CHAPTER- 22

174 56 7
                                    

PLAK!!

Alphan yang baru menginjakkan kakinya di rumahnya terkejut akan tamparan istrinya.

Sudut bibirnya sobek bahwa tamparan Gemilang tidak main main.

" Adek? " Alphan memegangi pipinya, dia pun melihat Gemilang dengan mata yang memerah.

" Brengsek " Alphan seakan di timpa sesuatu yang begitu besar.

" Ngapain mas kesini? " Alphan mengerutkan keningnya bingung.

" Udah ga punya urat malu? " Alphan semakin bingung, istrinya ini kenapa?.

" Adek bilang apa sih? Ini kan rumah kita " Gemilang mendecih.

" Kita? SETELAH MAS MAIN BELAKANG SAMA SELLYN? " Alphan terkejut, Sellyn?.

" Adek ngomong apa sih " Gemilang semakin emosi.

Dengan cepat Gemilang mengeluarkan ponselnya dan langsung menuju roomchat Alphan.

Bisa dilihat disana masih terdapat foto dirinya dan Sellyn yang tanpa busana.

" Hah " kepala Alphan terasa dipenuhi suara suara dan gambaran.

" Tega kamu mas " Alphan melihat Gemilang menangis, karenanya ini kejadian pertama.

" Dek " Gemilang menjauh.

" Gausah pegang pegang " Gemilang yang hendak keluar dengan sigap Alphan menariknya.

" LEPAS " Gemilang meronta dalam pelukan Alphan.

" Adek mas ga sadar kemarin mas mabuk " Gemilang menangis keras.

" LEPAS MAS " Gemilang memukul dada Alphan.

" Jangan pergi dek mas mohon " Alphan melepaskan pelukannya.

" Ga peduli "

BRAK!

" Lepasin Kaka gue " Putra datang dengan emosi yang membuncah.

" GUE BILANG LEPAS LO TULI?! " Gemilang di tarik paksa Putra.

" Denger ya, jangan sampe gue liat muka lo atau pun sehelai rambut lo di hadapan gue, gue jijik sama lo " Alphan semakin tak berdaya.

" Dan kalo lo masih nekat, gue ga segan segan bunuh lo " sebelum Putra pergi dia melayangkan pukulan keras.

Alphan tersungkur lemas.

Selepas Putra dan Gemilang pergi, Manu datang dengan Hema.

DUK!

" AKH! " Manu menendang keras perut Alphan.

Dijambak rambut Alphan dengan keras.

" Gara gara lo saham perusahaan turun dan gara gara lo juga nama baik keluarga Azhar kotor! " Manu menampar keras pipi sang adik.

" Sebejad bejad nya gue, gue ga pernah ngajarin buat main kotor sama orang lain bangsat! " Manu menghantamkan kepala Alphan ke lantai.

" Lo emang ga punya otak, kalo lo udah sayang sama Gemilang KEMBALIIN LAGI DIA KEKELUARGANYA " Hema menahan tubuh suaminya, jika sudah begini Manu tak akan berhenti sampai sang mangsa menghembuskan nafas terakhirnya.

" Bang gue kemarin " Hema mendekat dan-

PLAK!

Alphan memejamkan matanya.

" Gausah banyak ngeles, dan gatau dirinya kamu udah ucap janji di depan semuanya dan kamu juga mengingkarinya? " Hema menginjak telapak tangan Alphan.

Manu dan Hema pergi dengan amarah yang masih terbungkus.

Sellyn berlari dengan tergesa dan mendapatkan Alphan tak berdaya bersimbah darah dimana mana.

" Pak Alphan! Sini saya- " Alphan mendorong keras Sellyn sampai kepala Sellyn terhantuk ke dinding.

" Diem lo, gara gara lo gue kehilangan keluarga sama istri gue, belum puas? BELUM PUAS LO HANCURIN HIDUP GUE? " Alphan menendang tulang kering Sellyn.

Sellyn menangis dan berjalan tertatih mendekat Alphan.

" Pak " Sellyn lagi lagi dibuat sakit.

" Jangan pernah muncul dihadapan gue lagi " Alphan menarik paksa rambut panjang Sellyn hingga ke teras.

" Hiks pak " Alphan mengacungkan jari telunjuknya bahwa dia tak mau mendengar apa apa lagi.

" Pergi " Sellyn memeluk kaki Alphan.

" Saya cinta sama bapak saya sayang sama bapak " alih alih pergi Sellyn semakin mengeratkan pelukannya di kaki Alphan.

Dengan terpaksa Alphan menarik paksa lengan Sellyn dan melemparkannya kebawah.

" Mau dibikin ga bisa nafas lagi atau pergi " Alphan memasuki rumahnya dan menutup kencang kencang.

" Dek mas minta maaf, maaf udah bikin Adek nangis maaf " Alphan menangis dengan kaki yang meringkuk.

" Kalo istrinya lagi ngomong tuh dengerin! Bukannya fokus sama hp kamu! "

" Mas ih berisik ya, aku lagi berjuang ini tuh "

" Ih mas! Kan Adek masih kangen (。•́︿•̀。) "

Alphan tersenyum kecil.

" Mas harap ada ga ada nya mas adek bisa rasain bahagia, maaf belum bisa jadi suami yang kamu mau dek " Alphan perlahan mulai hilang kesadarannya.

TBC

Hmmm hmmmmmmmm.


parting with anger (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang