Aku dan Yuju menikah sekitar enam tahun yang lalu dan diberkati oleh dua anak. Anak kami yang pertama berusia lima tahun, sedangkan anak kedua kami baru berusia tiga tahun. Keduanya sama-sama perempuan. Setiap malam, aku selalu menidurkan mereka berdua di kamarnya dan mencium mereka berdua.
Sedangkan aku sendiri selalu tidur berdua bersama Yuju. Namun terkadang, kalau dia harus menyelesaikan pekerjaannya sebagai dosen, seperti menyiapkan materi untuk mengajar mahasiswa, dia sering berada di sofa bahkan pernah ketiduran di situ. Mungkin terlalu lelah baginya, aku selalu memberinya ciuman pada pucuk kepalanya yang lembut.
Namun pada suatu malam, saat aku tidur di kamarku (lebih tepatnya kamar kita berdua), tiba-tiba aku terbangun oleh suara anak kami yang kedua. Sepertinya dia mengalami mimpi buruk.
"Eomma, aku mau bobo sama eomma boleh gak? Muji takut sama mimpi barusan."
Aku menggendong Muji dan menaruhnya di tempat tidur, "Sini sayang, eomma temenin kamu bobo."
Dan, ada suara lagi. Kali ini dari anak pertama kami, "Eomma, aku boleh ikut bobo bareng gak? Yoji takut dikejar buaya."
"Kesini aja, Yoji." Suruhku.
Yoji naik ke tempat tidur. Aku mengelus Muji dan Yoji. "Jagain adek kamu, ya, Yoji. Ayo tidur, jangan kemaleman."
Saat aku dan anak-anak hendak tidur, aku mendengar ada suara lagi.
"Sayang..." Aku menoleh pada arah sumber suara dan ternyata itu Yuju.
"Aku mau tidur di situ boleh enggak? Aku tadi ketiduran di sofa, hehehe..."
Yuju melihat tempat tidur kami sekilas, "Oh, ada anak-anak juga di sini..."
"Iya, mereka pada gak bisa tidur, makanya pada kesini. Aku temenin mereka gitu." Kataku.
Aku dan anak-anak memberi tempat untuk suamiku. "Sini temenin aku sama anak-anak."
"Makasih sayang..." Yuju naik ke tempat tidur kami.
Semuanya berakhir tidur dalam satu ranjang. Untungnya, ukuran tempat tidur kami king, jadi tidak perlu khawatir soal tidak kebagian tempat.
"Appa ikutan ya, Yoji, Muji." Yuju mengelus dan mencium pucuk kepala Yoji dan Muji dengan lembut. "Met malem ya, Yewon sayang. Love you." Betapa manisnya dia mengelus pundakku.
"Love you too, honey." Ucapku kepada Yuju.
Suasana tidur kami sekeluarga adem dan tenang. Walau angin malam datang menyambut kami sekeluarga, namun hal ini menjadi jauh lebih hangat ketika tidur seperti ini.
END
KAMU SEDANG MEMBACA
Yumji One Shoots
Fanfiction[YUMJI AU] Kumpulan one-shoot tentang Choi Yuna dan Kim Yewon - Slow update - PERINGATAN: Cerita ini hanyalah fiksi belaka, tidak menyinggung atau menyakiti pihak manapun, terima kasih😊