-34

6.7K 471 22
                                    

Happy reading📖
Typo bertebaran 🐒
;)

~
Pukul 18:30

''Sistem''

Iya tuan?

''Aku ingin bertanya, kamu kok jarang ya ngasih misi?! yang ku baca di novel-novel pasti ngasih banyak misi'' tanya aswa penasaran

Oh itu tuan, sebenarnya saya disini hanya membimbing anda menemukan kebahagiaan anda, untuk misi, tuan besar yang memberikannya tuan karna itu saya jarang muncul.

Aswa mendengarkan dengan seksama penjelasan sistem. ''Kebahagiaan?!''

Iya tuan, kebahagiaan anda selama di sini saya harus memastikan anda berbahagia tidak seperti di dunia anda dulu.

Aswa tersentak mendengar penuturan sistem, apa maksudnya?! pikirnya

''Hah?! di dunia ku yang dulu aku bahagia kok'' ucapnya menyangkal

Anda tidak perlu berbohong tuan saya mengetahui semuanya, pikiran anda dan saya terhubung yang menyebabkan saya mengetahuinya

Anda memang terlihat bahagia atau baik baik saja tapi, kenyataannya tidak.

Aswa terdiam, baik sekarang ia tak bisa lagi menyangkal di kehidupan nya dulu ia sering di fitnah dan di bully bahkan cacian juga hinaan ia dapatkan

terkadang setiap ia pulang sekolah dengan keadaan tak baik, setiap ia di tanya oleh ibu panti ia selalu berbohong bahwa ia terjatuh lah dan masih banyak lagi.

ia berusaha untuk tetap sabar tak apa ini ujian untuknya, begitu yang selalu aswa tanamkan dalam pikirannya.

kalian ingat?! saat aswa di fitnah membully Lily, ia teringat saat ia di fitnah di kehidupan nya dulu ia agak trauma.

ia juga agak kesal ia tak bisa mengendalikan dirinya.

''Hmm begitu ya?!'' ucap aswa mencoba untuk tersenyum

Maaf tuan bukan maksud saya untuk membuat anda mengingat kembali saya hanya ingin, agar anda tak menanggung bebannya sendiri.

Ucapan sistem membuat aswa sadar ucapan sistem memang benar, tapi ia terlalu takut untuk bercerita ia tak mau membuat ibu pantinya khawatir jadi ia lebih memilih memendamnya sendirian.

''Hahh terimakasih sistem'' ucapnya menarik napas pelan lalu tersenyum tulus

Sama-sama tuan anda tak perlu sungkan pada saya.

Aswa tersenyum lalu mengangguk.

tak lama salah satu pekerjanya masuk ke ruangan aswa, ya setelah  menyusun rencana tadi ia tak langsung pulang ia membantu Cafrestnya yang sangat ramai

banyak pengunjung yang datang hingga ia dan yang lainnya cukup kewalahan.

''Kak, kakak bakal nginap atau pulsng?''

''Kakak pulang aja besok sekolah''

pekerjanya mengangguk.

FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang