parting with anger (REVISI)

CHAPTER- 15

" Mas mau makan dulu? " Alphan yang sedang merebahkan kepalanya di paha Gemilang dan mengecupi perut yang membuncit itu.

" Mau pulang (っ˘̩╭╮˘̩)っ " Gemilang terkekeh dan mengusap lembut kepala Alphan.

" Mas engga cape apa? Nginep dulu ya sehari? " Alphan menggeleng.

" Yaudah deh Adek siap siap dulu ya " Alphan mengangguk, Gemilang yang gemas segera memberikan kecupan ringan di pipi suaminya.

" Ini engga? " Alphan menunjukkan bibirnya yang kebawah.

Gemilang tersenyum dan mengecup singkat.

" Udah ya " Alphan tersenyum.

Sekitar 20 menitan mereka bersiap- ralat Gemilang yang bersiap akhirnya pun turun dan berpamitan.

" Loh kenapa engga nginep? " Alphan menundukkan kepalanya dan memainkan jari Gemilang.

" Biarin Bu, mereka butuh waktu ber 2, ya kan? " Gemilang tertawa dan berpamitan.

" Nanti adek kesana ya!! " Putra berteriak saat Gemilang dan Alphan sudah di ujung pintu.

Gemilang mengangguk dan melambaikan lengannya.

" Bentar ya mas telpon supir dulu " Gemilang mengangguk.

✿✿✿✿✿

" Aduhhh cape juga hihi " Gemilang merentang badannya di tengah tengah kasur.

Alphan yang melihat pemandangan itu pun segera mengukung tubuh istrinya.

" Mas ih awas " Alphan dengan sengaja menenggelamkan wajahnya di leher sang istrinya.

" Mas hihihi geli " Alphan membenarkan posisi Gemilang.

" Mau cuddle dek " Gemilang merentang lengannya.

" Iya sini sini " Alphan menerjang tubuh istrinya dengan hati hati takut mengenai perutnya.

" Kangen adek " Alphan mempererat pelukannya.

" Adek juga! " Keromantisan mereka terhenti kala ada seorang yang menekan bel rumah.

" Ganggu aje ah " Alphan segera bangun dan menuntun istrinya.

" Alphannnn " putri merentang lengannya.

" Mamah " Alphan seperti anak kecil yang baru ditinggal ibunya ke pasar, Gemilang tersenyum dan memeluk azhar ayah Alphan.

" Apakabar mantu mamah yang cantik?? " Gemilang tersenyum dan memeluk Putri.

" Baik ko mah " Putri mengelus lembut perut Gemilang.

" Ayo masuk " Alphan duduk di sebrang Putri-Azhar.

" Mamah kesini gabakal lama gapapa? " Alphan mengangguk, dia sudah tau.

" Papah sama mamah mau liat proyek yang di Eropa " Gemilang memainkan jemari Alphan.

" Berapa lama? " Putri dan Azhar saling pandang.

" Gatau mungkin makan banyak waktu " Alphan menganggukan kepalanya.

" Sekarang berangkatnya? " Azhar mengangguk, sungguh dia juga tak mau, anak nya baru pulang dan dia pergi.

" Maaf Alphan papah gatau kalo perjalanan pulang kamu di percepat " Putri semakin gundah.

" Gapapa pah, kalian sehat sehat ya disana mah pah kalo ada apa apa telepon aku atau bang Manu " keduanya mengangguk dan pamit.

Alphan menatap lurus kedepan, dia hanya ingin merasakan kehangatan kembali sama seperti dulu.

Gemilang yang melihat wajah suaminya yang tersirat kesedihan pun inisiatif untuk memberikan sedikit bahagia.

" Mas?? " Alphan memalingkan pandangannya.

" Ih ko jelek?? Mata sabit kesayangan Adek mana ya? " Gemilang menampilkan raut muka bingung.

Alphan yang melihat wajah istrinya tak bisa menahan senyum.

" Gemes banget sayang nya mas " Alphan menggendong Gemilang untuk melanjutkan keromantisan yang tertunda itu.

TBC

Yang masih pirtual minggir² apalagi yang masih pake garming hadehhhh 🤭🤭🤭🤭.