10 : NAYTHAN

65 1 0
                                    

HAPPY READING!
⚠️TANDAI JIKA ADA TYPO DAN SALAH DALAM PENULISAN MAUPUN PELETAKAN TANDA BACA⚠️

***

Seorang gadis remaja berumur 17 tahun itu tengah menggigil hebat di tempat tidurnya. Selimut tebal miliknya ia naikkan untuk membungkus semua badannya.

Bibirnya memucat, suhu di tubuhnya sangat tinggi namun tak ada yang peduli padanya.

Dia adalah Ayyara. Gadis kuat dengan sejuta lara di hidupnya.

Tok tok tok...

Ketukan di pintunya itu ia acuhkan. Tubuhnya tak kuat untuk hanya sekedar berdiri lalu membuka pintu kamarnya.

Sedangkan di luar pintu ada David yang dengan tidak sabarnya menggedor-gedor pintu kamar Ayyara dengan kasar.

Brak brak brak..

"Ayyara buka pintunya" seru David di depan pintu.

"AYYARA" teriak David menggelar.

Karena tak kunjung mendapatkan jawaban David pergi menuju ruangan kerjanya untuk mengambil kunci cadangan kamar Ayyara.

"Anak sialan, udah siang masih aja tidur" omel David sambil membuka pintu.

Ceklek

Pintu kamar Ayyara telah terbuka dengan lebar. Mata David menajam kala penglihatannya menangkap Ayyara yang tengah diatas tempat tidur, bergelut dengan selimutnya.

"Bocah sialan" umpat David.

David mendekat kearah ranjang Ayyara. Dengan kasarnya David menyingkap selimut Ayyara dengan kasar.

"AYYARA BANGUN!!" bentak David.

Tubuh Ayyara masih menggigil. Samar-samar ia mendengar ayahnya yang sedang membentaknya. Matanya melihat samar-samar ayahnya yang memasang wajah penuh amarah.

"Sialan, sepertinya anak ini mulai membantah perintahku" desis David.

David melangkah ke dalam kamar mandi yang ada di kamar Ayyara. Ia menggambil satu gayung air dingin.

David memandang Ayyara yang meringkuk di ranjang dengan tatapan nyalang.

Byurr...

Ayyara terjingkat kaget saat merasakan air yang begitu dingin menerpa suhu badannya yang panas namun terasa sangat dingin.

"Bangun lalu bersiaplah menuju kesekolah Ayyara" titah David dingin.

"Ayyara sakit ayah" lirih Ayyara pelan.

"Tubuh panas sedikit aja manja. SANA PERGI MANDI LALU SEKOLAH" bentak David kasar.

"Tapi ayah" ucap Ayyara memelas.

Brakk

David menarik tubuh Ayyara dengan kasar hingga tubuh Ayyara terhempas kelantai.

David menggeret Ayyara tanpa ampun. Ayyara digeret oleh David menuju kamar mandi. Tubuh Ayyara terasa sakit saat David menariknya dengan kasar. David seolah buta dan tuli, ia menutup telinga kala Ayyara meminta ampun dan menutup mata kala Ayyara meminta bantuan.

BYURRR

David mengguyur tubuh Ayyara dengan kasar. Ayyara yang menerima perlakuan yang mendadak itupun kelabakan. Tubuhnya semakin menggigil.

"Ay-yah" lirih Ayyara namun tak di dengar oleh David.

Bughh

Dakhh

Bughh

Byurrr

"Arrghh"

Bughh

Bugh

"Akkhhh"

Kamar mandi di pagi itu menjadi saksi bagaimana seorang David yang sedang menyiksa anak kandungnya sendiri tanpa ampun.

Suara pukulan dan teriakan dari Ayyara memenuhi kamar mandi di pagi itu.

***

Hari ini Ayyara benar-benar pergi kesekolah menuruti perintah dari David walau tubuhnya sedang tidak baik-baik saja.

Lebam di beberapa bagian tubuhnya, bibir yang pucat, dan mata yang sayu membuat penampilan Ayyara terlihat sangat memprihatinkan.

Ayyara memandang guru yang ada di depan kelas sedang menjelaskan materi dengan pandangan sayu. Tak sengaja guru itu eyes contact dengan Ayyara.

"Ayyara, kamu sakit?" tanya guru yang diketahui bernama Ambar.

"Enggak bu" ucap Ayyara berbohong.

Guru paruh baya itu menghampiri Ayyara. Ia menyentuh kening Ayyara, seketika matanya membulat sempurna karena terkejut. Suhu tubuh Ayyara sangat tinggi namun ia mengatakan jika ia tidak sakit.

"Astaga Ayyara, kamu kenapa kalo sakit itu enggak bilang" ujar bu Ambar khawatir.

"Saya enggak kenapa-kenapa bu, cuma demam sedikit saja" tutur Ayyara.

"Kalo lemah mah bilang aja kali gak usah belagu sok kuat" sahut Vani-teman dekat Reyna.

"Mau caper mbaknya ya" lanjutnya.

Bu Ambar yang mendengar itupun hanya geleng-geleng kepala.

"Ayyara sebaiknya kamu ke UKS saja" saran bu Ambar.

"Tapi bu-"

"Tidak apa-apa Ayyara. Kamu sedang sakit dan memaksakan untuk belajar itu tidak baik" Ayyara hanya mengangguk lalu berjalan keluar kelas menuju UKS.

"Motong acara belajar aja tuh orang" ketus Reyna.

"Gara-gara dia sakit kita semua yang berkurang waktu belajarnya" sambung Vina.

"Sudah-sudah. Ibu akan kembali melanjutkan materi pembelajaran kali ini" intrupsi Bu Ambar agar semua murid kembali fokus pada pelajaran.

Setelah semuanya fokus bu Ambar kembali melanjutkan materi pembelajaran hari ini.

Sedangkan Ayyara tengah berjalan menuju ke arah UKS.

"Mau kemana kamu" ucap seorang guru yang berpapasan dengan Ayyara.

"Mau ke UKS bu, tadi bu Ambar yang nyuruh" ucap Ayyara sopan.

"Ya sudah" guru itu melanjutkan langkahnya begitupun dengan Ayyara yang juga melanjutkan langkahnya untuk menuju UKS.

Follow Ig : @ameileyaa
Follow WP : ameileyaa

NAYTHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang