TRIGGER WARNING: Mentions of su1c1dal thoughts and actions. Skip this part if you feel uncomfortable with this content. Thank you.
Terdapat konten pemikiran dan tindakan bundir (bun*h d1r1). Lewati bagian ini jika anda merasa tidak nyaman dengan konten tersebut, terima kasih.
...
Keshi - Understand
Rumput hijau, langit biru, angin yang sejuk, itu membuatku tenang. Aku bisa saja berimajinasi hingga aku tenggelam di duniaku sendiri. Namun, itu tidak selalu indah.
Aku selalu saja terjebak di dalam kegelapan. Ada yang menghantuiku terus-terusan sehingga aku memutuskan untuk tidak menghiraukannya. Aku sudah muak dengan itu semua.
Apakah aku pantas untuk bahagia?
Penyanyi solo, punya album, teman-teman yang suportif, keluarga yang menenangkanku, dan penggemar yang selalu mencintaiku.
Apakah aku bahagia?
Aku tidak tahu perasaanku sekarang.
Kurasa hidup menjadi manusia biasa sudah cukup bahagia dibandingkan menjadi artis.
Tiba-tiba saja air mataku mengalir tanpa izin. Air itu menetes di atas rumput. Rumput akan berkata bahwa itu merupakan air yang menyakitkan.
Ada apa denganku?
Apakah aku sudah tidak layak menjadi manusia?
Jika aku punya lampu ajaib, maka aku akan mengatakan bahwa aku ingin menghilang saja dari dunia ini dan aku akan pergi ke dunia lain.
Tiba-tiba aku beranjak dari rebahanku dan langsung berjalan menuju sungai. Iya, aku ingin tenggelam saja-Hidup menjadi ikan.
Aku sudah tak kuasa hidup seperti ini.
Selamat tinggal dunia, selamat tinggal orang-orang yang aku sayangi.
Selamat tinggal, Um-
"Yunaa eonniii!!! Apa yang eonni lakukan di sanaaa???" Terdengar suara langkah kaki yang tergesa-gesa, ia berlari kencang sekali.
Aku menoleh ke belakang, dan itu ternyata kekasihku, Kim Yewon atau Umji. Kedua matanya berkaca-kaca, ia melihatku dengan sangat sedih.
"Aku bisa merasakan apa yang eonni rasakan sekarang. Aku tidak ingin kehilangan seseorang yang aku sayangi, hiks... Siapa yang mau menemaniku jalan-jalan? Siapa yang akan menemaniku nonton bareng? Siapa yang mau menemaniku bersantai sambil makan es krim?" Tangisan Umji pecah, sejujurnya, aku sungguh tak tega melihat maknae favoritku sakit hati gara-gara aku.
Aku berpikir keras, lagi-lagi ada yang menghantuiku.
"Kenapa gak dilanjut aja ke sungainya?"
"Mengapa kau tidak mati saja? Kau sudah mengecewakan banyak orang, termasuk kekasihmu!"
"Lebih baik kau lanjutkan tindakanmu barusan, daripada menahan yang tidak pasti!"
"Pecundang kau, Yuna!"
Kepalaku pusing mendengarkan ocehan-ocehan itu di telingaku. Aku memegang kepalaku, oh Tuhan, aku sudah tidak tahan. Aku berteriak sekencang mungkin dan berharap ada kapal yang akan datang dihadapanku.
"Eonni!"
Hingga akhirnya Yewon menarikku dari sungai dan kami berdua terjatuh di atas rerumputan. Yewon memelukku dan aku semakin menangis dibalik pelukannya yang hangat. Ini menyakitkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yumji One Shoots
Fanfiction[YUMJI AU] Kumpulan one-shoot tentang Choi Yuna dan Kim Yewon - Slow update - PERINGATAN: Cerita ini hanyalah fiksi belaka, tidak menyinggung atau menyakiti pihak manapun, terima kasih😊