say hi guys
jalur darimana eh?
welcome to Dosen Sinting story guys
happy reading! i hope you like this chapter!
-🐻🐻🐻-
"Ziva, skripsi kamu bagian bawah ngga keliatan jelas. Itu ketutupan payudara kamu" ujar Azka, eum si Dosen gila.
Sinting!
Emang sinting nih Dosen.
Tapi Ziva sudah biasa, setiap bimbingan pasti dosennya begitu.
Ziva memutar bola matanya malas, bukan berarti tak sopan, namun dia jengah. "Yaampun pak, orang jelas gini,"
"Oh, jelas banget ya? berarti tadi mata saya ketutup payudara kamu," balas Pak Azka nyleneh.
Huh dasar!
"Pak Azka yang terhormat, bisakah anda sehari saja tidak mengatakan hal hal yang berbau seperti itu?" Ziva seringkali meminta Dosbingnya agar serius dalam membimbingnya menyusun skripsi.
Pak Azka tersenyum miring. "Oh jelas tidak bisa Zivanya Starla Arkana,"
Ampun deh.
Dengan sabar, Ziva menghela nafasnya kasar. "Yaudahlah biarin. Tapi saat bimbingannya serius, ya pak," pinta gadis itu.
"Kamu mau saya seriusin?" Pak Azka berujar dengan mimik muka yang songong itu.
Kesel sumpah.
Muka Ziva tercengang. "Allahuakbar, pak kalo ganti dosen pembimbing boleh ngga sih?" Tanyanya.
Dahi Pak Dosen itu menyerngit. "Kamu tanya saya?"
Kiamat lah wahai Dosen Sinting.
Ziva melolot kesal. "Tanya setan pak!" Dampratnya.
"Setan? Kamu ngatain saya setan?" Dengan tak terima, Pak Azka sensi.
Astaghfirullah. Mati lah pak!
MATI!
"Iya pak!" Sebal Ziva. Berhadapan dengan Dosennya itu, kesabarannya diuji.
Setelah itu terjadi keheningah sampai si Dosen itu berbicara aneh lagi.
"Ziva, rambut kamu di gerai saja jangan di kuncir. Leher kamu keliatan, saya jadi pengin nandain," ujar Pak Azka santai, sembari menelisik mahasiswinya yang ada di depannya itu.
"Astaghfirullah." Batin Ziva menangis.
"Pak? Mata bapak buta? Jelas jelas rambut saya gerai," sengitnya.
Pak Azka menyipitkan matanya. "Kamu do'ain mata saya buta?"
"Anjirlah ngga waras nih orang!" Omong Ziva dalam hati-nya.
"Iya pak! Saya pengin banget bapak buta! Biar ga liatin badan saya mulu!" Sudah dibilang dari awal, bukannya ga sopan ya, tapi jengah. Ingin tak meladeni, tapi itu Dosen Pembimbingnya.
"Yaampun salah apa saya, punya murid berdosa banget," kata Pak Azka.
"Pak cepetan serius dong," mohon Ziva.
Alis Pak Azka terangkat satu. "Sekarang?"
"Yaiyalah!" Balas Ziva ngegas.
"Nama bokap kamu siapa? Biar saya hafalin, karna saya belum hafal ijab kabulnya,"
"Apalagi ini? Binasalah engkau, pak." Lagi-lagi dia berguman dalam hati.
"Yaampun pak, bapak kenapa bisa jadi dosen sih?" Tanya Ziva dengan frustasi.
"Ya karena saya pinter." Dengan pedenya, dia menjawab.
Kampret!
"Pinter? Otaknya aja pikirannya melayang,"
"Kamu pengin saya gombalin?" Halalkah Ziva membunuh satu orang ini?
"Aduh bapak tambah hari makin aneh deh," sungut gadis itu.
"Ziva, kamu sengaja ya ngegoda saya?"
Firasatnya buruk, pasti Dosennya itu bakal lebih aneh lagi. Diapun mengambil nafasnya pelan, "Apalagi, pak?"
"Itu bibir kamu," berujar sembari menunjuk bibir Zica dengan telunjuknya.
Sontak tangan Ziva memegangi bibirnya. "Bibir saya kenapa, pak?" Bingung dia.
"Kamu pake lipstik ya?" Tanya Pak Azka.
Ziva menyerngitkan dahinya. "Lipstik darimana? Orang saya ngga suka pake lipstik," katanya.
"Tapi kok pink ya? Saya jadi pengin rasain bibir kamu itu," ucap Pak Azka dengan kelewatan santai.
"Astaghfirullah, istighfar Pak!"
"Istighfar,"
"Serah deh pak, serah! Saya capek! Bye!" Frustasinya. Lalu dia buru-buru keluar ruangan pak Azka, sebelum terjadi suatu hal menakutkan.
"Eh, Ziva kamu revisi lagi skripsinya!" Teriak Azka cempreng.
"Iya pak!"
Astaghfirullah 33x. Buruan, nurut ya.
-🐻🐻🐻-
yg bertamu bacanya cuma prolog doang, ga asik iew
Fyi, ini hanya sekedar di haluan author ya, jangan samakan yang di real life. tolong banget, ini hanya untuk seru-seruan, jangan terlalu di logika-kan ya. just read, enjoy the fun of the story, don't forget to vote and comment. thank you for coming to read this story, sorry if there are mistakes in speaking.
spam komen yok
gajadi di publish agustus, sekarang aja lah
but uptadenya ga nentu yeu
sekian dari ai ganteng
26 june 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Dosen Sinting! [TAMAT]
Teen FictionDosen Galak, suka marahin mahasiswi ❌ Dosen Sinting, suka isengin mahasiswi ✅ "Ziva, rambut kamu di gerai saja, jangan di kuncir. Leher jenjang kamu kelihatan, saya jadi pengin nandain," "Ziva, kamu pake lipstik ya? Engga? Kok pink ya? Saya jadi pen...