Haloo plen gimana kabarnya baik kan mwheheh aku balik nich kangen ndak?!
(づ ̄ ³ ̄)づ langsung cus baca ajahappy reading guyss📖
Tandain typo 🗿👍~
Di tengah hamparan padang rumput yang luas dan tak berujung suasana yang sejuk nan menyegarkan kini terlihat seorang gadis yang tengah berbaring di atas rumput itu.
Mata yang tadi tertutup kini terbuka ia melihat ke sekeliling disini sepi namun sangat menenangkan.
Dia Aswa.
''Apa ada orang disini?! halooo'' ucapnya setengah berteriak
''Aku dimana?! perasaan tadi aku cuman tidur deh kok udah disini aja?!'' tanyanya entah pada siapa
''Sistem sistem, kamu dimana?!''
tak ada yang menyahut hanya suara angin sepoi sepoi yang terdengar bahkan hembusan nafasnya saja dapat terdengar.
ia kembali melihat ke sekeliling, ia memicingkan matanya ketika melihat orang lain selain dirinya.
ia mengenakan gaun putih panjang yang cantik, wajah yang bersih juga bersinar halis yang pas, mata yang indah bulu mata yang lentik, pipi chubby yang begitu bulat juga menggiurkan untuk di cubit, juga bibir kecil ranum yang semerah chery alami.
'sangat cantik' pikir aswa, tapi, ia seperti mengenal wajah itu, tunggu...
bukankah itu wajahnya, ralat wajah sang raga?! tapi wajahnya juga mirip wajah di dunianya apa dia pemiliknya?!
''K-kamu?''
gadis itu yang mendengar suara pun menoleh dan tersenyum ''kamu udah datang rupanya, aku udah nunggu kamu daritadi''
lalu ia menepuk-nepuk tempat disebelahnya tanda menyuruh aswa untuk duduk.
aswa mengerti lalu duduk disebelah gadis itu ''kamu siapa?! aku, kenapa aku disini?! dan, em dan kenapa kamu mirip sama aku? ''
''Aku jiwa dari raga yang kamu tempati aswa, ngomong ngomong nama kita sama, em kamu panggil aku alza aja'' ucapnya sembari tersenyum
Aswa sedikit terkejut ''Jadi kamu?! apa kamu akan kembali pada ragamu dan aku bakal kembali ke duniaku?'' tanyanya
ia sedikit berharap namun tak ayal ia sedikit takut karna ia tak rela meninggalkan Hawa, Teman-temannya dan semua orang yg ia sayang, sejujurnya ia nyaman disini.
Gadis itu menggeleng '' nggak aswa kamu gak bisa kembali kamu sudah meninggal disana, dan tempatmu adalah disini di dunia ini''
''Apa maksud kamu za?'' tanya aswa yang masih bingung
''Ini benar-benar tempat kamu aswa, kita adalah satu kamu dan aku itu sama satu jiwa dan satu raga kita hanya berbeda alam semesta, mungkin bagi kamu ini dunia novel tapi
itu hanya kebetulan aswa, cerita itu dan dunia ini hanyalah kebetulan, kamu gak lupa kan kalo Allah itu maha kuasa?! tak hanya 1 semesta yang ia ciptakan ada begitu banyak alam semesta di jagat raya ini'' lanjutnya
Aswa termenung ia akhirnya mengerti apa yang dikatakan oleh alza, bahwa ia dan alza itu sama 1 jiwa namun beda alam semesta.
ia awalnya merasa tak yakin tapi setelah mendengar perkataan terakhir membuat ia sadar bahwa allah itu maha kuasa apapun pasti bisa sang Pencipta lakukan meski hal mustahil sekalipun, termasuk dirinya yang pindah raga.
