Holaaa apa kabareeee? setelah 1 abad tak bertemu wkwk kangen gak? kangen lah pasti canda geng.
langsung aja cus lanjut baca
Happy reading📖
⚠ Typo bertebaran harap di tandai ⚠~
Pagi ini di sebuah mansion yang besar, terdapat 2 orang dewasa yang tengah berbincang.
''Bagaimana son? kau sudah menemukan cucuku?'' Tanyanya
Orang yang di panggil son itu terdiam sebentar lalu tak lama mengangguk.
''Lalu dimana dia? apa sudah disini?''
''Tidak Ma''
''Hah? apa maksudmu?''
Terdengan helaan nafas pelan darinya
''Aku memang sudah menemukan putriku, dia baik baik saja,putriku di urus oleh gadis muda''Wanita paruh baya itu diam dan mendengarkan. ''Aku akan membawanya pulang'' ucapnya dengan senyuman tipis
Wanita itu sedikit terkejut, putranya ini tidak pernah menampakan senyumnya walau hanya sedikit saja, setelah kematian istri dan anaknya di culik, dan kini ia tersenyum walau tipis itu luar biasa
''Siapa dia nak? dia baik? aku ijinkan'' tanyanya, ia menaikan alisnya lalu mengangguk.
''Lalu kapan kita akan kesana? ''
''Secepatnya''
*****
disisi lain kini mansion Cousin de Chatline tengah gaduh dengan suara tangisan bayi dan teriakan Aswa.
Huaaaaaa
''ABANGG SEAN!! hawa nya jangan di jailin itu ih nangis kan'' ucapnya sembari berkacak pinggang
''Oh sayang sini sini jangan nangis ya''
''hehe maaf dek abisnya gemesin sih, gak tahan abang'' ucapnya menggaruk kepalanya tak gatal.
''Kamu ini son sudah bikin ulah pagi pagi, lagipula tidak bisanya kamu begitu, kemana sifat pendiam dingin mu itu apa kabur? ''
''Hah pendiem darimananya? dari kemarin tingkahnya gak bisa diem nangisin hawa terus'' Batin aswa kikuk
''Astaga dadd, sekali kali kek gini loh'' ucapnya dramatis
keluarga yg nelihat itu memandangnya datar, banyak drama sekali pikir mereka
''Sudah sudah sekarang ayo kita makan'' lerai Opa bara, mereka mengangguk lalu segera kemeja makan.
Selama sarafan mereka diam, karna itu aturan keluarga ini untuk diam saat sedang makan, harus sopan katanya.
Setelah selesai sarapan kini aswa tengah membantu maid membereskan piring kotor, namun di tahan oleh para maid.
''E-eh nona muda tidak usah biar kami saja yang membereskannya, nona muda tidak perlu membantu'' ucapnya cepat, apa yang akan terjadi jika tuan mereka melihat ini mereka takut dihukum karna membiarkan nona muda mereka bekerja oh ini tidak boleh.
''Tidak apa apa, biar saya bantu'' ucapnya kekeh
''Sungguh nona muda tidak apa apa biar kami saja'' ucapnya lagi diaangguki maid lain
''Hah baiklah kalo begitu, tolong ya'' ucapnya
Mereka menghela nafas lega.
ia pergi ke ruang tengah, melihat keluarganya yg tengah berkumpul, ini impiannya sungguh ia tak menyangka bahwa semuanya akan terwujud ia mengucap kata syukur dan Terima kasih dalam hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran
RandomBagaimana rasanya Transmigrasi ke dunia novel? memiliki sistem dan harus menyelesaikan misi? Ya seperti tidak mungkin, tapi itu yang di rasakan Alzara Aswa C Aswa mengalami kecelakan saat akan membeli belanjaan yang disuruh ibu pantinya namun tak...