CHAPTER- 14

138 45 3
                                    

" Gemilang nak, kamu coba telepon Adek mu itu, belum pulang jam segini Alphan mau pulang gitu " Gemilang yang sedang menata makanan pun mengangguk.

" Dek " telepon itu tersambung.

" Apa ka? "

" Kamu dimana? Jam segini belum pulang? Mas Alphan bentar lagi sampe rumah loh " Putra melotot, bagaimana bisa dia lupa Kaka ipar nya akan pulang hari ini.

" Astaga ka maaf Adek lupa, ini Adek ngebut pulangnya "

" Eh! Jangan ngebut ngebut! " Putra memegangi telinganya.

" Tenang ka ini calon pembalap handal " telepon pun terputus.

" Udah? " Gemilang tersenyum.

Hari ini Gemilang sangat menawan, tapi setiap hari juga Gemilang selalu menawan tetapi hari ini ada yang berbeda.

Memakai dress kebesaran berwarna biru hitam, muka yang sedikit di poles bedak.

" Cantik nya anak ibu " Tina memeluk tubuh anaknya.

" Ganteng Bu " Gemilang tersenyum di sela sela pelukan itu.

✿✿✿✿✿

" Bang beli sesuatu dulu yok " Manu yang sedang tersenyum senyum di depan layar ponselnya.

" Anjir lu udh beli cincin masih kurang? "

" Buat keluarga gue lah, Lo makannya jangan Koret jadi orang nanti di geplak Hema mampus " Manu memukul bahu Alphan.

" Hemat " Alphan mendelik dan turun dari mobilnya untuk membeli sesuatu.

" Bang kata Lo warna abu apa item? " Manu sedang memilah Milah baju untuk anak dan istrinya.

" Gelap amat njir ke idup, yang cerah dikit aelah " Manu memberikan terusan berwarna biru laut.

" Ini mah warna kesukaan Lo kutil " Manu tersenyum.

" Ini bagus dijamin mertua Lo suka, believe me " Alphan meledek dan mengambil baju pilihan Manu.

" Bilip mi bilip mi "

" Dih anjir Adek biadap " dan jadi lah pertengkaran kecil.

1 jam perjalanan mereka menuju rumah.

" Bang lo ga mampir dulu? ".

" Engga, Hema udah nunggu kasian " Alphan pamit dan keluar dari mobil sembari menenteng belanjaan.

" Adek " Gemilang yang sedang menonton televisi sontak mengadahkan kepalanya.

" MAS ALPHAN!!!! " Alphan merentangkan tangannya untuk menyambut sang istri.

" I really miss you " Alphan mengecupi wajah Gemilang.

" Adek juga mas, kangen banget sama mas hiks " Putra, Bryto dan Tina pun tersenyum.

" Hey sayang nya mas ko nangis? " Alphan mengusap air mata yang meleleh di pipi gembul istrinya.

" Kangen sama mas " Alphan tersenyum sampai kedua matanya tenggelam.

" Ini mas udah disini " Gemilang semakin mempererat pelukannya.

" Udah sayang jangan nangis terus dong, ga malu gitu sama ibu sama ayah terus ada dek putra " Gemilang mengusap wajahnya.

" Ih biarin dong! " Semua yang ada disana terkekeh gemas.

" Alphan sayang apa kabar nak? " Tina memeluk tubuh jangkung Alphan.

" Baik Bu, ibu sendiri apa kabar? " Tina tersenyum dan mengusap punggung Alphan.

" Baik juga " Alphan melepas pelukan Tina dan beralih kepada Bryto.

" Apa kabar ayah? " Bryto tersenyum dan memeluk tubuh menantunya.

" Seperti biasa, pasti baik haha, disana lancar? " Alphan mengangguk.

" Lancar yah, makannya aku bisa cepet cepet pulang " Bryto menepuk-nepuk pundak Alphan.

" Dek putra apa kabar? " Putra menerjang tubuh suami Gemilang.

" Baik dong mas, tau ga ka Gemilang su- " Gemilang mendorong paksa adik nya.

" Sayang astaga kenapa di dorong Adek nya kasian loh " Alphan terkejut dan segera membantu Putra bangkit.

" Tukang ngadu ih! Udah mas ah jangan dengerin Putra nyebelin " Gemilang menarik lengan kekar suaminya.

" KA GEMILANG SUKA NANGIS MALEM MALEM SAMA SUKA MARAH MARAH " Gemilang melotot dan berteriak.

" PUTRA!!!!!! " Alphan menggelengkan kepalanya.

" Adek udah udah " Gemilang kembali memeluk tubuh suaminya.

TBC

Tom and Jerry ibu Tina-bryto.

parting with anger (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang