WARNING 18+
JANGAN BACA APABILA ANDA BELUM MENCAPAI USIA TERSEBUT, TERIMA KASIH 😊
.
.
.
.Oke ini pertama kalinya aku nulis beginian dan maaf kalo ada yang kurang wah 😏 gitu, wkwkwk :v
.
.
.Choi Yuna, atau dipanggil dengan Yuju, merupakan wanita yang baru saja menikah dengan kekasihnya. Kedua pasangan ini memiliki seorang anak perempuan bernama Choi Yerim. Seiring dengan berjalannya waktu, Yuju berusaha menafkahi pekerjaannya sebagai guru kesenian musik di suatu sekolah. Sayangnya, ia terlalu fokus pada pekerjaannya sehingga terkadang, ia kurang perhatian terhadap istrinya, bahkan anaknya sendiri.
Melihat sikapnya Yuju yang seperti itu, Umji-istri dari Choi Yuna-tidak menyerah untuk selalu berada di sisinya. Walaupun Umji harus mengurus dan mengajari anak satu-satunya, ia tak pernah bosan menyemangati dan memberi support kepada Yuju.
Namun pada suatu hari, ada kejadian yang tidak Umji duga sebelumnya.
...
Malam hari yang dimana semua orang tidur di tempat tinggalnya masing-masing. Umji sibuk menidurkan anaknya yang masih berusia 2 tahun. Nada dering memanggil dari handphone-nya, tertera nama orang yang ditelpon itu tak lain adalah Yuju, suaminya. Kemudian Umji mengangkat telpon tersebut.
"Sayang, bisa tolong bukain pintu gerbangnya, tidak? Aku sudah di depan rumah." Ucap Yuju dalam telepon. "Tunggu sebentar ya, sayang. Aku akan membukakannya." Umji mengakhiri percakapannya dalam telepon.
Umji membukakan gerbang dan pintu rumah untuk Yuju. Setelah Yuju masuk ke rumah, ia tak lupa untuk mengunci mobil yang ia kendarai seharian. Ia langsung duduk sofa yang berada di ruang keluarga sembari melepaskan jaket dan masker yang ia gunakan.
"Sayang, pasti capek ya... Mau aku buatin teh atau mau minum air putih?" Tawar Umji. "Kopi aja sayang, hari ini aku mau periksa sisa hasil ulangan anak-anak kelas 11-B. Sepertinya, aku akan lembur lagi..." Kata Yuju yang masih duduk di sofa.
"Baiklah, tapi jangan terlalu capek ya... Kamu juga harus istirahat buat ngajarin anak-anak besok."
"Aku taro kopinya di tempat biasanya, ya..." Umji meninggalkan Yuju untuk membuatkan kopinya.
Setelah Umji selesai membuatkan kopinya, ia langsung membawanya di ruang kerjanya Yuju. Ia menaruhkan kopi tersebut di dekat meja kerja dimana Yuju sedang memeriksa sisa hasil ulangan murid-muridnya dari kelas 11-B. "Sayang, ini kopinya ya... Aku mau ke kamar Yerim dulu." Umji berniat ingin pergi ke kamar anaknya.
Belum juga Umji jalan dari ruangannya, tangan Umji sudah ditahan oleh Yuju. Umji pun kebingungan, "ada apa sayang? Butuh camilan atau-"
"Enggak, aku maunya sama kamu malam ini, sayang." Yuju malah menyela pertanyaan istrinya.
"Tapi, kamu harus beresin dulu kerjaan kam-" belum sempat Umji menyelesaikan kalimat yang akan disampaikan kepada Yuju, bibirnya sudah dikunci oleh bibir Yuju dengan melumatnya secara lembut.
"Hmm... Mmphh..." Umji mendesah di sela ciumannya.
Aksi tersebut semakin panas selama lima menit. Yuju melepaskan lumatannya, lalu ia langsung menggendong Umji ala bridal style serta membawanya ke kamar tidur, lebih tepatnya kamar mereka berdua. Sesampainya di kamar, Yuju menempatkan Umji di tempat tidur yang berukuran king. Tak lupa Yuju menutup pintunya namun tidak dikunci, ia tahu takutnya Yerim tiba-tiba saja menangis atau butuh bantuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yumji One Shoots
Fanfiction[YUMJI AU] Kumpulan one-shoot tentang Choi Yuna dan Kim Yewon - Slow update - PERINGATAN: Cerita ini hanyalah fiksi belaka, tidak menyinggung atau menyakiti pihak manapun, terima kasih😊