-15

9.5K 716 16
                                    

Happy reading📖
typo bertebaran harap di maklum

Kini maylen dan aswa sudah sampai di rumahnya ia segera mengajak maylen ke dalam rumah (ya iyalah yakali di suruh diluar)

''Tunggu bentar ya aku ganti baju sama nyiapin barang dulu,titip hawa bentar'' ucapnya sambil menyuguhkan minuman dan cookies

''Iya, sana jangan lama'' ucapnya sambil mengibaskan tangannya

Aswa pun segera mengganti pakaiannya dan membereskan barang yang akan ia bawa, lalu ia mengajak maylen untuk melaksanakan sholat dzuhur terlebih dahulu

Fyi: semua temannya muslim ya guys

Setelah selesai melaksanakan kegiatan mereka segera berangkat ke mansion maylen

Di dalam mobil hanya ada keheningan yang terjadi ntah lah mungkin tak ada yang di bicarakan

tak lama mereka sampai di mansion keluarga atmaja. Aswa yang turun dari mobil sampai tercengang sungguh mansion nya sangat besar dan indah aswa memang tak pernah melihat mansion karna dulu ia tinggal di panti

''Ini rumah kamu? gede banget'' tanya yang masih mengagumi mansion maylen

Maylen terkekeh dengan penuturan aswa
''Iya, tapi ini mansion aswa, udah ah sekarang kita masuk gak pegel apa berdiri terus'' ajaknya

''Eh iya hehe ayo'' ucapnya cengengesan

Mereka masuk dan disuguhkan dengan pasutri yang sedang berduaan di ruang tamu

''Assalamu'alaikum'' serempak mereka mengagetkan pasutri itu

''Ishh mommy sama daddy nggak tau tempat banget sih'' lanjut maylen

''Eh waalaikumsalam'' ucap pasutri yang tak lain adalah Ravinson atmaja dan melani atmaja (ni sebenarnya ais dah ngasih tau nama ortunya belum sih? lupa soalnya)

''Kamu gangguin daddy sama mommy aja'' ucap sang daddy kesal

''Apa sih dad udah tua juga malu sama anak anak'' ucap sang mommy mencubit perut sang daddy, daddy ravin hanya meringis

Maylen yang senang di bela langsung mengejek sang daddy yang hanya di balas delikan

''Sayang~liat tuh anak kamu ih'' ucap sang daddy merengek, Maylen menahan tawanya mendengar rengekan sang daddy

Mommy melani Tak mendengar rengekan suaminya ia lalu beralih menatap aswa yang sedang tersenyum sendu? melihat keluarga maylen yang harmonis mungkin

''Eh kamu temennya maylen ya? alen itu temennya di suruh duduk kasian'' ucap melani pada maylen

Maylen yang baru ingat kalo dia membawa aswa dan hawa pun menepuk jidat sungguh ia lupa

''Eh astaga maafin gw, gw lupa sama lo, ayo duduk mau minum apa? '' ucapnya yang langsung menggiring aswa untuk duduk

''Iya gapapa, apa aja''

''Yaudah bii tolong ambilin jus jeruk sama camilan ya''

'' iya non tunggu sebentar ya, saya permisi'' ucap bibi lalu pergi dari sana

''Lo tunggu bentar disini ya, gw ke atas dulu buat ganti baju, barang lo sama hawa biar pelayan lain yang naroh'' ucapnya di angguki aswa

''Kamu yang namanya alzara aswa itu ya?''Tanya melani

''Iya tante om'' ucapnya lalu menyalimi melani dan ravinson mereka tersenyum teduh

''Eh jangan panggil tante sayang panggil mommy aja sama kaya maylen''

''Panggil saya daddy juga ya'' ucapnya tersenyum pada maylen

''Oh iya kamu bawa siapa? adik kamu?''

''B-bukan ini... ''

''Itu hawa mom anaknya aswa, hawa bayi yang ia temuin di dekat tong sampah katanya'' sahut maylen menyahut dari tangga

Ravinson dan melani terkejut sekaligus terharu, sungguh Aswa anak yang baik.

''Yaampun kamu baik banget sayang, Mommy merasa bangga sama kamu''

Mereka mengangguk setuju

''Boleh mommy gendong bayinya?'' tanyanya penuh harap

aswa yang melihat tatapan itu pun tak tega lalu mengangguk dan memberikan hawa pada melani

''Cantik banget bayinya ya mom,jadi pengen'' ucap sang daddy

''Kamu diem deh dad udah tua'' ucap sang mommy yang masih menatap hawa

maylen tak kuasa menahan tawanya lagi ia tertawa keras, sedangkan aswa hanya tersenyum tipis menyenangkan sekali keluarga maylen pikirnya

Tak lama seorang bodyguard menghentikan aktivitas mereka

''Permisi tuan, nyonya dan nona di luar katanya ada teman nona maylen'' ucapnya

''Oh iya suruh masuk aja ya'' ucap mayken yang sudah bisa menghentikan tawanya

''Baik nona kalo begitu saya permisi''

''Assalamu'alaikum'' ucap sasa dkk

''waalaikumsalam sini masuk''

''Kita langsung ke atas aja yuk''Ajak maylen

mereka mengangguk dan membawa tas mereka untuk ke atas, Btw hawa udah di gendong sama maylen ya

Mereka bercerita lalu tertawa lepas selama di kamar maylen yang luasnya luar binasa
untuk tidurnya hawa aswa bawa box bayi yang bisa dilipat ya guys

Di sisi lain

''Aku kesel banget hari ini om'' ucap sang wanita sembari menggoda pelanggan setianya

''Memangnya kenapa sayang'' ucap sang pria

''Ada yang gangguin rencana aku loh'' ucapnya

''Tenang sayang om bkal bantuin kamu'' ucapnya sembari mengecup bibir sang wanita

''Beneran?''

''Iya dong gantinya kamu puasin om ya'' ucapnya genit sang wanita menggangguk antusias

''Tapi bakal di bayar lebih kan'' ucap sang wanita

''Tentu sayang kamu yang paling buat om puas'' ucapny lagi

Si wanita mengangguk antusias lalu mereka melakukan ntahlah ais tak tau

ais masih polos huhu

Wanita itu tak sadar ada yang merekam kegiatan mereka

''cih sangat menjijikkan untung aku tak terjerat siasatnya'' batin seseorang itu lalu pergi setelah mendapat rekamannya.

******

Otak Ais lagi jalan bestai jadi nih up lagi yuhuu, jan lupa tinggalin jejaknya💜

Disini Aku juga mau minta saran, jadi rencananya aku mau bikin cerita lagi tapi bukan ttg transmigrasi, tapi ttg 'seorang gadis yang mengharapkan kebahagiaan' ini sih masih rencana ya soalnya cerita ini juga belum beres, menurut kalian aku bikin atau nanti dulu? plis bantuin mikir guys🙏 aku lier soalnya

next?

FiguranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang