BAGIAN 19

10.9K 446 145
                                    

Halo gais, aku datang lagii

Masih setia nunggu uptadean Dosen Sinting?

Happy Reading!

***

Selang beberapa waktu selesai mengabadikan momen wisuda dengan Azka, Ziva kembali ke aula dan menghampiri orangtuanya.

"Bang Arga kesini ga, Mi?" tanya gadis itu pada Mami nya.

"Lagi di perjalanan. Bentar lagi mungkin sampai sini," jawab Mami.

"Darimana lo?" tanya Bang Gavin.

"Abis foto, Abangg." jawab Ziva.

"Lo ga foto sama gue, heh?"

"Males bener poto sama orang yang ga mandi." jawab Ziva santai.

Gabin mendengus, kemudian ia menoyor kepala Ziva. "Gue mandi, anjir!"

"Ck, fotonya nanti aja deh. Sekalian sama bang Arga,"

Gavin celingak-celinguk. "Doi lo mana coba?"

"Di panggil sama dosen lain tadi,"

"Gue mau coba uji nyali dia ah," kata Gavin iseng.

Ziva terkekeh. "Yakin?"

"Yakinlah." jawab Gavin pede.

"Bukannya lo yang uji nyali dia, yang ada dia yang uji nyali lo, Bang."

"Woiiii"

Gara, kang rusuh datang.

"Curut datang," kata Gavin.

"Anjer lo!" kesal Gara.

Gara mengulurkan tangannya. "Ciee wisud- NJIR CUMLAUDE?!"

Sontak pekikan Gara menjadi pusat semua orang di ruangan itu.

"Maaf,"

Keluarga Ziva tertawa pelan. Kaget sekaligus tak menyangka seorang Ziva mendapatkan predikat Cumlaude.

Gara menarik tangan Ziva agar gadis itu berdiri. Dengan tak santai, Gara memutar badan Ziva.

"Ini Zivanya Starla Arkana?" beo nya.

Ziva menggulum senyumnya, sekaligus mengangguk.

"Serius dapet predikat Cumlaude?"

Ziva mengangguk lagi.

"Woi bodoh! Sejak kapan lo pinter?"

Dengan kesal Ziva mendorong tubuh Gara.

"Mi, kenapa monyet di undang sih?" gerutu Ziva.

Kening Mami mengerut. "Siapa yang undang Gara? Dari awal Mami niat ngundang Gara biar hadir di acara kamu, tapi Mami takut kamu malu-maluin jadinya Mami cancel niat Mami,"

"Gue dateng tanpa undangan, perhatian banget kan temen lo ini? Langka-langka, lo wajib bersyukur," sela Gara menimpali.

Ziva melirik Gara. "Ngeri, ada Jailangkung di siang hari."

Gara hanya bisa mengelus dadanya dengan sabar.

"Om Radit," panggil Gara.

"Ya kenapa?"

"Pas buat Ziva malam hari apa, Om?"

"Minggu? Kayaknya sih,"

Gara mengangguk-anggukkan kepalanya beberapa kali. "Oh minggu, pantes sih dapetnya spesies dia,"

Dosen Sinting! [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang