10

7.6K 729 59
                                    

Lanjutttt....

𝐏𝐎𝐋𝐈𝐂𝐄 𝐊𝐀𝐖𝐀𝐈𝐈





"Eumh~ ge- ah lii ugh" racau Chenle, ia memeluk erat leher Jisung.

Brak!!

"Chen- OH ASTAGAA MATAKUU!!" teriak pemuda yang mana membuat Jisung langsung menghentikan aksinya dan menoleh ke arah pintu, ia langsung shock.

"Silahkan dilanjut, kami akan keluar sekarang" ucap pemuda satunya yang sedang menutup mata pemuda didepannya.

"Yakk! Guanlin-ah, kenapa kau menutup matakuu sialann!" Pemuda yg di panggil Guanlin itu segera menarik pemuda didepannya ke luar kamar. Dan langsung menutup kembali pintunya.

"Renjun sayang, mulutmu astaga" ucapnya.

Oh sial! Suasana disekitarnya menjadi canggung. Jisung menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, lalu kembali menghadap si manis.

Chenle memiringkan kepalanya heran dengan tangan yang terbungkus hoodie kebesaran, ia memegang bibir bawahnya.

"E-em, mau turun?" Tanya Jisung sedikit gugup. Oh astaga bagaimana dia tidak gugup, mereka habis kepergok oleh sepupu Chenle sendiri. Jisung hampir saja kelepasan, ah sepertinya Jisung akan mendapatkan amukan sebentar lagi.

Si manis mengangguk yang mana membuat rambut lembutnya ikut bergerak. Oh heol? Chenle sepertinya tidak gugup sm sekali, bahkan dia bersikap biasa-biasa saja. Tapi Jisung masih bisa melihat samar rona merah di kedua pipi si manis.

"Yasudah ayo" Jisung berbalik hendak berjalan, namun lebih dulu tangan si mungil menarik kaos bagian bawah Jisung. Jisung langsung menoleh.

"Kenapa?" Tanya Jisung, namun Chenle hanya menundukkan kepalanya.

"Kenapa hm? Sini bilang sama jijie" tanya Jisung sekali lagi, ia memegang pundak Chenle lembut.

"Celananya kegedean" cicitnya si manis, untung Jisung mendengarnya. Jisung tersenyum.

"Mau ganti? Jijie ambilin dulu ya?" Chenle mengangguk, Jisung segera mencarikan celana yang menurutnya cukup di tubuh si manis.

Tak butuh waktu lama, Jisung langsung menghampiri Chenle yang sedang terduduk di pinggir ranjang, sesekali ia bersenandung kecil.

"Ini muat?" Tanya jisung yang di angguki si manis. Jisung langsung memberikan celananya yang mana langsung Chenle terima.

"Ehh!" Cegah Jisung saat melihat Chenle ingin membuat celana didepannya. Si manis menatap Jisung heran.

"Jijie kenapa?" Astaga Chenle, apa sakitmu bisa membuatmu sepolos ini??. Jisung menelan susah payah salivanya, ia lalu menghela nafas berat.

"Disini masih ada Jijie sayangg, jijie tungguin di bawah hm?" Ujar Jisung sambil mengusak surai si manis. Chenle menurut, Jisung segera keluar dari kamarnya. Hampir saja dia kelepasan lagi.

𝐏𝐎𝐋𝐈𝐂𝐄 𝐊𝐀𝐖𝐀𝐈𝐈 [Jichen] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang