allow, aii back❗
⚠ rekomendasikan cerita ini ke teman-teman kalian ya ❤
⚠ jangan lupa vote, comment and share ya ❤
❤ happy reading ❤
-🐻🐻🐻-
Ziva membuka pintu kamarnya dengan lesu. Malas dengan Mami Papi-nya yang mengubah-ubah nama jodohnya. Mereka itu kocak geming!
Terereng terereng
Ziva menerima panggilan suara itu. "Halo, dengan siapa dimana? Maaf sepertinya anda salah sambung."
Belum sempat orang di sebrang merespon, Ziva lebih dulu memutuskan panggilannya. Sedangkan orang di sebrang sana hanya mendengus menghadapi kelakuan gadis itu.
Panggilan masuk lagi, namun kali ini panggilan video, Ziva mengangkatnya.
Menampilkan wajah tak bersahabat di layar ponsel Ziva. Gadis itu terkekeh, "Maaf abang, janji Ziva ga gitu lagi. Tapi abang jangan lupa isi rekening Ziva," setelah itu Ziva mengembangkan senyumannya.
Dilayar ponselnya itu, Bang Arga menampilkan wajah datarnya. "Nglunjak ya kamu,"
"Bentar bang, Ziva mau ganti baju dulu ya," izinnya.
Ziva kembali, mendapati Abangnya yang fokus menatap layar laptopnya. "Abang udah malem, tutup laptopnya. Sana abang istirahat, temenin Mba Anin-nya, kasian bumil," cerocosnya.
Bang Arga menghela nafasnya, lalu dia menutup laptop miliknya. "Bumilnya lagi ga di rumah, Abang sendirian,"
"Kiw sendirian kaya jomblo. Emang Mba Anin kemana?"
"Rumah mama-nya."
"Bang, abang,"
"Hm?"
"Udah isi saldo kartu Ziva belum?"
"Feeling abang, rekening Ziva isinya mbludak, jadi abang tunda pengisiannya,"
Ziva merengut. "Ihh abang! Aaaaa masa gitu?"
Bang Arga jengah dengan keabsurd adiknya. "Adek udah makan?" Alihnya.
Ziva mengangguk. "Udah tadi sama Mami, Papi, trus bang Gavin,"
Bang Arga menyerngit. "Mereka udah pulang?"
"Udah. Abang sini main ke rumah, bawa bumil nya juga,"
Bang Arga menganggukkan kepalanya. "Iya, weekend kalo sempat nanti Abang ke rumah ya,"
Disebrang, Bang Arga menguap. "Besok kamu ada kegiatan apa aja?" Tanya dia.
"Apa ya, kayaknya cuma ngabisin isi saldo blackcard pacar doang sih,"
Bang Arga melotot kaget. "Kamu punya pacar?"
Dengan santai, Ziva mengangguk-anggukkan kepalanya. "Yes, that's correct,"
"Abang tau adek kecil abang udah dewasa. Tau mana yang baik dan buruk, tetap jaga diri baik-baik di luar sana," kata Bang Arga perhatian.
Senyuman hadir di wajah manis Ziva. "Siap Abang!"
"Abang tebak pasti kamu kalo jalan sama pacarmu itu ga inget waktu. Tapi kalo Abang minta kamu buat makan siang sama Abang gimana?"
Ziva cemberut malu. "Abang tau aja. Tapi kalo Abang mau ajakin Ziva makan siang sih gapapa, Ziva luangin waktunya buat menyantap makanan, mengisi perut Ziva,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen Sinting! [TAMAT]
Teen FictionDosen Galak, suka marahin mahasiswi ❌ Dosen Sinting, suka isengin mahasiswi ✅ "Ziva, rambut kamu di gerai saja, jangan di kuncir. Leher jenjang kamu kelihatan, saya jadi pengin nandain," "Ziva, kamu pake lipstik ya? Engga? Kok pink ya? Saya jadi pen...