-27

6.7K 476 8
                                    

Edisi part maylen ya;)
Happy reading📖
typo bertebaran👍

*******

Kini alga dan maylen telah sampai di pekarangan mansion atmaja, maylen segera turun dari motornya sembari menenteng belanjaannya

''Hati hati'' ucap alga pada maylen ''Eh mampir dulu yuk, sekalian gw obatin luka lo'' Ajak maylen

''Nggak usah gw bisa obatin ini dirumah cuman luka kecil, lagian udah larut juga'' TolaknyA halus

Maylen sedikit kecewa alga bisa melihatnya ia segera tersenyum ''Gw janji lain kali gw main'' ucapnya yang membuat pipi maylen bersemu malu karna ketahuan ia ingin alga ke rumahnya

''I-iya''gugupnya sungguh membuat alga gemas ia ingin menculik maylen

''Yaudah gw pulang dulu lo masuk gih udah larut, nanti lo kedinginan sakit lagi'' ucap alga ''Eh iya, Makasih udah nolongin sama anterin gw pulang, dan maaf udah ngerepotin lo'' ucapnya tulus dan ia juga merasa tak enak pada alga

''Gapapa udah sana masuk, oh iya sekolah besok lo gw jemput gak ada penolakan!!'' ucapnya tak terbantahkan, maylen hanya mengangguk pasrah dengan pipi yang kembali bersemu

''yaudah gw pulang dulu dahh'' ucapnya lalu melenggang pergi

maylen menatap punggung alga yang mulai menjauh sambil memegang dadanya

''Aaa gw kenapa'' ucapnya ''si alga bikin gw baper ahhh'' ucapnya yang masih memegang dadanya

''Apalagi tadi senyumnya gila askskkakas'' ucapnya tersenyum membayangkan alga
''Eh tadi dia senyumkan?! iya kan lah iya dia senyum GILAAA gw liat dia senyum mimpi apa gw sampe bisa liat sikutub itu senyumm'' teriaknya seperti orang gila

ia kembali teringat ketika alga tersenyum sambil mengacak rambutnya, ia segera menggelengkan kepalanya lalu masuk ke mansionnya.

''Assalamu'alaikum'' ucapnya ketika masuk ia disuguhkan abangnya yang menatap dirinya agak jahil dan tajam (hah gimana sih?)

oke back to topik

''Kenapa pulangnya telat?! trus tadi siapa?!'' ucapnya agak dingin di awal lalu dengan agak jahil di akhir

''A-itu tadi alen di segat preman bang'' ucap maylen menunduk,

vano yang mendengarnya langsung menatap maylen khawatir ''Kamu gak di apa apain kan?! gak ada yang luka?! Harusnya tadi kamu gak nolak abang buat nganterin kamu'' ucapnya beruntun

maylen yang pusing dengan perkataan abangnya pun segera membekap mulut abangnya ''Kamu hupptt'' ucapan vano terpotong karna maylen membekapnya

''Abang vano ku sayang nanyanya satu sati maylen pusing ya?! alen gak papa gak di apapain kok tadi alen di tolong sama temen alen'' ucapnya ''Yakin?'' tanya vano menyelidik

''Yakin abang yakin sumpah'' ucapnya sembari mengangkat tangannya 2 jari

''Hahh syukur deh kalo kamu gak apapa abang khawatir kamu kenapa napa'' ucapnya menghela nafas lega ''Tadi yakin temen?!'' ucap vano jahil

''Y-ya iya, c-cuman temen k-kok'' ucap maylen yang tiba tiba gugup ia bingung kenapa ia gugup

''Ah masa abang gak percaya'' ucapnya semakin menjahili adiknya itu

''Ishh abang apaan sih emang cuma temen kok'' ucap maylen kesal

''Masuk gih nanti lo kedinginan sakit lagi hahaha'' ucapnya jahil maylen semakin malu kini wajahnya memerah semerah tomat

Ia segera menatap abangnya garang yang malah terlihat imut ''ABANGGGG'' teriaknya mengejar vano yang sudah lari terbirit-birit sambil tertawa ngakak

Rutinitasnya akan ia tambah dengan menjahili adiknya huh dia sangat lucu ketika marah dan blushing

jujur ia senang bisa seperti ini lagi, karna dulu maylen kurang peduli dengan keluarganya yang ia pikirkan hanya cara mendapatkan angkasa angkasa dan angkasa

ia sangat ingin memukul wajah yang sok tampan angkasa, bukan sok sih tapi emang tampan cuman ya gitu beg*, Ketika tau adiknya diperlakukan seperti itu tapi melihat adiknya yang begitu menyayangi angkasa ia mengurungkan niatnya

vano tak ingin adiknya malah membenci dirinya, tapi ia tetap mengawasi adiknya dwngan mengirim orang-orang yang maylen sendiri tak tahu

sekrang ia sangat bersyukur ketika adik kecilnya kembali, adik yang selalu bermanja padanya kini telah kembali

buk

buk

buk

'' Abang bukaaa nggakk, isss bukaa'' ucap mayoen memukuk pintu kamar vano ''Nggak mau wleee'' ucap vano

''Isss abang maahh'' ucap maylen kesal lalu pergi kekamarnya dengan perasaan dongkol

Vano tertawa lagi melihat adiknya yak tak bisa menangkapnya.

dug

Maylen yang terlampau kesal pun menendang pintu kanar abangnya lalu ia segera lari kekamarnya.

''Eh monyong monyong'' Latah vano lantaran kaget karna tiba-tiba maylen menendang pintu kamarnya ''Adekkk awas kamu ya'' Teriaknya.

Maylen yang mendengar samar teriakan abangnya tertawa terbahak bahak.

''Huahahaha rasain sapa suruh gangguin'' ucapnya sembari tertawa dan memakan snack yang ia beli

''Komuknya pasti lucu banget tadi hahaha uhuk uhuk'' lanjutnya sampai tersedak

''A-ir mana air'' ucapnya sembari mencari air ''Huhh lega, ni gegara bang vano ini'' ucapnya menyalahkan vano

Tak lama setelah menyalahkan abangnya mata maylen semakin memberat dan ia pun segera tertidur.

*******

FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang