𝐕𝐈𝐍𝐂𝐄𝐍𝐓

16

Selamat Membaca

•••••

suasana kelas 12A sekarang sangat sepi karna sekarang pelajaran seni budaya yang gurunya begitu menyeramkan tidak ada yang berani buka suara sekarang.

"mengerti anak anak" ucap guru itu dengan tegasnya sambil memukul papan tulis menggunakan penggaris besinya yang panjang.

"mengerti" ucap murid murid yang lainnya.

"kalau begitu saya ingin kalian maju untuk menyanyi yang saya nyanyikan barusan" murid murid yang mendengar itu melongo, apanya yang nyanyi sedari tadi hanya menjelaskannya saja.

"kapan bapak nyanyi" ucap Justin bingung.

"bapak gaje nih" decak Lily langsung ditatap tajam oleh guru seni budaya.

"diam!" tekan guru itu membuat murid lainnya terdiam.

"saya mau Vano kamu maju" Vano pun melotot kaget saat namanya di panggil.

"saya pak?" tanya Vano sambil menunjuk dirinya.

"setan, ya kamu lah" Vano langsung saja maju ke depan.

Vano berdiri di depan dengan perasaan gugupnya, masalahnya nyanyi salah sedikit saja gurunya akan marah.

"ya Tuhan tolong saya" batin Vano.

"kamu mau nyanyi apa?" tanya guru itu kepada Vano.

"lagu buljangan pak" celetuk Vano membuat murid yang disitu kebingungan mendengar yang akan di nyanyikan Vano, tapi ada yang mengetahui lagu tersebut.

"bujangan?" guru itu kebingungan mendengar muridnya itu.

"maksudnya playing with fire blackpink" tukas Vano membuat gurunya itu mengangguk.

"jiwa jiwa blink gua meronta ronta

" buljangan oooo

"uri oma"

"AYO VANO JIWA BLINK GUA BANGUN" ucap salah satu murid itu.

"cepet nyanyiin lagu ayang gua" celetuk Jovanka, ia ini blink garis keras bahkan album dan lighstick nya dia punya photocard nya pun punya.

"ayo cepet Vivo" suruh guru itu.

"vivo? bapak manggil saya vivo" sempat melongo melihat guru itu memanggilnya vivo.

"iya, udah cepet kamu nyanyi" Vano mengangguk singkat.

menghela nafasnya pelan setelah itu menghadap ke depan " uri oma melegmaso once nancercemaygo sarangeun machi buljangan gataso gashinkaaa eh..."  yang diruangan itu menatap Vano menganga, bingung Vano menyanyi apa bahkan guru itu terdiam.

"i wisarangeun buljangan on and on and my love in on fire ooo nawar bebiy girl buljangan" Vano pun menyudahi nyanyian nya.

murid murid yang disana pun bertepuk tangan bahkan guru itu pun bertepuk tangan juga mendengar suara Vano.

walaupun nyanyian nya bukan seperti itu tapi suara Vano bagus.