CHAPTER- 5

180 64 5
                                    

'Meine Liebe bist nur du, Liebling'

Happy reading

Seperti biasa, Gemilang sibuk di dapur untuk membuat sarapan, pagi mereka sudah sangat menghangatkan hati.

" Sayang " Gemilang yang sedang sibuk dengan peralatan dapur, dia sontak tersenyum saat suaminya sudah terbangun.

" Adek di dapur mas " Gemilang fokus kembali, ciri khas nya jika di dapur tak ingin fokus nya di bagi bagi dulu.

GREP! ( Anggap aja suara pelukan gitu lah )

" Kenapa ga bangunin mas? Biar bantu Adek masak " Gemilang berbicara di hati nya.

"Bantu apaan, yang ada gosong semua toh mas mas" hanya bisa berbicara di dalam hati nya, jika celetuk di depan suaminya pasti sudah marah dan ngambek.

" Ga tega banguninnya, mas pules banget hihi " Alphan menciumi wajah Gemilang, lucu sangat lucu Alphan ingin memakan ciptaan di depannya itu.

" Mas mandi dulu ya? Terus sarapan " Gemilang membujuk Alphan, karena suaminya sangat susah di ajak mandi.

" Mandi bareng kamu " Gemilang sudah menduga, ingin Gemilang mencubit telinga itu, tapi dia di kenal dengan sikap lembutnya jadi tak jadi acara cubit mencubit.

" Mas... Aku lagi masak loh? " Gemilang mengalungkan tangannya ke leher jenjang Alphan, berniat untuk membujuknya saja.

" Kan bisa di tunda dulu " Alphan mengecup bibir semanis Cherry itu, candu haduhhhh dia ingin lebih sekedar mengecup bibir itu.

" Mas ngehargain aku jadi istri mas kan? Mas gamau denger kata-kata aku? " Jurus ampuh Gemilang, Alphan juga tak bisa mengelak ucapan itu, hanya bisa pasrah saja.

" Iya sayang aku mandi dulu " sebelum pergi dia meninggalkan 1 kecupan singkat di kening Gemilang.

Gemilang merenung saat memotong buah, tiba-tiba.

"  Akh! " Pisau nya terpeleset dan mengenai lengan lentik Gemilang.

Tak besar lukanya, tapi perih jika terkena air nanti nya.

" Ceroboh banget sih kamu Gemilang jadi kena tangan sendiri kan " Gemilang langsung membasuh lengannya tapi darah nya tak henti henti keluar.

" Berhenti dong " Gemilang panik jika ketahuan suaminya nanti.

" Saya- SAYANG ITU DARAH DARI TANGAN KAMU???!! " Gemilang yang sedang membasuh lengannya terkejut bukan main saat mendengar teriakan suaminya.

" Mas.. mas udah selesai mandi nya? Mau sarapan ya ak- " Gemilang yang hendak mengambil masakannya pun di tarik paksa oleh suaminya.

" Kamu- ko bisa sih, sakit? Aku obatin sini " Gemilang hanya menurut saat lengannya di tarik.

" Shhh pelan mas sakit loh perih " Alphan mengecup luka itu dan meninggalkan bekas di bibir nya, darah.

" Udah nanti besok kering tahan ya " Alphan mengusap luka yang terbalut perban.

" Mas yaampun itu bibir nya ada darah aku " Gemilang sigap mengambil tisu, suaminya seperti vampir.

" Hehehe " kesempatan yang sangat besar Alphan mengecup bibir istrinya.

" Mas belum sarapan aku siapin- " Gemilang buru buru ke kamar mandi, perutnya tiba tiba mual saat akan mengucapkan kata-kata.

" Sayang! Jangan lari! " Alphan menyusul langkah kaki Gemilang.

" HUEKKKK " Alphan langsung memegang pinggang istrinya agar tak terjatuh.

" Sayang? Kamu ga enak badan? Muka kamu pucet banget " Gemilang menggelengkan kepalanya dan bersandar di dada bidang suaminya.

" Lemes mas " Alphan menggendong tubuh istrinya ke sofa dekat ruang tengah.

" Bentar " Alphan membuatkan teh hangat, untuk saja gelas nya tidak pecah.

" Coba duduk dulu terus minum ini " Gemilang meneguk sampai tandas tak tersisa.

" Mas umhh mual mau mun- " belum selesai bicara dia menumpahkan itu di lengan suaminya.

Gapapa muntahan istrinya juga tidak bau.

" Mas maaf aku bersihin ya " Alphan menggelengkan kepalanya.

" Engga usah sayang kamu tidur aja ya " Alphan pergi membersihkan lengan dan baju nya yang terkena muntahan Gemilang.

" Mas maaf ya sering repotin kamu " Gemilang mulai menutup matanya, tiba tiba saja dia tak mempunyai tenaga, terkuras hebat sebab momen muntah nya.

" Sa- oh udah tidur yaudah deh yang nyenyak ya " di kecup nya bibir sang istri.

✿✿✿✿✿

" AHHHH YATUHAN MAKASIH!!!!! " Gemilang meloncat kegirangan, dia terbangun dan merasa pusing, dia teringat bahwa sudah muntah hebat tadi, dia melihat ada testpack di laci meja nya.

" Sayang??! Sayang kamu kenapa hey kamu dimana!! " Alphan berlari panik dan menghampiri istrinya, kira dia istrinya terjatuh.

" Mas " Gemilang berkaca-kaca saat menampilkan tes pack dan garis 2.

" Sayang " Alphan tersenyum dan memeluk tubuh istrinya, di berikan nya banyak kecupan.

" Makasih makasih banget " Gemilang mengangguk di sela sela ciuman suaminya.

TBC

Nanti ada Dede bayiiiiiiiiiiiiiiiii.

parting with anger (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang