-21

7.5K 588 14
                                    

Happy reading📖
typo bertebaran👍

Kalian nungguin kelanjutan part kemarin gak nih? tenang bestie Ais lanjutin :v
*******

''Oh iya kamu--'' Belum sempat aswa melanjutkan ucapannya ada seseorang yang memanggil nama syaras

''Syarass, kamu gak papakan? kamu baik baik aja? kan abang udah bilang jangan nerima apa apa dari orang asing nanti kalo kamu di apa apain gimana?'' tanya pemuda yang menyebut dirinya abang itu

pemuda itu terlihat benar-benar khawatir, wajar mereka adik kakak mungkin

''Ishh abang syaras gapapa lihat kan'' ucap syaras pda abangnya

''Dan iya kak aswa ini baik ko, abang jangan nuduh orang kaya gitu dong gak baik'' ucap syaras

''Hmm iya maaf abang takut kamu kenapa napa'' ucapnya khawatir. ''Maaf ya gw tadi kaya gitu, gw cuman takut ada yang apa apain adek gw'' ucapnya meminta maaf

Aswa mengangguk ia tak masalah, ia tahu bahwa pemuda itu benar benar menghawatirkan adiknya bisa terlihat dari matanya, ia juga akan melakukan itu

''Iya gapapa aku paham dan ngerti kok, aku justru bangga sama kamu, kamu sayang sama adik kamu, kamu lindungi dia walau hal sekecio apapun itu, aku juga pasti bakal lakuin hal yang sama'' ucap aswa tersenyum.

pemuda itu tersenyum malu, wajah dan telinganya memerah aswa sungguh manis dan cantik

''Oh iya kenalin Gw Azaya'' ucapnya

''Aku aswa dan ini hawa''

''Oh iya aku mau nanya, kalian tinggal dimana?'' tanya aswa

Mereka berdua yang tadinya tersenyun perlahan terlihat murung

''Kita gak punya rumah'' cicit syaras dengan pelan tapi aswa masih bisa mendengarnya.

Aswa merasa tak enak mendengarnya pun segera meminta maaf ''Ya allah, maaf ya aku gak tau'' ucapnya merasa bersalah '' Hmm gapapa kita udah biasa lagian apa yang bisa anak gak punya orang tua lakuin?'' ucap azaya tersenyum kecut

Aswa semakin merasa bersalah dan merasa ikut sedih, mereka sama dulu ia juga tak punya rumah, ia tak punya orang tua

''Aku juga gak tau aku masih punya orang tua atau nggak'' ucapnya tersenyum sendu

''Hah? lo gak punya?'' aswa mengangguk sebagai jawaban ''Aku gak tau orang tua aku dimana,dan juga gak tau dimana orangtua anak aku'' ucapnya mencoba menguatkan

Mereka berdua mengerenyitkan dahi tanda tak mengerti, aswa menatap merka berdua lalu menatap hawa yang juga menatap mereka, seolah mengerti

Mereka menghela nafas panjang, mereka mengerti arti tatapan itu juga.

''Kita bisa dan kita kuat ''ucap aswa menyemangati di angguki merka berdua.

''oh iya kalian bilang kalian gak punya tenpat tinggal kan? gimana kalo kalian tinggal di restoran aku? kalian bisa makan dan tidur nyaman'' ucap aswa berbinar, mereka tampak agak ragu bagaimanapun mereka baru bertemu dan aswa memberi mereka tempat tinggal?,

''Tapi sebagai gantinya kalian kerja disana, kalian tenang aja kalian bakal aku gaji juga kok''lanjutnya

''Kita mau tapi lo yakin ngebolehin kita?'' ucapnya masih ragu, '' tentu, kenapa nggak, lagian kamu juga pengen kan liat adik kamu sekolah?'' ucap aswa meyakinkan

Azaya berpikir dan ada benarnya juga, lalu ia mengangguk tanda setuju, aswa pun tersenyum senang.

'' oke sekarang aja kita pindah yok'' ucap aswa semangat dan menarii tangan syaras yang juga tak kalah semangat

Azaya hanya menggelengkan kepalanya melihat mereka berdua, ia segera menyusul adiknya dan aswa

''Nah kita udah sampai, yuk masuk'' ucapnya lalu mengajak mereka masuk '' nah kalian bakal tinggal di lantai 3 kalo di lantai 1 sama 2 gak ada kamar soalnya hehe'' cengengesnya

Azaya dan syaras tak berhenti mengagumi restoran milik aswa sungguh sangat besar dan juga indah

''Makasih kak, udah ngasih syaras sama abang tempat tinggal'' ucapnya sambil menangis, aswa pun segera memeluk syaras, ia menggap syaras juga sebagai adiknya..

''iya, nah sekarang kalian istirahat oh iya buat baju kalian ada di bagian lemari ya'' ucapnya mereka berdua mengangguk ''Eh ini udah siang banget kalian istirahat aja aku mau pulang dulu, besok aku kesini lagi kok'' ucapnya lalu pergi ke depan, tak lupa juga memberikan azaya kunci cadangan

''Ya udah, makasih ya wa'' aswa mengangguk ''Iya bang, kalo gitu aswa sama hawa pamit Assalamu'alaikum'' ucapnya tak sadar perkataannya membuat azay tersipu kembali

'' W-waalaikuk salam'' gugupnya, ''Alhamdulillah ya bang sekarang kita gak perlu tinggal di jalan lagi'' ucap syaras, azaya mengelus rambut sang adik sayang ''Iya maka dari itu kita harus kerja keras'' ucap sang abang lalu mereka berdua msuk ke kamar masing masing dan memverdihkan diri.

*******
Nah bestie nih kelanjutannya, lain kali kita lanjutin lagi iya gak?

Vote sama komennya jangan lupa

dah makasih happy next day💙

FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang