Huhu aku double up nih seneng gak?
happy reading📖
tandai typonya plen 🗿👍~
Pagi ini aswa lakukan seperti biasa, hanya saja hari ini libur setelah acara itu diliburkan selama 4 hari. dan ini hari kedua liburnya.
ia memasak untu sarapan setelah itu ia mengajak hawa untuk makan, oh ya hawa sedang belajar berjalan jadi ia tuntun
dengan semangat hawa berjalan walau beberapa kali terjatuh tapi bayi manis itu tak menyerah aswa tersenyum melihatnya.
''Ututu bayi siapa si ini gemes banget'' ucapnya sembari mencium pipi hawa, dan ia tertawa kegelian ''Makan dulu yuk sayang nanti kita belajar jalan lagi''
hawa mengangguk semangat,
Aswa menggelengkan kepalanya saat melihat hawa yang malah memainkan makanannya dan membuat berantakan.
''Jangan di mainin sayang, sini biar ummi suapin aja'' ucap aswa sembari mengambil mangkuk hawa.
setelah selasai makan ia membiarkan hawa bermain dengan mainannya. sementara ia mencuci piring.
bjbjbj cuu woo woo
celoteh hawa tak jelas.
aswa terkekeh melihatnya ia mengusap pelan kepala hawa lalu ikut bermain bersama.
''piyuu piyuu ada monster huuuarrr''
''Engghhh tut atut''
''Huarr mau ma'em hawa'' ucapnya semakin gencar menjahili
hawa merangkak mundu sembari menutup wajahnya ia sesekaki melihat aswa di sela sela jarinya ahhh sangat Mengengemaskan sekali arghh
aswa tertawa pelan lalu mencubit pipi chubby hawa ''anan mam wawa ana egi'' ucap hawa
''Haha nggak sayang sini peluk ummi'' hawa menurut lalu memeluk aswa, ia segera mencium seluruh wajah aswa kecuali bibir tentunya
''Eli ummi eli haha'' ucapnya kegelian
Ting tong
ting tong
Suara bel rumah berbunyi mengalihkan perhatian mereka ''Wawa tunggu bentar ya sayang ummi buka pintunya dulu'' ucapnya hawa hanya memandang polos aswa lalu lanjut bermain.
''Ia sebentar'' ucapnya set berteriak
ceklek
''Ah mau cari siapa ya?!'' tanyanya ketika melihat dua orang asing yang menatapnya emm sendu?!
orang yang ditanya tak menjawab ia hanya memperhatikan aswa.
Ia bingung apa ada yang aneh dengan wajahnya? ah ia rasa tidak
''Haloo tuan?! ada apa?! ah mungkin anda salah alamat mau saya bantu?'' tanyanya
sembari melambaikan tanga di depan wakah kedua orang ituMereka tersadar dari lamunannya, dan merasa sedikit sesak saat ia di panggil tuan. ''A-ah maaf saya ingin bertanya apa benar ini rumah nona Alzara Aswa C?! ''
''Ah iya benar dengan saya sendiri ada apa ya?! apa saya ada salah? jika ada mohon maafkan saya'' bingung aswa sangat bingung apa ia pernah membuat masalah ah ia rasa tidak
Orang itu langsung membawa aswa pada pelukannya sembari menangis haru. beda dengan aswa ia menegang tapi entah kenapa pelukan ini begitu hangat ia suka.
ia segera tersadar dari lamunannya ''T-tuan maaf anda tidak boleh memeluk maaf bukan muhrim'' ucapnya agak gagu
orang itu semakin mengeratkan pelukannya ''Saya adalah ayahmu nak, kau putriku'' ucapnya air matanya tak lagi dapat ia bendung dan makin deras
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran
RandomBagaimana rasanya Transmigrasi ke dunia novel? memiliki sistem dan harus menyelesaikan misi? Ya seperti tidak mungkin, tapi itu yang di rasakan Alzara Aswa C Aswa mengalami kecelakan saat akan membeli belanjaan yang disuruh ibu pantinya namun tak...