''Sekarang kamu mengerti kan?! waktuku tak banyak'' ucapnya menghentikan lamunan aswa, ia mengangguk
''disini aku ingin mengatakan sesuatu, carilah kebahagiaanmu, cari kedua orang tua kita, cari cintamu disini dan aku selalu bersamamu'' ucap alza ia melebur di terpa angin
aswa mengangguk ia akan melakukan apa yang dirinya katakan itu.
setelah itu itu ia melihat sebuah cahaya yang begitu terang sampai aswa tak bisa membuka matanya karna terlalu silau, perlahan cahaya itu mulai hilang ia segera membuka matanya ia melihat bahwa ia sudah berada dikamarnya kembali.
****
''Bagaimana dad?! '' tanya seorang pemuda pada sang ayah
Sang ayah menatap dengan terharu dan sendu '' Daddy sudah menyelidiki dan mengetesnya, ternyata itu benar-benar dia son'' ucap sang daddy
pemuda itu ikut terharu dan sangat senang akhirnya cahayanya telah ditemukan ''kalo begitu apa kita tunggu lagi dad? ayo cepat kita susul dia '' ucapnya tak sabar
''Jangan terburu-buru son, kita akan menjemputnya tenang saja''
sang pemuda mendengus kesal, tapi tak ayal ia menganggukkan kepalanya.
sang ayah menatap poto gadis itu dengan tatapan rindu dan sendu akhirnya setelah sekian lama ia menemukan cahayanya kebahagiaanya, ia tak sabar untuk menjemput putrinya.
*****
DingHaloo selamat malam tuan, apa anda baik baik saja? saya dari tadii mencoba untuk terhubung pada anda tetapi selalu terputus
dan anda tak bangun dari tadi pagi tuan nona hawa juga menangis tapi sudah saya beri susu dan saya tidurkan tuan
ucap sistem cemas''Malam juga, aku gak papa sistem, oh terimakasih sistem untung ada kamu'' ucapnya lega ketika mengingat hawa
Tapi anda yakin? saya takut anda kenapa napa
''Tak apa, oh ya sistem tadi saat tak sadar, aku bertemu sama pemilik asli raga ini, dan dia juga mengatakan bahwa aku juga pemiliknya apa benar?'' tanyanya
Tentu tuan saya sebenarnya ingin mengatakan hal itu tapi atasan saya mengatakan bahwa biar anda tahu sendiri.
dan sekarang misi anda adalah kebahagiaan anda sendiri tuan
Ucap sistem..''Baiklah aswa, sekarang jangan anggap ini novel karna ini nyata gak ada yang gak mungkin kalo allah menghendaki'' ucapnya menyemangati diri sendiri
sistem pun ikut menyemangati '' sebentar lagi tuan anda akan merasakan kebahagiaan anda'' batin sistem
Setelah berpikir ia akan mulai dari mana akhirnya ia akan mulai dengan mencari keluarganya, lalu ia akan mencari keluarga hawa ya meski ia mungkin tak rela ia sudah sangat menyayangi putrinya seperti anak kandungnya.
Ia menatap hawa yang terlelap tenang, matanya mulai memberat ia memejamkan matanya lalu terlelap menyusul hawa.
♡
*****
jeng jeng jeng gimana gimana?
sorry ya baru up lupa aku hehe, sebenarnya tadinya aku kaya mau berhentiin cerita ini buat gak di lanjut,alasannya ya selain cerita ini kurang menarik perhatian juga otak aku mulai buntu.Tapi ada beberapa pembaca yang dengan excited nya nunggu cerita gaje ini dan akhirnya aku pikir pikir aku lanjut aja hehe
makasih yang udah nunggu cerita ini.
sayang deh sama kalian♡jangan lupa vote, kali gak minimal komen lah serah komen apa aja(≧∇≦)/
lapak next👉
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran
RandomBagaimana rasanya Transmigrasi ke dunia novel? memiliki sistem dan harus menyelesaikan misi? Ya seperti tidak mungkin, tapi itu yang di rasakan Alzara Aswa C Aswa mengalami kecelakan saat akan membeli belanjaan yang disuruh ibu pantinya namun tak...