HAI! HAPPY READING
⚠️TANDAI JIKA ADA TYPO DAN KESALAHAN DALAM TANDA BACA ⚠️***
Ayyara memandang kursi milik Reyna yang kosong. Pikirannya berkelana memikirkan tentang Reyna, mengapa anak itu tak masuk sekolah?. Apa mungkin ia sedang sakit? Entahlah memikirkan semua itu membuat Ayyara bingung.
Hari ini semua murid bersorak gembira karena jamkos, guru yang seharusnya mengajar malah tak memasuki kelas. Entah ada angin apa kelas favorit yang isinya murid pintar semua malah mengalami jam kosong, ini sangat langka untuk kelas unggulan.
Ayyara menurunkan maskernya sebatas dagu. Ia mengusap ujung bibirnya yang terasa ketat karena pukulan dari ayahnya.
Berlama-lama menggunakan masker membuat Ayyara merasa pengap padahal tak jarang ia selalu memakai ketika wajahnya terluka.
Ayyara memandang teman-temannya yang sedang bermain. Temannya membentuk kubu pertemanan sendiri-sendiri. Sedangkan ia hanya sendirian saja.
Ayyara menanggap semua temannya itu sama rata. Mereka itu sedikit munafik dan bermuka dua, didepan memuji namun dibelakang mencela, datang ketika membutuhkan bantuannya dan pergi kala ia butuh bantuan. Benar-benar sangat memuakkan.
Ayyara kembali memakai maskernya lalu mengeluarkan buku pelajaran untuk belajar memahami materi daripada memikirkan temannya yang tak akan ada habisnya.
Ting Ting Ting .
Perhatian karena guru akan melakukan rapat pagi ini, maka anak-anak bisa pulang kerumah. Selamat pulang dan sampai jumpa esok disekolah.
Ting Ting Ting.
Suara dari speaker sekolah itu membuat semuanya menebar senyum. Akhirnya hal yang di idam-idamkan oleh para murid terjadi juga. Jika ada rapat maka mereka akan dipulangkan lebih pagi.
Satu persatu kelas yang ditempati Ayyara perlahan sunyi. Semua orang pergi meninggalkan tempat itu. Namun Ayyara tidak, ia masih betah disana membaca buku.
Ayyara membalik halaman buku lalu membacanya, namun kegiatan membacanya terhenti kala suara dari Nathan terdengar di depan pintu kelasnya.
"Ayya" panggilannya.
"Apa?" sahutnya.
"Gak pulang lo?" tanya Nathan berjalan menuju Ayyara.
"Nanti"
"Belajar mulu lo Ayy" ucap Nathan kala melihat beberapa buku paket dimeja Ayyara.
"Hm" gumam Ayyara.
Setelah itu tak ada percakapan. Ayyara yang fokus membaca dan Nathan yang fokus memperhatikan sekeliling kelas Ayyara.
Pandangan Nathan teralihkan kala Ayyara menutup bukunya lalu memasukkan kedalam tasnya.
"Udah" tanya Nathan.
"Iya"
Mereka berdua berjalan berdampingan menuju parkiran. Ayyara akan pulang bersama Nathan, seperti biasanya.
"Mau mampir kemana dulu gak Ayy" tanya Nathan saat ia sudah melakukan motornya.
"Terserah lo aja" sahut Ayyara dari jok belakang.
Nathan membelokkan stang motornya menuju sebuah kedai es krim. Setelah memarkirkan motornya mereka berdua berjalan berdampingan memasuki kedai es krim itu.
Ayyara memperhatikan kedai itu dengan terbinar. Nathan yang pekapun langsung menarik tangan Ayyara untuk memesan es krim.
"Mau rasa apa Ayy" seketika wajah Ayyara terbinar.
KAMU SEDANG MEMBACA
NAYTHAN
Teen FictionTakdir indah semesta yang di ciptakan oleh Tuhan. Tunggu End yang sangat mengejutkan di cerita ini!!