> 25 <

117 4 0
                                    

🌼
Hanya Sekedar Ucapan
Aku Akan Mencoba Maklum Sekarang
•~•

Hallo
Malem gys
Efek malming ya gini, gabutnyaaa
😔
Lanjutin aja yaa

Happy Reading

"Heh lo udah kalah malah nyolot lagi! Kagak punya malu lo"

"Tim lo curang ya!!"

"Buka mata lo!! Lo yang curang lo yang kalah!! Malah nyalahin tim orang! Gilak!"

"Pokonya gua gak terima!!!"

"Heh vin bales ngapa! Tim kita di jelekin gini lo malah diem!" Kesal nanda yg sedari tadi berdebat dengan tim dari sma lain.

"Sabar nan" ucap raka menenangkan, bila seperti ini nanda tak seperti nanda yg biasanya.

"Gimana gua bisa sabar!! Bahkan lo liat tadi?! Vino sengaja di lempar bola sama dia!!" Tunjuk nanda pada niel kapten dari tim yg melawan mereka.

"Tangan lo ngak usah gitu!!!"

"Lo duluan ya yang mancing emosi!!!"

"Udah lah nan, vino juga ngak papa" danu ikut turun tangan, sahabat nya itu tampak sangat emosi sekarang.

"Ngak bisa gitu lah!! Lo.."

"Udah! Lo kalo ngak bisa main gak usah nyalahin tim lawan, malu sama tim lo" ucap vino dengan nada datar dan dinggin sama seperti biasanya, yaaa meski versi lebih parah nya.

"Ngak usah sombong ya lo!! Tim lo menang karna curang!! Bayar wasit kan lo?! Ngaku!!" Tunjuk niel pada vino yg langsung di tepis kasar oleh nya.

"Jaga. sikap. lo" tekanan terdengar di setiap kalimatnya.

"Halah beraninya ngancem!!" Dan gerakan cepat terlihat dari tangan niel yg hendak memukul vino, namun.

Bugh

Semua terkejut, bahkan rafa yg baru datang sampai menutup mulutnya saking terkejutnya, bagaimana tidak, bukan vino yg terkena pukulan itu melainkan sang kembaran, vian.

"Jangan coba-coba sakitin adek gua" dengan pelan vian mencoba berdiri dari jatuhnya.

Pukulan itu nampaknya tak bisa di bilang ringan, buktinya hidung vian sampai mengeluarkan darah, dan ujung bibirnya nampak terluka.

"Heh kurang ajar ya lo!!!" Hampir saja danu menghadiahkan pukulan pada wajah niel, vino sudah menahan tangannya.

Niel sendiri langsung di bawa oleh anak keamanan yg baru saja datang, sedangkan tim nya pergi entah kemana.

"Yan lo ngak papa?" Panik rafa, pasalnya ia dan vian baru saja datang, dan saat ia melihat kerumunan dan bertanya vian langsung lari ke kerumunan itu, dan inilah hasilnya.

"Ngak papa" ucapnya pelan.

"Ikut gua" dengan cepat vino menarik tangan vian, membawanya pergi menjauhi kerumunan dan tim nya.

"Dasar si kembar, ada-ada aja" ucap ardan yg baru saja datang beserta tim nya.

Ia dan tim nya sedang beristirahat di tempat yg di sediakan dan mendengar bahwa tim yg sedang bertanding memicu keributan, jadilah ia kemari.

Aku Bukan Dia ( kita Berbeda )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang