicara tak jauh dari hadapan si manis.

"Aku akan keluar, jika kau ingin ikut bersiaplah. Jika tidak ingin ikut terserah, kau akan mati kebosanan disini sendiri ." Ujar Jisung sambil berjalan ke arah kamarnya.

"AKU TIDAK PEDULIII" teriak si manis, lalu berdiri dan berjalan ke arah kamarnya sambil menghentak hentakkan kakinya dan-

bum!

Chenle menutup pintu kamarnya kencang yang kedua kalinya.

Jisung terkekeh, dia masih didepan pintu kamarnya yang sebelahan dengan kamar si manis.

• • •

Kini di mobil terdapat 2 manusia yang tengah sibuk dengan urusan masing-masing. Yang satu sedang menyetir dan yang satunya lagi sedang menopang dagu dekat jendela mobil tentu saja.

"Ingin ke suatu tempat?" Ujar Jisung yang memecah keheningan.

"Terserah" jawab Chenle singkat. Ya sebenarnya Chenle sedikit terpaksa ikut, ingat ya hanya sedikitt terpaksa.

Meski mulut berkata begitu, dia tetap ikut dengan berbagai alasan seperti 'ini kan mobil kami, jadi pemiliknya juga harus ikut' begitulah kira-kira. Jisung hanya mendengus.

'dasar tsundere'

Kini mereka sudah sampai di tujuan.
"Wah ternyata ada pasar malam di siang hari ya" ucap si manis sedikit kagum.